Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

PKS dan Keseloan Mereka Dalam Merencanakan RUU Pemuliaan Ulama

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
16 Januari 2019
A A
RUU pemuliaan ulama
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Namanya juga pemilu, para kandidat baik personal maupun partai politik boleh sesuka hati menjanjikan sesuatu yang bisa ditawarkan kepada para calom pemilihnya. Lha wong namanya juga pemilu, momen paling potensial untuk menjual janji dan program.

Dari mulai Prabowo dengan “Make Indonesia Great Again” (yang kerap diplesetkan dengan Migrain), Jokowi yang masih terus “Kerja… kerja… kerja…” (Kerja terus, kapan pacarannya?), PSI dengan penolakan poligaminya (setia nih, yeeeee), sampai Partai Berkarya dengan konsep mengembalikan “Penak jamanku”-nya itu (Program Birrul Walidain-nya anak-anak pak Harto)

Dari sekian banyak program dan janji yang diumbar oleh para peserta kontestasi pemilu mendatang, PKS boleh jadi menjadi partai yang cukup menyita perhatian.

PKS mendadak hadir dengan program yang, oleh banyak orang dianggap sebagai program yang kontroversial dan lucu.

Program yang ditawarkan oleh PKS adalah program SIM seumur hidup. Program ini oleh banyak orang sangat didukung, maklum, Indonesia ini memang dipenuhi oleh manusia-manusia anti samsat yang malas buat perpanjang SIM. Kalaupun nggak malas, seringnya lupa. Kalaupun nggak malas dan nggak lupa, ndilalah pas nggak punya duit.

Maka, program SIM seumur hidup yang ditawarkan oleh PKS ini cukup menarik.

Namun, program tersebut oleh pihak kepolisian dianggap sebagai program yang ngawur, sebab SIM itu soal kecakapan dalam mengemudi, sehingga statusnya berkala, tidak bisa seumur hidup.

Nah, belum selesai dengan program SIM seumur hidup, PKS kembali melahirkan rencana program yang tak kalah kontroversial. Kali ini, cukup bikin banyak orang meradang, yakni program penyusunan RUU Pemuliaan alim ulama.

Rencana tersebut disampaikan langsung oleh Presiden PKS Sohibul Iman.

“Kalau di pileg menang, kami berjanji akan memperjuangkan lahirnya RUU Pemuliaan Alim Ulama, Tokoh Agama dan Simbol Agama,” ujar Sohibul di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS.

Sepintas lalu, RUU Pemuliaan Alim Ulama ini tampak sangat baik dan meyakinkan. Namun, ia ternyata menyimpan satu polemik tersendiri.

RUU Pemuliaan bagi banyak orang dianggap menciderai semangat kesetaraan hukum dalam masyarakat. Ia menciptakan kasta hukum tersendiri untuk satu golongan.

Pemuliaan seharusnya berlaku untuk siapapun, tak peduli ia ulama atau tidak.

Kalaupun memang harus dibikin pemuliaan atau perlindungan hukum, maka yang lebih berhak seharusnya bukan alim ulama, melainkan para petani, para nelayan, para pedagang kecil, dan para pekerja bawah lainnya yang memang hidupnya hampir selalu berhadapan dengan kesewenang-wenangan.

Iklan

Alim ulama mah nggak perlu dibuatkan RUU, asalkan sikap dan lakunya baik, peran sosialnya di lingkungan terlihat dengan nyata, serta bikin masyarakat adem dengan keilmuannya, maka dia sudah pasti bakal dimuliakan. Nggak perlu itu RUU-RUU-an.

Ah, PKS, dan juga partai-partai yang lain agaknya memang menjadi bukti sahih dunia perpolitikan kita. Bahwa untuk sekadar bikin rencana program saja mereka tidak becus, apalagi memperjuangkan program dan melaksanakannya.

Kelihatannya (sekali lagi) memang benar apa Pak Pelix Siauw. Khilafah solusinya.

Terakhir diperbarui pada 16 Januari 2019 oleh

Tags: PKSruu pemuliaan ulama
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Wacana Koalisi PDIP dan PKS di Putaran Kedua Pilpres, Siapkah Lawan Kubu Prabowo?
Video

Wacana Koalisi PDIP dan PKS di Putaran Kedua Pilpres, Siapkah Lawan Kubu Prabowo?

20 Januari 2024
kasus kdrt mojok.co
Kotak Suara

Anggota DPR dari PKS Terseret Kasus KDRT, Sudah Mundur, Gimana Kelanjutan Kasusnya?

26 Mei 2023
khonsa taqiya caleg muda pks mojok.co
Podium

Khonsa Taqiya, Mahasiswa UNY yang Nyaleg lewat PKS: ‘Jika Politik Itu Kotor, Harus Dibersihkan, Bukan Ditinggalkan’

19 Mei 2023
pks diy mojok.co
Kotak Suara

PKS Daftarkan 55 Bacaleg ke KPU DIY, Usung Keterwakilan Perempuan

11 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan MOJOK

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.