Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Pilkada Magelang Sudah Ketahuan Hasilnya Bahkan Sebelum Dimulai

Laurensius Bagus Winardi oleh Laurensius Bagus Winardi
6 Maret 2018
A A
Zaenal-Arifin-MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Di Katingan, Kalsel, pilkada begitu rumit karena dinasti politik. Di pilkada Magelang, kebingungan disebabkan oleh nama.

Lima tahun lalu pilkada Magelang dimenangkan oleh pasangan calon yang memiliki kesamaan nama. Kedua orang itu adalah Zaenal Arifin, S. I.P. dan H. M. Zaenal Arifin, S.E. atau dikenal dengan nama beken “Double Zaenal”, walau masyarakat menjuluki mereka “Upin Ipin”. Pasangan ini mengalahkan lima calon lain di pilbup Magelang 2014. Artinya, tahun ini adalah masa terakhir kepemimpinan mereka sebagai pasangan bupati dan wakil bupati.

Tepat pada 12 Februari lalu, KPU sudah mengumumkan pasangan-pasangan calon yang lolos pada tahap verifikasi, tak terkecuali di Kabupaten Magelang. Hasilnya, pasangan yang sebentar lagi disebut mantan ini akan bertarung satu sama lain di panggung politik De Tuin van Java. Tidak ada lagi Double Zaenal, mereka berpisah dan mencalonkan diri masing-masing sebagai calon bupati yang akan memimpin pada periode selanjutnya.

Zaenal Arifin, S.I.P. yang mantan bupati akan berpasangan dengan Edi Cahyana, S.E. yang sudah mengantongi nomor urut satu. Pasangan ini diusung dan didukung oleh beberapa partai besar, seperti PAN, PDIP, Demokrat, PKB, Nasdem, Hanura, PPP, dan Perindo (8 partai).

Sedangkan sang mantan wakil bupati, H.M. Zaenal Arifin, S.E. (hadeh ribet bener nulisnya), yang sudah dua periode menjabat berpasangan dengan H. Rohadi Pratoto, S.H., M. Si. sebagai calon dengan nomor urut dua dan diusung oleh Gerindra, Golkar, serta PKS (3 partai). Keduanya sudah pasti maju dan siap dipilih oleh masyarakat Kabupaten Magelang pada 27 Juni mendatang.

Ketika dua orang dengan nama sama plek jiplek begini maju pemilu dan berpasangan, persoalan jadi lebih mudah. Tapi, ketika mereka berlawanan seperti ini, pemilih tentu harus mengingat kuat Zaenal Arifin yang mana yang ingin mereka pilih.

Saran untuk warga Magelang, sebelum melakukan proses memilih, ada baiknya menghafal penampilan calon bupati pilihan, entah dari gaya rambut, pakaian, atau pose foto yang selalu digunakan.

Selain itu, juga penting dalam memerhatikan nama masing-masing calon, jika kita sulit membedakan karena persamaan nama, hafalkan saja nama pasangannya yang berbeda. Perbedaan tidak selalu mengarah ke hal yang buruk kok.

Tapi, yang paling mudah adalah kita tahu nomor urut pilihan kita dari awal. Ikuti perkembangannya agar tidak salah memilih. Intinya, ketahuilah pasangan calon yang akan kita pilih dengan benar agar tidak salah dan menyesal setelah keluar dari bilik suara.

Terakhir, jika calon pilihan Anda kalah di pilkada Magelang, jangan sedih dan berkecil hati. Sebab apa pun hasilnya, yang menang pasti Zaenal Arifin.

Terakhir diperbarui pada 6 Maret 2018 oleh

Tags: #MojokPilkadapilkada 2018pilkada magelangzaenal arifin
Laurensius Bagus Winardi

Laurensius Bagus Winardi

Artikel Terkait

Takdir dari Tuhan
Komik

Takdir dari Tuhan

8 Agustus 2018
Pojokan

TGB dan Pintu Gerbang Surga Bernama Indonesia

7 Juli 2018
Moknyus

Konvoi Kemenangan Kotak Kosong di Makassar oleh Pendukung Appi-Cicu Benar-Benar Yahud

30 Juni 2018
Moknyus

Suara Kotak Kosong di Pilkada Makassar Diduga Berubah, KPU Harus Dikawal

30 Juni 2018
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.