Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Pernah Merasa Jijik sama Suara Sendiri? Ini Penyebabnya

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
20 Februari 2020
A A
fadli zon menyanyi potong bebek angsa benci sama suara sendiri kenapa orang tidak suka mendengar rekaman suaranya sendiri kenapa rata-rata orang ebrsuara fals penjelasan cara mendengar suara asli kita sendiri mojok.co

fadli zon menyanyi potong bebek angsa benci sama suara sendiri kenapa orang tidak suka mendengar rekaman suaranya sendiri kenapa rata-rata orang ebrsuara fals penjelasan cara mendengar suara asli kita sendiri mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Artikel ini didedikasikan untuk para wartawan dan peneliti yang suka geli dengerin suara sendiri pas nranskrip rekaman. 

Menyanyi sendiri adalah kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan tapi belum tentu untuk yang mendengarkan. Karena itu, punya suara bagus adalah impian banyak orang. Nggak punya suara bagus pun nggak menghentikan orang untuk bernyanyi, tanya Hindia kalau nggak percaya.

Tapi pernah nggak sih kalian mendengarkan suara sendiri kalian dan langsung sedih karena suara kita ternyata tidak sebagus yang kita bayangkan? Misalnya, kamu pikir kamu punya suara sebagus Josh Groban atau segagah Jon Bernthal, tapi kenyataannya suaramu lebih mirip SpongeBob.

Kenapa bisa suara kita kenyataannya berbeda dengan apa yang kita dengar dan kita punya tendensi untuk tidak menyukainya?

Suara yang kita dengar dari mulut kita itu adalah suara yang diantarkan dengan udara langsung menuju telinga. Memang suara diantarkan dengan udara, namun frekuensi yang ditangkap telinga berbeda dengan yang dikeluarkan mulut. Frekuensinya cenderung lebih rendah, maka kita berpikir bahwa suara kita agak lebih nge-bass dibanding aslinya.

Ketika direkam, mikrofon menangkap frekuensi yang kurang lebih sama dengan yang dikeluarkan oleh mulut kita. Maka kemungkinan suara kita yang asli berbeda dengan yang diterima oleh perekam atau mikrofon itu kecil. Bukan hal yang mengejutkan kalau kita kaget terhadap suara sendiri yang berbeda dari yang selama ini kita pikir.

Untuk mendengarkan suara asli kita, sebenarnya ada metode yang bisa kita lakukan tanpa menggunakan perekam dan mikrofon, seperti langkah di bawah ini. Singkatnya, letakin deh tanganmu kayak pose di thumbnail video di bawah, terus ngomong. Dijamin suaramu akan kedengeran beda.

Lalu kenapa kita punya tendensi untuk tidak menyukai suara kita sendiri?

Sebenarnya kita termakan ekspektasi kita sendiri. Kita berpikir bahwa suara kita merdu itu lumrah. Kita pikir kita sudah bernyanyi dengan nada yang pas, atau suara kita tidak seburuk kedengarannya. Padahal yang terjadi bisa sebaliknya karena kita menanamkan kepercayaan bahwa suara kita bagus.

Suara yang asli punya frekuensi yang lebih tinggi atau cempreng dibanding yang kita dengar, tidak heran jika Anda kaget dan cenderung ilfil sama suaramu sendiri. Suara kita punya peranan besar dalam membentuk identitas kita, dan kita cenderung tidak suka orang tidak melihat diri kita berbeda dengan apa yang kita pikir.

Apakah ketika kita punya suara yang menurut kita jelek itu membuat tidak bisa melakukan hal yang hebat, misalnya bernyanyi? Enggak juga. Menyanyi butuh teknik, dan teknik itulah yang membuat kalian bisa bernyanyi. Nggak ada suara yang jelek, adanya suara yang fals. Biar nggak fals ya dilatih.

Karena sudah tahu perbedaannya, maka jangan lagi kaget kalau ada orang yang bilang kalau suaramu A, padahal menurutmu B. karena berhubungan dengan identitas diri, ada baiknya untuk menerima diri apa adanya. Tapi bukan berarti kalau suaramu tidak sebagus apa yang kamu pikir itu bakal menghambat potensimu. Potensi hidupmu nggak hanya masalah suara, tapi bisa dalam bentuk lain.

Dodol ciu, misale.

Iklan

BACA JUGA Konten adalah Kunci, Tapi Nggak Ngambil Foto Orang Meninggal Juga Kali dan juga artikel menarik lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 20 Februari 2020 oleh

Tags: jon bernthaljosh grobansuara asliteknik vokal
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

No Content Available
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.