Penistaan Makanan yang Makin Marak Sebaiknya Dihentikan Sebelum Azab Diturunkan
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Penistaan Makanan yang Makin Marak Sebaiknya Dihentikan Sebelum Azab Diturunkan

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
17 Februari 2020
0
A A
penistaan makanan MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Penistaan makanan yang makin marak sebaiknya dihentikan sebelum azab diturunkan. Mulai dari sakit perut, sampai diabetes sudah di depan mata. STOP!

Ada yang bilang ini bentuk kreativitas. Ada pula yang mengutuk keras karena melihat tampilannya aja bikin muak, mual. Plis, gaes, tolong, hentikan aksi penistaan agama. Azab sakit perut sudah di depan mata.

Soal penistaan makanan, saya pernah melakukannya. Namun, saya rasa, yang saya lakukan masih pada tahap yang bisa dimaklumi. Jadi, sampai sekarang, salah satu menu favorit saya adalah martabak asin dikombinasikan dengan nasi putih hangat. Kamu bisa memakai cabai sebagai pendamping atau sekalian bikin sambal bawang.

Saya yakin banyak yang melakukan penistaan makanan semacam itu. Martabak asin atau disebut “martabak” saja di Jogjakarta, masih dianggap satu famili dengan gorengan. Karena masih famili gorengan, maka memakan martabak dengan nasi putih masih termaafkan. Nggak masuk akal kalau kamu makan nasi putih ditemani martabak manis! Duh, Gusti Allah!

pic.twitter.com/kPw3V0w0fZ

— audy. (@cibellace) February 16, 2020

Martabak manis, di Jogja, disebut “terang bulan” karena bentuknya menyerupai bulan separuh. Dari namanya saja sudah jelas, kan. Ada kata “manis” di sana. Kok ya bisa-bisanya ada orang yang makan marbatak manis rasa keju dengan nasi putih. Martabak manis mengandung gula yang tinggi + keju + nasi. Ini antara lapar, rakus, atau memang masokis dengan sengaja naikin gula darah. Suka ya kena diabetes?

Baca Juga:

Nessie Judge Dirujak Netizen dan Angka Diabetes Meningkat Drastis

Nessie Judge Dirujak Netizen dan Angka Diabetes Meningkat Drastis

9 Februari 2023
warmindo mojok.co

Perbedaan Warmindo di Jogja dan Jakarta

8 Februari 2023

Selain risiko diabetes, dari rasa saja sudah sangat berdosa. Marbatak manis jelas rasanya manis, nasi putih juga manis. Astaga, lidahmu terbuat dari gulali? Saya bisa memahami kalau ada orang suka makanan manis. Tapi, manis dari terang bulan + keju + cokelat + nasi putih itu salah satu penistaan makanan paling paripurna.

Selain martabak manis, Indomie juga sering kena penistaan makanan. Indomie goreng, sebagai salah satu makanan paling lezat di dunia sudah enak ketika dibikin apa adanya. Terkadang, yang apa adanya memang lebih memesona ketimbang yang berlebihan memoles diri.

Kamu tahu apa yang dilakukan para penista Indomie? Mereka mencampurnya dengan potongan Oreo dan es krim cokelat. WHAT THE DUCK!

pic.twitter.com/UVeGDT55u9

— audy. (@cibellace) February 16, 2020

Kamu punya masalah apa, sih? Lagi dan lagi, orang-orang so called kreatif ini memang sengaja pingin kena diabetes.

O belum berhenti di situ. Penistaan makanan kepada Indomie semakin parah. Mereka mencampurkan, misalnya potongan buah alpukat ke mie rebus, merendam Indomie goreng ke es doger, sampai mencampurkan Choco Cips ke Indomie goreng yang sengaja dikasih kuah. I mean, come on!!!

Es doger dicampur Indomie goreng itu antara memang menu atau sisa makanan yang sengaja dicampur untuk kemudian dibuang. Ya maaf saja, itu bikin mual, my friend. Indomie rebus dengan potongan buah alpukat. Kenapa nggak sekalian diblender, dicampur susu cokelat, boba, kopi, dan gula aren? Minumnya pakai sedotan steinlis. Biar jadi SJW lingkungan. Bikin racun kok setengah-setengah.

Dan yang terakhir, saudara-saudara, penistaan makanan terjadi kepada ayam geprek. Dunia sedang diributkan dengan Standard Operational Procedure ayam geprek atau ayam oles sambal, ketika ada pendosan melakukan penistaan makanan ayam geprek.

Kamu sudah tahu, kan, soal anggapan ayam geprek di luar Jogja tidak sesuai pakem yang ada? Ayam geprek di luar Jogja tidak ditumbuk secara serius. Cuma dipukul satu atau kali secara lembut lalu di atas dioles sambal. Padahal, ayam geprek yang konon sudah pakem, ayam gorengnya digeprek sampai hancur bersama ulekan cabai dan bawang putih.

Oke, soal perdebatan itu masih bisa dirembug secara musyawarah terbuka. Nah, ketika perdebatan mengarah produktif, ada sebuah warung yang kayaknya mau berinovasi. Begini isi menunya:

pic.twitter.com/8qD5Y9Z1OP

— audy. (@cibellace) February 16, 2020

Nasi putih dibuat persegi panjang menggunakan wadah sabun batangan (WTF!) di atasnya ditaburi bawang goreng. Ayam digeprek tanpa cabai BERSAMA OREO! Kamu nggak salah baca. Dua kondimen itu digeprek sampai hancur lalu dimasukkan ke dalam wadah bersama nasi putih. Di atas geprekan AYAM DAN OREO ditambahkan susu kental manis rasa cokelat! Sebagai garnish, ditambah sepotong timun! NGAPAIN?! Nggak sekalian daun pohon beringin? Biar wingit.

Ada lagi yang ditambah boba!

pic.twitter.com/BOBKlWxslj

— audy. (@cibellace) February 16, 2020

Saya rasa, kucing yang paling nakal pun nggak mau nguntal menu seperti ini. Kucing juga punya harga diri meski sangat murah. Sudah? Belum! Masih ada ayam geprek dicampur boba! Ini cacing di dalam perut pun bakal sakit perut ketika dikasih makanan kayak gini. Cacing juga punya harga diri!

Haduh, saya cuma kuat sampai sini saja, malah bikin lapar nulis penistaan makanan seperti ini. Saya mau makan nasi campur Yakult saja bareng Ega Fansuri. Tenang, kami sudah sedia obat pencahar.

BACA JUGA Derita Orang yang Suka Pilih-pilih makanan atau tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 17 Februari 2020 oleh

Tags: ayam geprekbobaBu Rumdiabeteses kopigula arenIndomiemartabak asinmartabak manisnasi putihpenistaan makananterang bulan
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Nessie Judge Dirujak Netizen dan Angka Diabetes Meningkat Drastis
Movi

Nessie Judge Dirujak Netizen dan Angka Diabetes Meningkat Drastis

9 Februari 2023
warmindo mojok.co
Kilas

Perbedaan Warmindo di Jogja dan Jakarta

8 Februari 2023
Membedakan Warmindo Asli Kuningan dengan yang Bukan MOJOK.CO
Kilas

Membedakan Warmindo Asli Kuningan dengan yang Bukan

24 Januari 2023
Sejarah Indomie
Ekonomi

Sejarah Indomie yang Kini Produksi 19 Miliar Bungkus Mi Instan Per Tahun

5 November 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Daripada Anies Baswedan, Ahok Dinilai Lebih Sukses Atasi Banjir

Daripada Anies Baswedan, Ahok Dinilai Lebih Sukses Atasi Banjir

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

27 Maret 2023
penistaan makanan MOJOK.CO

Penistaan Makanan yang Makin Marak Sebaiknya Dihentikan Sebelum Azab Diturunkan

17 Februari 2020
unpad mojok.co

10 Jurusan Tersepi di UNPAD yang Pendaftarnya Hanya Ratusan

27 Maret 2023
sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
kampus bumn mojok.co

9 Kampus Milik BUMN di Indonesia, Prospek Lulusannya Bisa Kerja di Perusahaan Plat Merah

29 Maret 2023
perguruan tinggi swasta mojok.co

15 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2023

30 Maret 2023

Terbaru

anak band jadi politisi

Dari Panggung Musik ke Panggung Politik, Ini Daftar Musisi yang Jadi Politisi

1 April 2023
pendanaan politik mojok.co

Mengenal Modus Pencucian Uang untuk Pendanaan Politik 

1 April 2023
Kartu Merah untuk Indonesia dari FIFA yang Nggak Punya Power di Tragedi Kanjuruhan. MOJOK.Co

Kartu Merah untuk Indonesia dari FIFA yang Nggak Punya Power Mencoret Israel

1 April 2023
ptn mojok.cp

20 PTN Paling Diminati dalam SNBP 2023, Bukan UI ataupun UGM!

1 April 2023
sma terbaik di yogyakarta mojok.co

10 SMA Terbaik di Yogyakarta Versi LTMPT

1 April 2023
Ibadah Sastra dan Cinta Ala Jalaluddin Rumi di Pesantren Maulana Rumi

Ibadah Sastra dan Cinta Ala Jalaluddin Rumi di Pesantren Maulana Rumi

31 Maret 2023
piala dunia u-20 mojok.co

Jogja Gagal Dapat Limpahan Wisatawan Akibat Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

31 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In