Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Pengendara yang Ngebut Saat Hujan, Perlu Dipisuhi Ramai-ramai

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
8 Maret 2020
A A
pengendara motor ngebut saat hujan motor ngebut lewat genangan kecipratan air comberan pengendara mobil ngawur RX-king Jogja banjir misuh mojok.co

pengendara motor ngebut saat hujan motor ngebut lewat genangan kecipratan air comberan pengendara mobil ngawur RX-king Jogja banjir misuh mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Ingin mendaratkan ribuan kali pisuhan di muka pengendara mobil dan motor yang ngebut saat hujan, apalagi pas lewat genangan. Kecipratan air comberan itu perkara serius!

Musim hujan begini, saatnya mengedukasi pengendara motor dan mobil egois yang merasa satu-satunya orang yang bayar pajak. Hidup di Indonesia yang penduduknya lumayan ramai, perlu dibarengi sikap tenggang rasa. Kalau tidak, bisa-bisa rusak tatanan sosialnya.

Khusus pengendara mobil, saya benar-benar menghargai mereka yang sabar dan mau mengalah di jalan. Bukan perkara mudah, apalagi buat mobil manual, untuk rajin-rajin injak kopling di tengah kemacetan dan serobotan pengendara roda dua.

Tapi buat yang nggak mau ngalah dan ngebut saat hujan. Sialan, sikap kalian bukan sekadar merepotkan tapi juga mengimplikasikan hinaan yang sebegitu menyakitkan. Bayangkan, di saat hujan, ada saja kelakuan mobil yang ngeblok ruas jalan paling kiri hanya demi mendapati body mereka nggak muat menerjang kemacetan.

Sementara pengendara motor berada dalam posisi menyedihkan karena diguyur air hujan secara langsung. Meski pakai jas hujan, minimal tetesan air mengenai jemari kaki dan wajah pengendara yang ekspresinya pilu. Menggigil kedinginan karena bertarung dengan terjangan angin. Hadeeeh, yang punya mobil mah enak yak.

Itulah kenapa pengendara mobil yang yak-yakan dan suka ngebut saat hujan seolah sedang berteriak: Yang nggak bisa naik mobil pas hujan, minggir! Kalau diteruskan ini bisa jadi pertarungan antarkelas, woy.

Satu kata, fucek!

Meskipun pengendara mobil banyak yang norak bin tidak amanah begitu, jangan kira pengendara motor bebas nilai ya kalian. Kelakuan kalian ngebut saat hujan sudah membuat orang-orang menyumpahi kalian macam-macam. Jangan keheranan kalau begitu sampai rumah pantat kalian bisulan. Mamam.

Maaf ya saya emosi, tapi ini harus diungkapkan biar yang sembrono di jalan bisa belajar. Teruntuk pengendara yang sengaja ngebut saat hujan pas lewat genangan air, kalian pernah dengar nggak soal karma instan yang bakal kalian terima seandainya ini dilakukan? Kalau tidak saya ceritakan

Suatu hari saya pulang kantor di kondisi gerimis. Hujan lebat hampir tuntas, tapi menyisakan banyak genangan air di beberapa titik jalan yang sedang saya lewati. Saya mengendarai motor dengan selow karena saya tahu nggak ada yang menunggu saya di kosan. Pokoknya saya berkendara dengan feeling good like I should.

Tiba-tiba saat lewat jalan yang lumayan tergenang, dari arah berlawanan ada seekor pengendara motor yang ngebut saat hujan dengan nekat menyalip mobil yang lagi berhati-hati. Otomatis saya kecipratan.

Ini sudah kedua kalinya saya kena cipratan air comberan, padahal sebelum keluar ke jalan raya saya juga dihadapkan pada spesies bajilak macam ini. Nggak tanggung-tanggung, sampai muka dan kacamata saya ikutan basah. Saya refleks teriak,

“Wajoooor!”

Pengendara motor ini tiba-tiba malah ngerem dan terpeleset. Mantap. Untung saja nggak sampai jatuh tersungkur. Karma memang naik jet, cepat. Walau kehadirannya nggak kejam-kejam amat. Siapa suruh ngebut saat hujan, hah?!

Iklan

Belum juga sampai kos, di titik lain saya mendapati pengendara goblok lagi. Jelas-jelas Jalan Kaliurang sedang tergenang akibat sungai yang meluap pasca hujan. Orang-orang berkendara pelan-pelan. Si goblok ini malah ngebut. Tapi kali ini yang diciprati adalah mas-mas RX-King. Wah ya jelas-jelas lagsung digeber dan diteriaki aneka sebutan hewan.

Bahkan nggak cuma mas-mas RX-king aja, pengendara mobil kompak ikut membunyikan klakson, saya dan beberapa motor dari arah berlawanan juga ikutan sorak sorai. Gayeng pokokmen. Si goblok tinggal menanggung malu dan deg-degan sepanjang jalan akibat ngebut saat hujan.

Dear pengendara motor dan mobil yang ngebut saat hujan, mohon banget nih ya. Kalau otak kalian portable mbok ya jangan ditinggal pas pergi-pergi. Berkendara nggak cukup cuma punya skill nyetir tapi juga etika dan tenggang rasa.

Sama-sama bayar pajak, sama-sama diguyur hujan, kok maunya semakin di depan. Valentino Rossi pun akan resah mengetahui kelakuan ngawur kalian.

BACA JUGA 5 Pengendara Motor yang Ultra-Mega-Ultimate Menyebalkannya atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 5 Maret 2020 oleh

Tags: ngebut saat hujanpengendara mobilpengendara motor
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

pengendara motor mojok.co
Kilas

Uneg-uneg Pengendara Motor Garda Depan Saat Lampu HIjau

3 September 2023
ilustrasi Pajero, Fortuner, dan Kendaraan yang Lekat dengan Stigma Negatif Pemiliknya mojok,co
Pojokan

Pajero, Fortuner, dan Kendaraan yang Lekat dengan Stigma Negatif Pemiliknya

28 Juni 2021
Beragam Cara Duduk Pengendara Motor yang Perlu Anda Perhatikan MOJOK.CO
Esai

Beragam Cara Duduk Pengendara Motor yang Perlu Anda Perhatikan

8 Mei 2016
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS

13 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.