Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Muntilan Magelang Menjebak Pendatang, Menyesal Pindah ke Sini

Intan Ekapratiwi oleh Intan Ekapratiwi
14 Oktober 2025
A A
Muntilan Magelang Menjebak Pendatang, Menyesal Pindah ke Sini

Muntilan Magelang Menjebak Pendatang, Menyesal Pindah ke Sini (unsplash.com)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Makanan enak, murah, banyak

Sejujurnya saya termasuk orang yang jarang masak. Selain karena nggak bisa masak, rasanya kok beli lauk matang jauh lebih hemat bagi keluarga kecil saya. Dan untungnya harga makanan di Muntilan Magelang bersahabat dengan dompet. Meski murah meriah, rasanya tetap enak di lidah, lho.

Apalagi Muntilan ini terkenal dengan kuliner legendarisnya. Ada beberapa warung makan dan toko yang memang sudah buka sejak lama. Beberapa yang bisa saya sebutkan antara lain sop empal Bu Haryoko, sate ayam Pak Juni, warung makan Bu Darmo, kue pukis Pak Mujiono, jajan pasar Nyonya Pang, dll. Kurang enak apa coba makanan-makanan tersebut?

Kalau mau pilih makanan kekinian juga sudah banyak. Di sepanjang Jalan Kyai Raden Santri arah Gunungpring misalnya, ada banyak penjual makanan berjejer. Mau makanan ala Korea, es teh jumbo, kopi kekinian, hingga jajanan pinggir jalan macam batagor dan cilok ada di sana. Ah, pokoknya nggak bakal kelaparan kalau lewat jalan satu ini.

Bebas banjir

Tahu nggak apa yang paling saya syukuri waktu pindah ke Muntilan Magelang? Nggak ada banjir di sini. Tak seperti Bekasi yang langganan banjir tiap hujan deras datang, atau Jogja yang juga mulai kewalahan dengan beberapa titik banjir, Muntilan nggak demikian. 

Selama tiga tahun terakhir ini saya belum pernah menemukan banjir di kecamatan ini. Genangan air pun nggak. Mau hujan setiap hari, atau hujan deras dengan durasi lama, nggak ada yang namanya banjir. Syukurlah!

Keramahan warga lokal yang langka

Ada hal lain yang bikin saya terkesima dengan Muntilan Magelang. Keramahan warganya yang terasa menghangatkan hati. 

Sebelum memutuskan pindah, saya dan suami beberapa kali sempat survei ke Muntilan. Yang kami cari pertama adalah daycare dan sekolah untuk anak, barulah kontrakan yang lokasinya dekat daycare. Waktu itu kami buta sama sekali soal Muntilan. Namun kami banyak dibantu oleh warga sana. Mereka tak pelit memberi informasi pada kami.

Saya dan suami sampai dibantu menghubungi pemilik kontrakan waktu itu. Ketika pindahan pun, tetangga sekitar turut membantu menggotong barang-barang kami dari pick-up untuk dimasukkan ke dalam rumah. Terasa guyub dan gotong royong sekali, padahal kami pendatang baru.

Serius deh, saya yang pernah tinggal di Bekasi, Serang, hingga Jogja, baru kali ini merasakan keramahan seperti itu. Di kota besar kehidupan bertetangga sudah masing-masing. Cenderung individualis dan nggak peduli dengan lingkungan sekitar. 

Muntilan Magelang “menjebak” pendatang, menyesal pindah ke sini karena jadi nyaman

Maka ketika saya menuliskan bahwa Muntilan Magelang menjebak pendatang, itu faktanya. Pendatang yang tinggal di sini terjebak dengan kenyamanan yang ditawarkan kecamatan kecil ini.

Saya sendiri menyesal pindah ke sini karena ternyata nyaman. Ujung-ujungnya, saya betah dan mantap menjadi warga sini. Iya, akhirnya tahun lalu saya dan suami memutuskan membeli rumah di Muntilan untuk kami tinggali.

Muntilan mungkin bukan kota yang besar, tapi justru di sanalah pesonanya. Nggak bising, nggak macet, nggak banjir, makan murah bisa kenyang, dan warga lokal yang ramah adalah berkah yang saya dapat selama tinggal di sini. Jadi, nggak perlu merasa kasihan pada saya karena tinggal di kecamatan kecil kayak Muntilan. Soalnya tinggal di sini justru nyaman dan menenangkan.

Penulis: Intan Ekapratiwi
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 4 Alasan Warga Lokal Malas Berwisata ke Gunung Tidar Magelang dan catatan menarik lainnya di rubrik POJOKAN.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 15 Oktober 2025 oleh

Tags: kabupaten magelangkuliner muntilanmagelangMuntilanmuntilan magelangnyonya pang muntilansop empal muntilan
Intan Ekapratiwi

Intan Ekapratiwi

Artikel Terkait

Jalan Kartini, Jalan Paling “Pintar” di Muntilan Magelang
Pojokan

Jalan Kartini, Jalan Paling “Pintar” di Muntilan Magelang

28 Oktober 2025
5 Hal yang Lumrah di Bekasi tapi Nggak Bisa Ditemukan di Muntilan Magelang
Pojokan

5 Hal yang Lumrah di Bekasi tapi Nggak Bisa Ditemukan di Muntilan Magelang

20 Oktober 2025
Pengunjung menikmati Borobudur Sunrise di Magelang. (Doc. InJourney)
Kilas

Pengalaman Wisatawan Menikmati Borobudur Sunrise, Datang dari Subuh untuk Melihat Rona Matahari Jingga

20 Oktober 2025
4 Hal Tidak Menyenangkan di Magelang buat Kapok Wisatawan
Pojokan

4 Hal Tidak Menyenangkan di Magelang buat Kapok Wisatawan

17 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.