Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Tinggal di Bantul Jogja Bau dan Bikin Pusing, Saya Baru Menemukan Kenyamanan Begitu Pindah ke Muntilan Magelang

Intan Ekapratiwi oleh Intan Ekapratiwi
2 Oktober 2025
A A
Tinggal di Bantul Jogja Bau dan Bikin Pusing, Saya Baru Menemukan Kenyamanan Begitu Pindah ke Muntilan Magelang

Tinggal di Bantul Jogja Bau dan Bikin Pusing, Saya Baru Menemukan Kenyamanan Begitu Pindah ke Muntilan Magelang (unsplash.com)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sebagai perbandingan, harga kontrakan di Bantul Jogja berkisar Rp15 juta per tahun. Sementara waktu pindah ke Muntilan, saya bisa menemukan kontrakan seharga Rp10 juta per tahun dengan spesifikasi seperti di Bantul: dua kamar tidur dan satu kamar mandi.

Belum lagi biaya makan dan sekolah anak juga masih lebih murah di Muntilan ketimbang Jogja. Bagi keluarga muda atau pekerja yang ingin hidup lebih tenang tanpa pusing memikirkan biaya mahal, jelas Muntilan lebih unggul.

Lebih tenang dan sejuk

Sebelum pindah ke Muntilan Magelang, saya tinggal di daerah Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. Cukup dekat dengan Pabrik Gula Madukismo yang disebutkan Mas Prabu dalam tulisannya yang tayang di Mojok tahun lalu.

Sejujurnya saya love-hate relationship sama Bantul gara-gara Madukismo ini. Saya senang tinggal di sana karena letaknya strategis, dekat dengan pusat kota Jogja. Tetapi saya nggak tenang selama tinggal di sana. 

Warga yang tinggal di sana pasti sudah hafal bau busuk yang menguar di sana. Bau busuk dari limbah pabrik gula yang bikin pusing kepala. Bayangkan, kontrakan saya dulunya hanya berjarak 1 kilometer dari pabrik gula Madukismo. Hampir setiap hari saya mencium bau busuk yang terbawa angin sampai ke dalam kamar.

Belum lagi kalau musim giling tiba, truk-truk pengangkut tebu berseliweran di jalan. Meninggalkan debu dan batang tebu yang berjatuhan di jalan.

Sudah gitu setiap hari saya harus mendengarkan polusi suara dari pabrik ketika musim giling tiba. Kalau nggak salah ingat, setiap hari sirine pabrik berbunyi setiap jam 6, jam 2 siang, dan jam 10 malam. Tentu saja hal ini cukup mengganggu.

Akhirnya ketika pindah ke Muntilan Magelang, saya menemukan kedamaian yang sebelumnya nggak saya dapatkan sewaktu tinggal di Bantul Jogja. Muntilan menawarkan suasana berbeda.

Udaranya lebih sejuk karena dikelilingi pegunungan, lingkungannya pun nggak sepadat Bantul. Nggak ada lagi bau busuk yang menguar dan polusi suara yang menjengkelkan. Sungguh cocok bagi mereka yang mencari ketenangan. 

Nama Muntilan Magelang mungkin nggak sepopuler Bantul Jogja. Bahkan teman-teman saya di Bekasi nggak semua tahu soal kecamatan kecil ini. Namun justru di situlah letak keunggulannya. Biaya hidup yang murah serta suasana tenang dan sejuk menjadi kelebihan Muntilan. Tinggal di sini lebih nyaman dan saya nggak menyesal pindah ke sini.

Penulis: Intan Ekapratiwi
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Bukan Borobudur apalagi Mungkid, Kecamatan Terbaik di Kabupaten Magelang Adalah Muntilan dan catatan menarik lainnya di rubrik POJOKAN.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 3 Oktober 2025 oleh

Tags: Bantulbantul jogjaKabupaten Bantulkabupaten magelangkasihan bantulmagelangmuntilan magelang
Intan Ekapratiwi

Intan Ekapratiwi

Artikel Terkait

Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO
Hiburan

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO
Aktual

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
Anggota LKS SAPADIFA di Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Jogja belajar menganyam bambu. MOJOK.CO
Liputan

Penyandang Disabilitas di Bantul Manfaatkan Pohon Bambu yang Melimpah di Desanya Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi

31 Oktober 2025
Jalan Kartini, Jalan Paling “Pintar” di Muntilan Magelang
Pojokan

Jalan Kartini, Jalan Paling “Pintar” di Muntilan Magelang

28 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
Wali Kota Semarang uji coba teknologi bola GPS untuk mitigasi banjir Semarang MOJOK.CO

Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang

13 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.