MOJOK.COÂ – Ke manakah dr. Terawan saat pengumuman PSBB kemarin? Bukankah ketidakhadirannya memancing kita untuk berpikir tentang teori konspirasi, jangan-jangan beliau….
Kita semua merasakan kerinduan yang sama dengan hadirnya Terawan sebagai menteri paling banyak disebutkan belakangan. Menteri Kesehatan, menteri yang bakal menolong kita dari pandemi corona yang makin hari makin mengobrak-abrik tatanan kosmis.
Sayangnya keberadaan dr. Terawan belakangan menjadi misteri. Saya menduga, sudah dua minggu ini beliau hilang dan digantikan kembarannya atau yang biasa kita sebut sebagai doppelganger. Doppelganger memang sebutan untuk orang yang mirip banget sama kita, bisa juga disebut kembar identik. Tapi kehadirannya bertabur bumbu mistis, bahkan ada yang bilang doppelganger yang biasanya punya watak lebih ngawuran itu adalah jin Qarin, mahluk gaib.
Untuk itu saya sengaja menelusuri jejak Terawan dalam berbagai wawancara media. Beliau memang terkenal ceplas-ceplos dan suka bikin pernyataan yang kalau jadi judul berita bakal ramai. Tidak heran kalau karirnya melesat bak roket, namanya sudah terkenal bahkan sebelum virus corona menghajar kita.
Berdasarkan hasil nontonin video wawancara Terawan, saya bisa menetapkan ciri khas utamanya saat muncul ke publik.
- Pembawaannya ceria, walau tidak tersenyum beliau tampak sumringah.
- Caranya menjelaskan mirip guru biologi saya dulu, mungkin dia menganggap wartawan layaknya murid-murid haus ilmu.
- Omongannya ceplas-ceplos namun penuh percaya diri.
Sayangnya beliau sudah jarang banget muncul ke hadapan publik. Achmad Yurianto justru lebih sering, padahal, maaf ya Pak Yur, saya lebih kangen Pak Terawan. Inilah yang bikin saya tergelitik buat menyusun sebuah teori konspirasi tentang menteri Terawan.
Video berikut memperlihatkan Terawan yang asli, Terawan yang kita kenal yang pembawaannya ceria dan mirip guru biologi saya. Caranya menjelaskan sungguh khas. Di sini, Menteri Kesehatan kita masih benar-benar sehat.
Namun pada sebuah wawancara sepekan kemudian, Terawan Agus Putranto tampak sudah berbeda. Meski saya masih melihat aura yang sama, namun saya membuat praduga jika sudah terjadi apa-apa sama beliau. Perhatikan wawancara berikut, beliau yang biasanya menjelaskan kayak guru biologi saya sudah berubah. Meski masih dengan kepercayaan diri yang sama.
Nada suaranya melemah. Seperti terpaksa, beliau bilang kalau COVID-19 adalah penyakit yang memang bakal sembuh sendiri. Saya yakin betul bahwa apa yang dia ungkapkan adalah untuk dirinya sendiri. Beliau positif COVID-19 kah? Waaaaah!
Terlepas dari penyakit apa yang sedang menaungi beliau, yang jelas beliau lagi nggak sehat. Bisa jadi, presiden beserta jajaran staff Kemenkes kemudian menyarankannya untuk istirahat saja. Inilah cikal bakal teori konspirasi muncul-ketidakhadiran.
Tapi terlambat….
Saya nggak mau menduga beliau diculik alien atau sudah kena COVID-19 dan tidak tertolong. Saya nggak tega menyampaikannya. Tapi-tapi-tapi kenyataannya beliau memang nggak pernah muncul lagi. Terakhir kali saya melihatnya di acara Penobatan Duta Imunitas Sejati, saya rasa itu bukan beliau lagi tapi kembarannya. Udah beda banget lho, Guys. Cermati!
Teori konspirasi doppelganger Menteri Terawan adalah bukan mengada-ada, buktinya banyak. Entah mengapa saya yakin bahwa si doppelganger atau kembaran Pak Terawan sebenarnya takut ketahuan. Gestur dan cara ngomongnya yang agak beda ini sungguh mencurigakan.
Untuk mencegah modus doppelganger ini terendus, di acara selanjutnya dia kemudian mengenakan masker!
“orang sehat ga usah pake masker” -dr. terawan (3 maret 2020)
20 hari kemudian : pic.twitter.com/UYDqZCSE7W— Majikanya Copu (@IkraRamadhan) April 1, 2020
Jelas-jelas pada 3 Maret 2020 Pak Terawan bilang kalau orang sehat nggak usah pakai masker. Sementara pada 22 Maret, beliau terdeteksi pakai masker saat mendampingi Prabowo Subianto terima alat kesehatan dari China.
Hati-hati, Mylov, itu sudah bukan dr. Terawan lagi! Itu kembarannya. Dia takut banget ketahuan sehingga pakai masker. Saya tahu Menkes kita itu orang pintar yang menjaga prinsip dan nggak mungkin tiba-tiba pakai masker padahal beliau masih sehat.
Masih ada yang bilang teori konspirasi tentang Pak Terawan mengada-ada?
Buktinya, semenjak mendampingi Pak Prabs, Menkes jarang terlihat lagi. Ketidakhadirannya makin mencurigakan saat Jokowi umumkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Seharusnya Menkes jadi orang paling penting untuk hadir mendampingi presiden.
Nggak hanya itu, saat peninjauan Wisma Atlet yang katanya bakal jadi RS darurat corona di Kemayoran, Pak Terawan juga nggak hadir. Hanya ada Doni Monardo dan Erick Thohir. Gawat, Lur!
Jika suatu saat nanti Pak Terawan muncul lagi, tolong banget nih, perhatikan dengan saksama apakah itu benar-benar beliau. Kalau kemudian beliau menyatakan teori konspirasi saya ini bohong, tagih balik buktinya. Doppelganger itu manipulatif.
Aduh ngeri banget, saya menulis ini gemeteran dan merinding disko.
BACA JUGA Inilah Lima Profesi Baru yang Sangat Cocok untuk Luhut Pandjaitan atau artikel lainnya di POJOKAN.