Memaklumi Food Vlogger yang Suka Menggoyang-Goyangkan Makanan di Depan Kamera

food vlogger

MOJOK.COApa sih faedah para food vlogger itu menggoyang-goyangkan makanannya di depan kamera?

Menonton food vlogger saat sedang menikmati makanannya adalah hal yang sangat menyenangkan dan satisfying, utamanya bagi orang yang tidak punya banyak bakat selain makan dan beserdawa.

Entah kenapa, di tangan seorang food vlogger, bakso yang sebenarnya biasa saja, bisa menjelma menjadi bakso yang sangat menyelerakan. Bulatan baksonya menjadi tampak lebih presisi. Mie kuningnya tampak lebih montok dan ranum. Sawinya tampak seperti habis dipetik. Bahkan, es teh atau es jeruknya pun tampak amat paripurna.

Mungkin memang itulah faedah seorang food vlogger, ia diciptakan untuk membuat makanan-makanan yang biasa saja menjadi istimewa, atau makanan yang memang sudah istimewa menjadi jauh lebih istimewa.

Di berbagai kanal media sosial, kita mungkin sudah menyaksikan banyak sekali video food vlogger ini. Ia menjadi semacam oase yang menggembirakan bagi kita yang merasa punya kehidupan kuliner yang itu-itu saja.

Ratusan bahkan ribuan video kuliner sudah kita saksikan. Dari versi terima jadi ala-ala Nex Carlos sampai yang ribet karena harus ikut masak dulu seperti Si Gundul. Semuanya kita nikmati demi memenuhi kepuasan jiwa tata-boga kita.

Saking banyaknya video kuliner dari food vlogger yang sudah kita tonton, kita boleh jadi sampai hafal apa dan bagaimana konsep video-video food vlogger saat ini. Kita juga sampai hafal adegan apa saja yang bisa bikin kita semakin berselera (misal close up makanan saat sudah disajikan atau adegan saat bumbu dan minyak dicampur di wajan), sampai adegan yang bikin kita mau tak mau jadi membatin “Ini maksudnya apa, sih?”

Nah, salah satu adegan yang selalu sukses bikin banyak orang membatin “Ini maksudnya apa, sih?” itu adalah adegan saat food vlogger menggoyang-goyangkan makanannya saat di-shoot kamera.

Saya, dan mungkin juga banyak orang lainnya mungkin penasaran, kenapa banyak sekali food vlogger yang suka menggoyang-goyangkan makanannya saat di-shoot.

Beberapa yang lain menggantinya dengan mendekatkan dan menjauhkan makanannya ke kamera. Semacam teknik zoom in zoom out versi sangat manual.

Di banyak kolom komentar video kuliner, sering sekali saya menemukan komentar yang mempertanyakan faedah menggoyang-goyangkan makanan.

Saking seringnya aktivitas tersebut ditemukan, ia sampai kerap dianggap sebagai template oleh banyak penggemar video-video kuliner. Ia tak ubahnya seperti adegan slow-mo dalam video wedding saat si mempelai memasang kancing atau membetulkan posisi kopiah yang seolah menjadi materi wajib banyak video wedding.

Nah, kembali ke menggoyang-goyangkan makanan, sebenarnya apa sih maksud hal tersebut dilakukan?

Hahaha, tentu saja tak ada. Beberapa kawan yang suka bikin video kuliner mengatakan bahwa hal tersebut ternyata sebatas business acting belaka. Semacam aktivitas minor yang biasanya dilakukan untuk mengisi waktu saat di depan kamera. Ini seperti adegan pewawancara yang memainkan laptop atau meminum minuman yang tersedia di hadapannya.

Tujuan memainkan laptop atau meminum air itu memang bukan untuk menginstal ulang laptop atau menghilangkan haus, tujuannya ya memang biar terkesan ada aktivitas aja. Biar nggak nganggur-nganggur amat. Tidak kurang tidak lebih. Dalam dunia persyutingan, hal kecil itu dan sederhana itu ternyata cukup penting. Business acting bisa membuat pengambilan video menjadi lebih rileks dan santai.

Hal yang selama ini saya anggap sepele ternyata tidak sesepele itu.

Nah, buat kawan-kawan yang masih suka sering mempertanyakan kenapa banyak food vlogger menggoyang-goyangkan makanannya, mari kita mulai belajar untuk memakluminya. Toh adegan itu tidak sebodoh adegan orang menggoyang-goyangkan motornya setelah mengisi bensin. Jadi sekali lagi, maklumi saja.

Anggap saja itu sekadar aktivitas kita saat berada di tengah kerumunan banyak orang lalu kita berlagak sibuk memainkan hape, padahal yang kita lakukan sebenarnya cuma mencet tombol home, lalu di-back, lalu pencet tombol home lagi, lalu di-back lagi. Ya biar kelihatan sibuk dan nggak kelihatan nglangut aja.

Ingat, kita semua memang akan melakukan hal tidak berfaedah, pada waktunya.

BACA JUGA Pesan untuk Pemilik Warung yang Dikunjungi Food Vlogger dan artikel AGUS MULYADI lainnya. 

Exit mobile version