Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Melepas Kepergian Cheetos, Snack Legendaris yang Sudah Menemani Anak-Anak Indonesia Selama 28 Tahun

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
6 Agustus 2021
A A
cheetos
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Per 18 Agustus mendatang, snack Cheetos resmi hilang dari peredaran pasar Indonesia.

Tahun ini tampaknya memang menjadi tahun yang penuh dengan perpisahan sentimentil. Deretan perpisahan ini diawali oleh Valentino Rossi, pembalap MotoGP yang baru saja mengumumkan bahwa ia akan pensiun usai MotoGP 2021. Tentu saja ini adalah momen yang tak akan pernah mudah bagi Rossi. Lha gimana, Valentino “The Doctor” Rossi sudah malang-melintang di MotoGP selama 21 tahun. Perjalanan panjang yang pada akhirnya membesarkan nama Rossi sebagai salah satu legenda balap motor dunia.

Perpisahan sentimentil lainnya tentu saja adalah Lionel Messi yang akhirnya harus berpisah dengan Barcelona, klub yang sudah menjadi rumah bagi Messi selama 21 tahun.

Selama rentang karier 21 tahun itu, Messi memperoleh kejayaannya sebagai salah satu pemain paling sukses di dunia. Total sudah 34 gelar juara yang berhasil didapatkan Messi bersama Barcelona.

Nah, jika perpisahan atas kebersamaan yang sudah terjalin selama 21 tahun saja sudah sangat sentimentil, maka perpisahan atas kebersamaan yang lebih lama dari itu pasti jauh lebih sentimentil pula. Dan itulah yang bakal terjadi pada Cheetos, snack legendaris yang sudah membersamai para penggemarnya selama 28 tahun.

Cheetos (bersama dengan Lays dan Doritos) memang sebentar lagi akan hilang dari pasar Indonesia. Ketiganya akan mulai disetop produksi dan distribusinya di Indonesia pada 18 Agustus 2021 mendatang.

Berhentinya “masa bakti” Cheetos ini karena saham Fritolay Netherland Holding B.V (pemilik merek Cheetos, Lays, dan Doritos) di PT Indofood Fritolay Makmur (produsen Cheetos, Lays, dan juga Doritos di Indonesia) sudah resmi dibeli seluruhnya oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

Hilangnya Cheetos ini tentu saja menjadi kabar yang cukup mengagetkan. Padahal, baru beberapa waktu yang lalu Indofood Fritolay Makmur mengumumkan akan menghadirkan kembali tazos Pokemon melalui kemasan Chiki Balls.

Kabar yang benar-benart semakin menegaskan bahwa hidup ini memang terbentuk oleh kedatangan dan kepergian.

Saya sendiri bukanlah termasuk penggemar berat Cheetos, namun tetap saja saya merasa cukup sentimentil dengan kepergiannya.

Tak bisa tidak, Cheetos memang menjadi snack cemilan yang legendaris. Sejak hadir pertama kali tahun 1993 silam, ia langsung menjadi primadona bagi banyak anak-anak.

Ia, bersama Chiki Balls, Jet-Z, dan beberapa snack besutan Indofood Fritolay lainnya benar-benar sukses mewarnai kehidupan anak-anak melalui bonus mainan tazosnya yang legendaris itu. Dari tazos versi Looney Tunes, sampai tazos versi Pokemon.

Sebagai anak yang menghabiskan masa kecil dengan tema kemiskinan, di mata saya, Cheetos adalah snack yang amat susah untuk saya raih. Itulah kenapa saya hanya bisa mendapatkan tazos dari kemasan Cheetos ini maksimal hanya seminggu sekali. Itu pun belum tentu.

Kalau kemudian saya punya cukup banyak tazos, itu murni karena keberuntungan atau tuah pada gacoan tazos saya sehingga saya sering menang saat mengadu tazos dengan kawan-kawan.

Iklan

Cheetos, dan aneka snack “mahal” lainnya selalu menjadi mimpi-mimpi sederhana saya.

Ibarat permen, ia adalah Hexos dan Nano-Nano, permen yang hanya bisa saya dapatkan seminggu sekali pada hari Sabtu setelah saya mendapatkan uang jajan tambahan dari paman saya sehabis gaji mingguannya sebagai pegawai pabrik payung dibayarkan.

Begitu tingginya hierarki Cheetos, sampai-sampai membuat saya menempatkannya dalam kasta snack yang terpandang. Ia bahkan saya pakai sebagai parameter kekayaan tersendiri bagi saya.

Kalau ada acara piknik, dan ada anak yang bekal snacknya adalah Cheetos, maka ia pastilah anak orang berduit, sebab orang miskin pasti butuh berpikir berkali-kali sebelum nekat membeli Cheetos sebagai bekal perjalanan.

Kelak, ketika saya dewasa dan punya penghasilan tetap yang lumayan besar sebagai seorang penulis, saya sering melakukan apa yang banyak pendekar dalam film-film silat itu lakukan: membalas dendam.

Saya kerap membeli Cheetos (dan juga Jet-z, Chiki Balls, dan aneka snack kasta terpandang lainnya) untuk memenuhi ego dan menuntaskan dendam lama saya.

Semahal-mahalnya mereka, Alhamdulillah, dengan keuangan saya yang sudah jauh lebih ketimbang masa kecil saya, saya sudah kuat beli Cheetos bahkan dalam jumlah yang banyak. Jangankan seminggu sekali, kalau perlu setiap hari saya beli.

Ada semacam gairah tersendiri saat ngremusi potongan-potongan Cheetos itu. Bumbu barbeque bercampur dengan bumbu dendam memang menjadi rasa paling sempurna.

Kini, snack yang menjadi salah satu alasan dendam masa lalu itu ternyata akan menghilang dari kehidupan saya. Snack yang masih sering saya comot kalau sedang berbelanja di minimarket sebagai pendamping biskuit cracker yang sedang menjadi kegemaran saya saat ini bakal tak bisa lagi saya lihat wujudnya.

Si cheetah kuning itu sebentar lagi akan menghilang karena konflik yang ia sendiri tak punya kendali atasnya.

Maka, sebagai seorang musuh dan kawan, saya ingin memberikan ucapan selamat tinggal yang paling tulus untuk Cheetos. Dendam saya sudah tuntas, sudah selayaknya saya mendoakannya. Semoga sukses, Cheetos.


BACA JUGA Berbahagia Menyambut Hadirnya Kembali Tazos Pokemon dalam Kemasan Chiki Balls dan artikel AGUS MULYADI lainnya. 

Terakhir diperbarui pada 6 Agustus 2021 oleh

Tags: cheetosLionel Messimessi
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Bule Bali Viral hingga Messi yang Harusnya Bersyukur Bisa ke Indonesia!
Video

Bule Bali Viral hingga Messi yang Harusnya Bersyukur Bisa ke Indonesia!

31 Mei 2023
14 Tahun Nyamar Nggak Ketahuan, Udah Kayak Film Korea!
Video

14 Tahun Nyamar Nggak Ketahuan, Udah Kayak Film Korea!

22 Desember 2022
Diluar Nalar! Duit Zakat Disikat! Banyak Konser Gagal Dihelat!
Video

Diluar Nalar! Duit Zakat Disikat! Banyak Konser Gagal Dihelat!

7 Desember 2022
Desa Argentina di Pambusuang gara-gara Maradona
Geliat Warga

Cerita Desa Fans Fanatik Argentina, Saat Maradona dan Messi Turun di Pambusuang

3 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.