Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Mari Berterima Kasih pada Kucing-Kucing yang Sudah Menemani Kita Karantina Diri di Rumah

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
17 April 2020
A A
kucing
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Mensyukuri kehadiran kucing sebagai teman saat mengkarantina diri di rumah

Entah ini sudah hari ke berapa saya dan istri saya mengarantina diri berkegiatan di rumah sejak wabah corona menyebar semakin hebat dan kolosal.

Hanya Indomaret di dekat rumah yang menjadi tempat yang paling sering saya datangi. Selebihnya nihil. Saya sampai merasa punya semacan chemistri yang mendalam dengan rak, label harga, dan kasir di sana.

Sebagai seorang penulis yang memang punya gaya hidup rumahan, saya membayangkan bakal betah berlama-lama bekerja dari rumah. Siapa juga yang nggak betah duduk di rumah sambil menulis dan sesekali ngadmin akun sosial media toko buku online saya sembari sesekali menonton video-video pertandingan sepak bola atau gol-gol ala-ala acara One Stop Football itu.

Namun pada kenyataannya, kejenuhan itu memang nyata adanya.

Saya pikir, bukan saya saja yang merasakan hal ini. Kita semua yang sudah berdiam diri berhari-hari di rumah demi mengurangi efek penyebaran corona pasti juga merasakan hal yang sama.

Kita barangkali sudah mulai melakukan hal-hal aneh dan tak wajar untuk mengisi hari-hari membosankan kita di rumah.

Saya misalnya, beberapa waktu yang lewat, nekat membeli ketipung dangdut di marketplace. Ada semacam hasrat dalam diri saya untuk mengisi waktu-waktu membosankan ini dengan belajar bermain ketipung, sehingga nanti ketika masa darurat corona ini selesai, setidaknya saya sudah punya satu keahlian di bidang musik. Sebuah hal yang saya pikir tidak pernah akan saya lakukan jika tidak dalam masa karantina di rumah.

Bukan tak mungkin jika masa karantina ini bertambah panjang, saya bisa bisa kalap untuk membeli seruling, icik-icik, sampai membeli file video tutorial ngemsi orkes melayu panturanan.

Istri saya tak jauh berbeda. Ia mulai sering membeli bahan makanan yang aneh-aneh, dari mulai terasi, sambal, kecombrang, dan lain sebangsanya.

Kebutuhan saya akan bincang-bincang bersama kawan semakin hari semakin tinggi. Padahal, kami hampir tidak bisa berkumpul-kumpul nongki-nongki cantik seperti dulu saat sebelum corona.

Dalam kondisi yang demikian, entah bagaimana, saya baru menyadari betapa keberadaan kucing-kucing yang ada di rumah saya menjadi sangat berharga.

Di rumah saya, setidaknya ada delapan ekor kucing yang sering sering menjadikan teras rumah saya sebagai tempat nongkrong dan mungkin berdialektika.

Saya adalah sosok yang begitu memuliakan tamu. Jadi, kendati mereka tak pernah secara langsung memperkenalkan diri sebagai tamu, tetap saja saya suguhi mereka dengan makanan kucing yang harganya tentu tiada murah.

Iklan

Beberapa kali saya dibikin kesal oleh tamu-tamu yang lucu namun kadang tak tahu diuntung ini.

Walau sudah diberi makan, tetap saja mereka sering menggarong makanan saya. Bukan sekali dua kali pindang di rumah saya sudah berpindah kepemilikan secara ilegal.

Tak hanya itu, mereka juga sering kali membuang hajat tak tahu tempat.

Salah satu kucing, yang saya beri nama Garfield Singa (sebab warnanya orange dan bulunya lebat, kucing lain yang juga berwarna orange tapi bulunya tidak terlalu lebat saya namai Garfield saja, nggak pakai embel-embel singa) sering kali kencing di sembarang tempat.

Ia saya pergoki berkali-kali sedang asyik kencing di pintu, di kardus, bahkan sesekali di karpet.

Kalau sudah begitu, mau tak mau, saya juga yang harus mencuci atau mengepel permukaan benda yang sudah ia kencingi.

Kendati demikian, saya rasanya tak terlalu tega untuk mengusirnya. Ia tetap saja kucing lucu yang sebenarnya nggak salah-salah amat. Namanya juga kucing.

Setiap sore, saya merasa begitu ayem dan tenang saat melihat mereka kumpul guyup rukun makan bareng di teras rumah.

Pemandangan indah yang kemudian mengingatkan saya dengan kegiatan makan bersama satu tampah di beranda masjid yang dulu sering saya lakukan saat saya masih sering ikut jamaah tabligh.

Begitu menyenangkan melihat makhluk-makhluk berkumis dan lucu ini bermain saling tubruk satu sama lain tanpa menyimpan dendam kesumat yang berkepanjangan.

Saya juga bakal merasa tenang dan ayem saat melihat mereka tertidur pulas di sembarang tempat di dalam rumah saya.

Tentu saja mereka tak paham dan tak tahu menahu bahwa negara kita tercinta ini sedang dilanda virus corona. Mereka juga tak mungkin mudeng kalau saya ajak ngobrol tentang betapa menyebalkannya stafsus milenial yang belakangan sering bikin blunder itu. Tapi yang jelas, mereka memberikan saya ketenangan. Hal yang konon secara tidak langsung bisa imun tubuh kita semakin menguat.

Saya tak tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Satu hal yang pasti, jika kelak pandemi ini berakhir, saya harus berterima kasih pada kucing-kucing manis tapi menipu ini.

Merekalah yang ikut menguatkan saya untuk terus bertahan.

Terakhir diperbarui pada 17 April 2020 oleh

Tags: karantinakucing
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Jangankan Membunuh Kucing, Jenderal Pembunuh Manusia Aja Kita Maafkan MOJOK.CO
Esai

Jangankan Membunuh Kucing, Jenderal Pembunuh Manusia Aja Kita Maafkan

19 Agustus 2022
cara merawat kucing berdasar jenisnya.
Kilas

Kiat Merawat Kucing Berdasarkan Jenisnya: Bulu Panjang, Pendek, hingga Rumahan

11 Juni 2022
Animal Communicator dan Bagaimana Ia Bekerja Mencari Kucing yang Hilang
Liputan

Animal Communicator dan Bagaimana Mereka Mencari Kucing yang Hilang

24 Maret 2022
Tono dan kucing jalanan mojok.co
Liputan

Tono, Penjaga Perumahan yang Keliling Tiap Malam Beri Makan Kucing Pasar di Kota Semarang

22 Februari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.