Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Kasihan Sama Rusia Dituduh Propaganda, Tapi Kok Lebih Kasihan Sama Jokowi Ya

Nia Lavinia oleh Nia Lavinia
6 Februari 2019
A A
jokowi propaganda rusia
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kasihan sekali Rusia, meskipun jadi negara paling besar di dunia, udah kerja sama luar negeri dari tahun 2003 sama Indonesia, namanya cuman muncul kalau ngomongin konspirasi dan propaganda. Tapi lebih kasihan Jokowi sih, kehabisan ide kampanye sampai bawa-bawa nama Rusia kayak Pilpres Amerika aja.

Dua hari yang lalu tagar #PropagandaRusia menjadi viral di Indonesia setelah Pak Jokowi mengucapkan istilah itu dalam deklarasi Forum Alumni Jawa Timur di Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2/2019).

Lebih lengkap, Blio mengatakan bahwa ada tim sukses yang menyiapkan propaganda ala Rusia. Propaganda yang dimaksud adalah serangan dusta dan hoax yang ditujukan kepada dirinya.

Waktu saya baca tagar #PropagandaRusia yang viral itu, saya langsung membayangkan bu Retno mendadak keselek–sambil bilang, “Itu si Bapak tahu istilah ini dari mana Gustiiii” setelah mendengar ucapan Pak Jokowi ini.

Usut punya usut, ternyata Pak Jokowi sok-sok-an keren pakai istilah “Propaganda Rusia” setelah terinsipirasi dari artikel yang dikeluarkan oleh RAND Corporation yang berjudul “The Russian ‘Firehose of Falsehood” Propaganda Model”.

Di artikel tersebut “Propaganda Rusia” menjelaskan kongkalikong antara Donald Trump dan Intelijen Rusia untuk membingungkan para pemilih dengan menyebarkan banyak berita palsu di Pilpres Amerika 2016 lalu.

Jadi, sebenarnya istilah “Propaganda Rusia” yang dimaksud Jokowi itu nggak literaly dibaca propaganda yang–sedang dilakukan–oleh Rusia–kepada Indonesia, tapi sebutan buat propaganda pakai berita bohong. Meskipun nggak menyebut (((kubu sebelah))) secara gamblang, untuk menjelaskan propaganda ini, kita bisa lihat dari bagaimana kubu sebelah membuat kasus hoax Ratna Sarumpaet.

Tapi karena videonya terlanjur tersebar, isunya sudah digoreng, dan pop cornnya sudah dijual untuk para penonton menikmati perdebatan, Eh. Isu ini malah jadi kontraproduktif dan jadi (((bahan serangan))) empuk kepada Jokowi–dengan narasi bahwa pidato Pak Jokowi yang bawa-bawa Rusia itu mengancam hubungan bilateral kedua negara.

Seperti halnya kamu yang nggak tahu apa-apa–tapi dikambing hitamkan dalam masalah rumah tangga orang lain, Rusia pun merasa tidak terima dan menyayangkan penggunaan istilah propaganda Rusia yang disebut oleh Jokowi. Duta besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Verobieva menjelaskan bahwa sejak awal istilah propaganda Rusia itu adalah fitnah Amerika kepada mereka.

Lyudmila juga menegaskan bahwa posisi prinsipil Rusia adalah tidak campur tangan pada urusan dalam negeri dan proses-proses elektoral di negara-negara asing, termasuk Indonesia yang merupakan sahabat dekat dan mitra penting Rusia.

Duh duh duh, kalau saya pikir-pikir kasian betul Rusia ini. Meskipun jadi negara paling besar (secara ukuran), nggak sama Amerika, nggak sama Indonesia, Rusia cuman di-notice kalau ada konspirasi dan propaganda doang. Sama kayak kamu yang udah melakukan segalanya tapi tetap nggak dinotice mbaknya :'(

Coba sebelum rame-rame propaganda ini emangnya apa yang kalian tahu tentang Rusia hah??

Palingan nggak jauh-jauh dari Kartun Masha and The Bear dan berita tentang 10 juta cewek cantik jomblo di Rusia. Lha wong cuman itu kok heboh-hehoh Rusia di Indonesia. Makanya, berita viral yang muncul kalau ketik kata kunci Rusia di Indonesia cuman bule cantik Rusia yang viral nikahin orang–muka ndeso–Indonesia.

Padahal Rusia ini–kayak yang dibilang Duta besarnya–mengakui Indonesia sebagai sahabatnya lho. Tapi, dengan jahatnya, selama ini kita nggak perhatian-perhatian amat sama mereka.

Iklan

Saya juga yakin saking nggak perhatiannya sama Rusia, pengetahuan kita tentang mereka berhenti di tahun 1991. Makanya, masih banyak orang Indonesia yang nyangka Rusia negara komunis. Padahal, FYI aja Rusia jaman now itu hamba kapitalis, sama kayak Indonesia.

Bukti dari Rusia udah nggak komunis bisa kalian lihat dari peran partai Komunis yang udah nggak signifikan, di sana mereka cuman berhasil ngisi 42 dari 450 kursi di parlemen Rusia.

Yang lebih menyedihkan lagi, meskipun udah punya hubungan diplomatis sama Indonesia dari tahun 2003, udah ngelakuin kerjasama di bidang senjata dan pertahanan, sampai barter pesawat tempur dan bantuin pembangunan GBK, sekarang Orang Indonesia jadi tahunya Rusia tukang bikin konspirasi dan propaganda.

Ya kalau Rusia ikut campur tangan di politik Amerika masih lumayan masuk akal lah ya. Rusia punya banyak kepentingan biar nggak diusilin mulu sama Amerika.

Lha ini kalau Rusia ikut di pemilu Indonesia, tujuan politik dia mau ngapain nichh? Mau intervensi supaya Indonesia bikin kebijakan biar nikahin 10 juta penduduk cantik mereka? Lho tanpa bikin kebijakan aja orang Indonesia pasti mau kok.

Lagian Jokowi juga ada-ada aja sih. Apa karena sudah bingung mau kampanye apa lagi jadinya bawa-bawa nama Rusia? Kalau memang benar begitu, saya kok jadi lebih kasihan sama Bapak ya…

Terakhir diperbarui pada 6 Februari 2019 oleh

Tags: jokowiPilpres 2019propaganda rusia
Nia Lavinia

Nia Lavinia

Mahasiswa S2 Kajian Terorisme, Universitas Indonesia.

Artikel Terkait

Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi.MOJOK.CO
Aktual

Sialnya Warga Banjarsari Solo: Dekat Rumah Jokowi, tapi Jadi Langganan Banjir Gara-gara Proyek Jokowi

7 Maret 2025
3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini MOJOK.CO
Esai

3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini

26 Februari 2025
Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG
Video

Afnan Malay: Membedah Hubungan Prabowo-Jokowi Setelah Pemilu dan Janji Program MBG

18 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.