Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Kalung Antivirus Kementan Layak Didukung, Tapi Syarat dan Ketentuan Berlaku, Bung!

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
6 Juli 2020
A A
kalung antivirus corona kementrian pertanian kementan syahrul limpo eucalyptus BPOM minyak obat tradisional penangkal corona mojok.co

kalung antivirus corona kementrian pertanian kementan syahrul limpo eucalyptus BPOM minyak obat tradisional penangkal corona mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Sebagai warga yang baik, mendingan kita dukung kalung antivirus dari Kementan. Ttt-tapi… ada syarat dan ketentuannya, Maniest~

Sebagai orang yang tumbuh bersama tenarnya Merry Riana dan Mario Teguh, saya berusaha berpikir positif setiap orang-orang melakukan tindakan ngawur. Keuntungan berpikir positif di segala kondisi adalah nggak ikutan lelah karena sambat kalau ada yang cacat logika di sekitar kita.

Huft… tapi susah juga jadi orang yang positif. Teman-teman di Mojok lebih gemar menyebutnya sebagai negatif positity, istilah negasi yang ngehek memang.

Makanya saat Kementan rilis kalung antivirus corona ini, lebih banyak orang yang nyinyir. Rasanya semua ini terlalu mudah. Netizen termasuk saya di dalamnya, terbiasa dengan usaha luar biasa yang membuahkan hasil luar biasa pula. Malah kadang, usahanya udah berdarah-darah, hasilnya nggak seberapa. Kami kadang bisa terima itu sebagai bagian dari susahnya hidup.

Secara pribadi saya mengapresiasi usaha-usaha pencegahan dan penanggulangan pandemi corona dari pemerintah. Semangat, Pak Syahrul. Tapi yang nggak ngawur lah. Begini, soal kalung antivirus corona dari Kementan, produknya cukup masuk akal, asal nyebutnya bukan sebagai “antivirus”. Ini overklaim yang kelewatan. Ibarat mau ke Bantul malah bablas sampai Gunung Kidul.

Saya mungkin mendukung kalung antivirus sebagai produk andalan, asal syarat dan ketentuan di bawah ini berlaku, dijawab, disangkal, dan dikuatkan sama yang bersangkutan.

Pertama, kalung antivirus yang bahannya dari eucalyptus ini kan sama aja kayak minyak kayu putih. Beda penyebutan pakai bahasa Inggris aja sih. Lalu apa bedanya sama minyak kayu putih Cap Lang yang di setiap rumah memang sudah ada itu?

Katanya kalung ini berfungsi membunuh virus melalui baunya. Baik, kenapa nggak jadi pengharum ruangan aja ya, Bang? Sekalian jadi cairan pel pembersih, sampai semprotan pelicin setrikaan. Lumayan tuh, melindungi keseluruhan lini hidupmu dari virus corona.

Kedua, klaim sebagai kalung antivirus ini bikin banyak orang ketawa karena roman-romannya kayak gelang Power Balance, dan kalung yang katanya dari kayu cendana. Bisa bikin badan tambah sehat, dan rezeki mengalir dengan deras. Coba kalau Kementan dari awal bilang kalung ini membantu menghalau virus aja. Disertai anjuran untuk tetap pakai masker, dan rajin cuci tangan.

Yakin deh, ilmuwan Gilead Science yang memproduksi obat covid-19 pun minder mendengar klaim ini. Mereka bikin obat covid aja nggak mengklaim kalau obat itu bisa menyembuhkan, melainkan cuma membantu merawat gejala pasien hingga sembuh.

Tapi saya makin gagal paham sama pernyataan Pak Menteri Pertanian.

“Ini sudah dicoba. Jadi ini bisa membunuh, kalau kontak 15 menit dia bisa membunuh 42% dari Corona. Kalau dia 30 menit maka dia bisa 80%. Ini ada roll-nya. Kalau kita kena iris pisau, berdarah, kasih ini bisa tertutup lukanya.” Ujar Syahrul Yasin Limpo.

Wah, kalau beneran begitu saya pengin 376 menit bareng kalung antivirus biar bisa membunuh 1000% virus corona di seluruh muka bumi. Kalau perlu eucalyptusnya dibawa pakai helikopter dan bikin hujan buatan di zona merah covid biar virusnya mati semua.

Ketiga, saya bakalan mendukung adanya kalung antivirus corona kalau ini bukan program ajimumpung karena masa pandemi aja. Orang-orang lagi panik sama pandemi nih, tapi solusi yang muncul kok suruh pakai kalung. Lagian produk ini terdaftar di BPOM sebagai jamu, bukan obat ampuh sakti mandraguna.

Produk ini memang diklaim bisa membunuh virus influenza, beta corona, dan gamma corona. Begitu pula dengan sabun. Iya, sabun.

Iklan

Sabun malah nggak pakai istilah beta-gamma-an. Sebagai orang yang awam sama jenis-jenis virus saya cukup paham kenapa kita dianjurkan untuk sering cuci tangan pakai sabun. Udah, itu aja deh paling sederhana.

Jujur aja setiap ada yang menyebut produk kalung antivirus ini, saya langsung ingat Smadav sebagai antivirus produksi lokal. Sama-sama ijo, sama-ama menyebut diri mereka antivirus pula.

BACA JUGA Amerika Borong Obat Covid-19 Remdesivir sampai Seluruh Dunia Nggak Kebagian atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 6 Juli 2020 oleh

Tags: kalung antiviruskementrian pertanianobat corona
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Benarkah Indonesia Jadi Kelinci Percobaan Uji Vaksin Corona dari Cina?
Esai

Benarkah Indonesia Jadi Kelinci Percobaan Uji Vaksin Corona dari Cina?

24 Juli 2020
Kalung Anti Corona Karya Anak Bangsa
Video

Kalung Anti Corona Karya Anak Bangsa

7 Juli 2020
Esai

Dexamethasone Jadi Obat Corona? Hm, Cek Syarat dan Ketentuannya Dulu Dong

19 Juni 2020
ningsih tinampi, pengobatan alternatif, vaksin, virus corona, pemerintah mojok.co
Esai

Klaim BPOM Obat Corona Ningsih Tinampi dan Hal Yang Perlu Diluruskan

21 April 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Eksan dan Perjuangan Menghidupkan Kembali Rojolele, Beras Legendaris dari Delanggu

Eksan dan Perjuangan Menghidupkan Kembali Rojolele, Beras Legendaris dari Delanggu

5 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Bahayanya Cadangan Pangan Beras Jika Tak Dikelola Saat Bencana Sumatra. MOJOK.CO

Pentingnya Cadangan Pangan Beras di Daerah agar Para Pimpinannya Nggak Cengeng Saat Darurat Bencana

8 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.