MOJOK.CO – Mojok Institute mencoba menangkap beberapa keunikan yang sering ditemukan pada orang Indonesia. Nomor 4 akan membuat kalian berkata, “oh.”
Tak sulit untuk kagum kepada orang Indonesia. Negara yang anak mudanya menatap ke depan dan orang-orang tuanya ingin kembali ke abad 10, rakyat yang berbicara dalam tiga bahasa (bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris seadanya), dan punya kelakuan ajaib ini sebenarnya mengungguli negara lain. Tentu kita tak sedang berbicara indeks kesejahteraan atau pendidikan, tapi keunikan.
Orang Indonesia memang unik-unik. Memang kita bisa menemukan manusia macam Kekeyi di belahan dunia lain, tapi kita punya Vicky Prasetyo, dan orang seperti dia tidak ada di benua lain. Orang Indonesia punya masalah serius terhadap orang yang mengaduk buburnya, dan tetap tertawa meski hidup di garis kemiskinan.
Mojok Institute mencoba menangkap beberapa keunikan yang sering ditemukan pada orang Indonesia.
Hal pertama, kalau debat tiba-tiba jadi lancar bahasa Inggris
Sila meluncur ke Twitter, kalian akan menemukan orang Indonesia yang berdebat dengan bahasa Inggris yang bagus tapi membicarakan pecel dengan bahasa Jawa. Yang saya maksud bukan kemampuan berbicara dalam dua bahasa, namun masalah orang-orang itu secara ajaib bisa berbicara Inggris ketika debat.
Oke, bisa berbicara Inggris secara ajaib itu berlebihan. Tapi prek, yang jelas orang-orang (so called) pintar pasti akan berdebat dengan bahasa Inggris, meski yang didebatkan hanyalah perkara remeh seperti di mana Bung Karno lahir.
Tiba-tiba hafal lirik lagu ketika patah hati
Orang yang kalian cintai sedang mengaduk segelas kopi di sebuah kafe. Dalam proses mengaduk tersebut, orang yang kalian cintai tidak sedang melihat gelas namun sedang melihat orang yang duduk di depannya. Tatap matanya jelas mengisyaratkan kebahagiaan. Sialnya, yang dipandang bukan kalian. Lebih sialnya lagi, kalian yang memandang dua orang yang sedang berbahagia tersebut.
Lalu kalian pulang, memasuki kamar pengap penuh kesedihan itu dan menyetel lagu Juice WRLD berjudul “Lucid Dreams”. Kalian yang nggak hafal quote dari Ben Parker meski film Spider-Man disetel ribuan kali tiba-tiba hafal lagu tersebut. Momen ini ala orang Indonesia banget, ingatannya pendek pada hal penting, namun tiba-tiba kuat kalau sedang patah hati.
Kalau mabuk tiba-tiba bijak
Jika kalian punya teman yang brengseknya minta ampun, ajaklah ia mabuk. Ketika kesadaran sudah mulai terhapus alkohol, maka ia tiba-tiba akan menangis karena tahu bahwa selama ini telah berbuat buruk. Tapi jangan pernah kaget dengan hal tersebut, karena begitu ia bangun dari tidurnya, ia akan tetap jadi orang yang sama.
Selama hidup saya, sering kali saya menemukan orang-orang taek yang tiba-tiba bijak ketika dalam pengaruh alkohol. Pengalaman yang barangkali pernah kamu alami juga.
Habis beli barang mahal, tiba-tiba sadar manajemen keuangan
Sewaktu kuliah, saya sering melihat teman saya yang duduk manis dengan segelas kopi yang disruput pelan-pelan. Saya kira ia mencoba menikmati kopi dengan khidmat. Tapi ternyata ia hanya mencoba ngirit karena duit ia bablas karena beli sepatu Vans.
Saya pikir, tidak ada yang mengamalkan falsafah “mending nyesel beli daripada nyesel tidak beli” lebih dari orang Indonesia. Mungkin ada, tapi anggap saja tidak ada biar ini terlihat valid. Nah, orang-orang yang memegang falsafah itu sering secara tiba-tiba mengatur pengeluarannya dengan disiplin. Ya harus disiplin, daripada harus mengisi perut dengan angin.
Setelah follow Jouska, langsung paham investasi
Saya mengakui kalau pada awal-awal kerja (sebelum di Mojok), saya ingin berinvestasi karena melihat postingan dari Jouska. Saya yang tidak mau menghabiskan hari tua dengan menanggung cicilan akhirnya menabung. Tiap hari saya habiskan dengan melihat artikel tentang investasi apa yang bagus.
Saya pikir, orang Indonesia pun banyak yang melakukan hal yang sama dengan saya gara-gara Jouska. Ini sebenarnya hal yang bagus, amat bagus malah. Dan saya sarankan, kalau memang punya penghasilan lebih, berinvestasilah. Apaan kek, beli tanah makam misalnya.
Jadi suka sepedaan semenjak pandemi
Kalau nggak mengekor, bukanlah orang Indonesia. Nggak terima? Liat jalanan deh. Bukannya di rumah jaga diri, malah pada bikin kerumunan dengan dalih olahraga menjaga imun.
Nggak terima? Mrene maju, aku tak mundur.
BACA JUGA Negara Boleh Goblok, Kita Jangan dan artikel menarik lainnya dari Rizky Prasetya.