Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Kalau Prabowo-Sandiaga Menang, Itu Karena Sandiaganya, Bukan Prabowonya

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
11 Desember 2018
A A
sandiaga
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Pilpres tinggal menghitung hari. Dari berbagai survei dan rekam jejak elektabilitas yang sudah-sudah, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin diprediksi bakal memenangkan perhelatan Pilpres mendatang.

Rasanya susah bagi pasangan Prabowo-Sandiaga untuk mengejar ketertinggalan mereka.

Kendati demikian, masih adakah harapan bagi Prabowo-Sandiaga untuk memenangkan Pilpres? Tentu saja ada. Harapan adalah bukti bahwa Tuhan memanglah bekerja.

Dan menurut saya, harapan itu muncul dari sosok Sandiaga Uno. Ini serius. Setidaknya ada beberapa hal yang membuat saya meyakini Bahwa Sandiaga adalah kunci kecil yang kemungkinan bisa membawa Koalisi Adil Makmur menuju kemenangan.

Pertama, orang Indonesia ini adalah tipikal orang mudah bosan. Dalam hal apa saja, termasuk dalam urusan politik. Dari sisi ini, Prabowo boleh jadi merupakan sosok yang sudah terlalu membosankan. Ia sudah beredar setidaknya dalam dua Pilpres terakhir, baik sebagai calon wakil presiden, maupun sebagai calon presiden. Dan kita semua tahu, dua-duanya kalah.

Kalau cuma sekali kalah, mungkin itu memang cuma masalah peruntungan. Namun dua kali kalah, itu sudah merupakan sebuah tanda, bahwa bisa jadi, orang-orang memang tak pernah punya minat untuk memberi Prabowo kesempatan.

Nah, di sinilah peran Sandiaga. Ia adalah sosok yang baru, yang fresh, yang masih sangat kinyis-kinyis. Kalau kata guyonan orang Jawa: Isih mambu pabrik.

Sandiaga bisa menjadi semacam alternatif baru yang memberikan angin segar. Kemenangannya di Pilgub Jakarta lalu menjadi modal yang penting bahwa sebagai orang baru, ia cukup punya reputasi yang menjanjikan.

Kedua, Sandiaga lebih aktif dalam berkampanye.

Ini tak bisa dimungkiri, bahwa dalam beberapa waktu terakhir, Sandiaga memang jauh lebih aktif bergerak dan bermanuver untuk berkampanye ketimbang Prabowo yang terlihat lebih sering diam.

Manuver-manuver yang dilakukan oleh Sandiaga bahkan tak jarang kerap membuat kita tertawa, dari mulai pernyataan-pernyataannya (tempe setipis ATM?), sampai gerak-gerik dan tingkah lakunya (mulai jurus bangau sampai wig petai) yang memang tak pernah gagal menarik perhatian orang.

Sewagu apapun itu, manuver-manuver Sandiaga tersebut merupakan salah satu dari bagian penting untuk membuat banyak orang mengetahui dirinya.

Sandiaga aktif diberitakan turun ke pasar, ke kampung, ke daerah-daerah di saat Prabowo justru lebih banyak diberitakan aktif di mimbar pidato dan forum-forum pertemuan.

Ketiga, Sandiaga punya modal fisik yang mumpuni.

Iklan

Ini tak bisa disangkal, sebagai lelaki dengan paras yang tampan, terlebih ia seorang pengusaha sukses dengan keluarga yang tampak sangat harmonis, ia seakan menjadi role model dan representasi sosok besar.

Oke… oke, ini Pilpres, bukan pemilihan coverboy majalah Hai. Tapi pliiiiis, realistislah. Dalam politik, kita tak bisa menafikan fakta bahwa selain kapasitas kepemimpinan yang mumpuni, fisik yang caem dan kece pun juga menjadi salah satu kunci sukses seorang figur dalam memenangkan pemilihan umum.

Kalau nggak percaya, coba tanya sama emak atau simbah kita yang dulu di tahun 2004 begitu mengidolakan partai Demokrat oleh sebab melihat sosok pak Beye yang begitu cakep, gagah, dan sedap dipandang (tentu dengan kantung mata yang masih sangat tipis, tidak seperti sekarang).

Kalau masih nggak percaya juga, lihat deh itu Pasha Ungu, atau Zumi Zola, atau Ganjar Pranowo.

Nah, dalam hal ini, Sandiaga memenuhi syarat.

Ketampanannya dan kegagahannya cukup ampuh untuk menggaet suara, utamanya dari pemilih perempuan (yang mana kita ketahui jumlahnya jauh lebih banyak ketimbang pemilih laki-laki.

Nah, itulah beberapa hal yang membuat saya yakin, bahwa Sandiaga adalah sosok yang bisa menyalakah harapan kemenangan untuk pasangan Prabowo-Sandiaga.

Pemilu, semeyakinkan apapun, ia tetap akan punya banyak kejutan. Dan Sandiaga kelihatannya adalah sosok yang paling memungkinkan untuk memberikan kejutan.

Apakah memang demikian? Kita tunggu saja.

Terakhir diperbarui pada 11 Desember 2018 oleh

Tags: prabowosandiaga
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO
Esai

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Hentikan MBG! Tiru Keputusan Sleman Pakai Duit Rakyat (Unsplash)
Pojokan

Saatnya Meniru Sleman: Mengalihkan MBG, Mengembalikan Duit Rakyat kepada Rakyat

19 September 2025
Video Prabowo Tayang di Bioskop Itu Bikin Rakyat Muak! MOJOK.CO
Aktual

Tak Asyiknya Bioskop Belakangan Ini, Ruang Hiburan Jadi Alat Personal Branding Prabowo

16 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

ILUNI UI gelar konser untuk bencana Sumatra. MOJOK.CO

ILUNI UI Gelar Penggalangan Dana untuk Sumatra lewat 100 Musisi Heal Sumatra Charity Concert

6 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.