Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Jokes ‘Wung Ape tu Man? Wung Puyo’ adalah Lucu Genre Baru

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
10 Juni 2020
A A
wung ape tu man? wung puyo video audisi raja lawak malaysia burung puyuh anak alay pesen makan ayam goyeng anti jokes garing jokes jayus guyonan nggak lucu cringe mojok.co

wung ape tu man? wung puyo video audisi raja lawak malaysia burung puyuh anak alay pesen makan ayam goyeng anti jokes garing jokes jayus guyonan nggak lucu cringe mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Gara-gara video orang Malaysia yang ngomong: wung ape tu man? wung puyo saya jadi sadar kalau saking nggak lucunya, guyonan bisa jadi lucu banget. Amboi, genre baru.

Sebuah potongan video audisi Raja Lawak Malaysia kembali viral. Saya nggak tahu menahu awalnya dari mana kenapa video ini bisa ramai dan bikin ngakak lagi. Satu-satunya faktor yang bikin video ini lucu adalah karena lawakannya yang nggak lucu. Peserta audisi cuma ngomong: Wung ape tu man? Wung puyo. Gitu terus sampai kelar.

Iya saya tahu. Memang si peserta ini aslinya bilang, “Burung apa tuh man? Burung puyuh…” Tanya sendiri dijawab sendiri, okesip!

Tapi karena artikulasi huruf ‘r’ orang Malaysia emang beda, jadi kedengarannya kayak huruf ‘w’. Sampai sekarang, orang-orang juga nggak tau maksud dari jokes ‘wung ape tu man?’ ini apa. Apalagi saya. Tapi saya tetep ikutan ketawa.

Ditambah dengan ketawa terpaksa dari salah satu penonton saat orang tersebut berhenti melawak. Bunyi ngakaknya tuh, “Bhaahaak!” Singkat dan menyakitkan. Sumpah ketawanya ngawur banget tapi bikin potongan video itu semakin lucu. Juri pun sempat-sempatnya bilang, “Sebuah percobaan yang mantap… Cuma saya rasa perlu banyak belajar tentang burung.”

Alamak, ngakak banget woy. Saya curiga peserta ini aslinya nggak mau audisi tapi dipaksa sama circle-nya buat daftar. Hmmm, ini pasti prank kan? Dikerjain karena ulang tahun kan? Hmmm, wung puyo!

Saya jadi mikir kenapa lawakan yang sebegitu nggak lucunya bisa jadi lucu banget. Anomali yang kelewatan dan sekilas nggak masuk akal. Tapi ternyata jokes memang punya formula yang sedemikian rupa sehingga bikin orang ngakak saat bercandanya kelewat nggak lucu.

Inilah keajaiban di balik anti-jokes ala wung ape tu man? wung puyo. Lawak adalah seputar ekspektasi dan penciptaan antiklimaks yang tepat. Punch line jadi sebuah kalimat pernyataan nggak tertebak yang mengacaukan logika audiens. Ketika kita mengharapkan seseorang melawak dengan cerdas namun punch line-nya goblok, kita bakal tertawa sejadinya.

Sama dengan si mister Wung ape tu man? ini. Ketika kita berharap dia melontarkan kelucuan tapi ternyata garingnya kriuk krispi level 5, suasana jadi antiklimaks. Ditambah suasana cringe dengan perasaan di sana-sini. Oh Tuhan, orang-orang di sana pasti tersiksa tapi yang menonton mereka sungguh terhibur dan tertawa.

Anti-jokes lain yang nggak kalah legendaris adalah audisi SUCI 6 Kompas TV. Seorang peserta datang melawak tanpa set up apa pun.

“Saya kemarin ketemu alay, dia mesen makanan.
‘Mbak, pesen apa?’
‘Ayam goyeeeng…”

Lalu hening. Terang aja lah, saya juga nggak paham maksud lawakannya selain bikin huruf ‘r’ jadi ‘y’ doang. Tersebab nggak ada yang nanggepi tiba-tiba peserta ini ngambek. Mukanya kecewa sambil bilang, “Dah lah…” dan berjalan pergi.

Iklan

Ajaibnya, saat dia pergi meninggalkan panggung, Om Indro dan Kemal Pahlevi sebagai juri justru ketawa ngakak. Sementara juri satunya, David hanya melongo. Potongan video tentang si alay pesan ayam goyeng ini kemudian viral dan diedit sama netizen. Hasilnya? Jelas lebih lucu.

Anti-jokes memang nggak pernah ketebak alurnya. Pokoknya dia hadir dengan antiklimaks yang nggak pernah disadari audiens. Biasanya anti-jokes bentuknya memang sederhana. Seperti tebak-tebakan soal kucing-kucing apa yang nggak mau makan? Kucing mati. Tapi saya merasa genre anti-jokes sudah berevolusi jadi yang lebih ultimate seperti bercandaan ‘wung ape tu man? Wung puyo’ yang hingga kini bikin ketawa.

Beberapa dari kalian yang bitter mungkin bakal bilang. “Apaan sih, nggak lucu begini.” Karena memang kalian belum menjiwai betapa nggak lucunya si mister Wung ape tu man. Kawan kami Agus Mulyadi juga awalnya nggak ngerti. Sekali nonton videonya, dia cuma bilang, “Opo sih lucune aku ra mudeng.”

Tapi lama-lama setelah ditonton lagi, setelah menghayati betapa awkwardnya suasana audisi, dia jadi ikutan ngakak. Kami semua ngakak lagi. Setelah diam kalau ada yang nyeletuk, “wung ape tu man?” pasti ketawa lagi. Astagaaa, kantor Mojok isine wong gojekan tok po piye. Tapi kami nggak memaksa kalian yang beban hidupnya udah nggak bisa dibawa ketawa juga ikut ketawa kok. Santai, Mylov. Jokes kadang subjektif.

Besok-besok kalau kalian disuruh spontan ber-standup komedi dan merasa takut nggak lucu, tenang, berusahalah tidak lucu. Sesekali pasang muka kesal dan grogi. Maka tunggu aja, penonton bakal ngakak ngetawain kalian, bukan ngetawain jokesnya. Catet!

BACA JUGA Menelusuri Apakah Dustin Zero Logic Benar-benar Nggak Logis atau artikel AJENG RIZKA lainnya.

Terakhir diperbarui pada 10 Juni 2020 oleh

Tags: dunia hiburanjokes garing
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

ilustrasi Vincent Rompies Idaman Pria, Vincent Rompies Idaman Wanita mojok.co
Pojokan

Vincent Rompies Idaman Pria, Vincent Rompies Idaman Wanita

5 September 2021
kpi
Pojokan

Bobroknya Tayangan Televisi Tidak Lain Disebabkan oleh Penontonnya Sendiri

12 Juni 2020
cancel culture adalah budaya buruk jahat publik shamming awkarin ahmad dhani ad hominem adalah mojok.co
Pojokan

Cancel Culture Adalah Budaya Ngawur Favorit Netizen yang Bakal Susah Dihilangkan

8 Juni 2020
jongkok di wc duduk toilet duduk jongkok kenyamanan berak pup toilet mall tidak steril kecelakaan di wc duduk pecahmojok.co
List

4 Alasan Mengapa Jongkok di WC Duduk Mencederai Dunia Perjambanan Nasional

5 Juni 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025

Video Terbaru

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.