Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Ingat dan Camkan: Tidak Semua Buku Bekas Bisa Kamu Donasikan ke Taman Baca

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
4 Agustus 2021
A A
buku bekas
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Mendonasikan buku bekas adalah langkah yang baik, namun harus diingat bahwa tidak semua buku bekas bisa didonasikan. 

Melalui akun twitternya, Dicky Senda, pegiat taman baca Lakoat Kujawas di Mollo, Timor, mengungkapkan “kesedihannya” tentang donasi buku bekas yang diterima oleh taman baca yang ia kelola.

“Sebagai pengurus perpustakaan, kadang sedih ketika dapat kiriman donasi buku isinya buku diktat kuliah, fotocopian kuliah, buku komputer, pengembangan diri ala ala Mario Teguh dll, yang sampai sini lewat jalan jauh, tidak berfungsi dan cuma jadi sampah. Padahal kami minta hanya buku fiksi, buku anak.” Begitu kata Dicky.

Twit tersebut langsung mendapatkan atensi yang luas dari pengguna Twitter lain. Dugaan saya, kesedihan (atau mungkin kekesalan) yang dirasakan oleh Dicky Senda memang sudah menjadi kekesalan kolektif banyak pengurus perpustakaan atau taman baca yang lain.

“Buku komputer pun yang jadul terbitan 10-15 tahun. Buku pengembangan diri pun yang tebal-tebal tapi tidak ada isinya. Buku pelajaran anak yang kurikulumnya juga beda. Njuk aku kudu piye? Hahaha. Mending buku itu dikasih ke tukang loak, didaur ulang. Dari pada tempuh perjalanan jauh, misalnya dari Jawa ke Timor dengan ongkir super mahal tapi sampai sini cuma jadi sampah.” Lanjut Dicky.

Kejadian-kejadian seperti yang dialami oleh Dicky dan taman baca yang ia urus pada kenyataannya memang sudah sangat sering terjadi. Hal tersebut terjadi salah satunya karena pengetahuan dan pola pikir orang-orang akan praktik donasi buku bekas yang memang masih sangat minim. Orang hanya tahu tentang berdonasi buku, namun tidak paham dengan demografi penerima buku.

Ibarat menyumbang, banyak orang yang menyumbang sesuatu yang justru bikin repot yang disumbang. Ia tak ubahnya memberikan kompor minyak kepada orang yang tinggal di daerah di mana tidak ada penjual minyaknya. Sudahlah tidak bisa dipakai, masih harus memberikan kerepotan pada yang disumbang untuk melaksanakan tugas moral dengan menjaga kompor tersebut.

Orang-orang menganggap bahwa taman baca yang butuh sumbangan buku bekas adalah entitas yang diposisikan sebagai pihak yang amat sangat membutuhkan uluran tangan dan belas kasihan dari kita dalam bentuk buku bekas, sehingga, sebagai pihak yang membutuhkan, apa saja buku yang mereka dapatkan dari hasil donasi pastilah diterima dan disyukuri.

Logikanya, orang miskin yang sangat kelaparan itu, kalau diberi nasi putih saja pasti sudah sangat berterima kasih.

Pada kenyataannya, taman baca yang butuh donasi buku itu tidak bisa disamakan secara konteks dengan orang yang kelaparan.

Taman baca memang butuh donasi buku, tapi buku yang dibutuhkan tentu saja harus tetap sesuai dengan minat bacaan para pembacanya. Koleksi buku bacaan yang ada pun harus yang implementatif dan berguna bagi target pembaca.

Lha bayangkan, di masa ketika Windows 11 sudah diumumkan, masih saja ada orang menyumbangkan buku tentang “Panduan menginstall Windows 95”. Atau buku “Tips personal branding dengan Friendster” ketika Friendster itu sendiri sekarang sudah kukut sebagai media sosial.

Sudah seharusnya para penyumbang buku memerhatikan detail sederhana ini, bahwa penyortiran buku amat penting dalam proses donasi buku bekas.

Buku-buku yang akan didonasikan hendaknya memang buku yang bisa dibaca dalam periode panjang, misal buku cerita, buku dongeng, novel, kumcer, kumpulan esai, dan buku-buku sejenis. Kalaupun harus buku yang sifatnya buku terapan, juga harus dipertimbangkan apakah ilmu dalam buku terapan itu masih relevan atau tidak.

Iklan

Kalau kata orang, konon katanya semua buku itu bagus, tapi bukan berarti semua buku itu baik untuk dibaca semua orang.

Buku-buku Enny Arrow itu bagus, adegan-adegan seks di dalamnya bisa dituliskan dengan sangat naratif dan sentimentil. Kurang bagus apa coba? Tapi tentu saja buku-buku seperti itu jelas tidak bisa didonasikan ke taman baca desa atau taman baca untuk anak-anak.

Benar buku diktat tentang ilmu nuklir itu bagus dan penuh dengan ilmu, namun ya tentu saja buku seperti itu tidak bisa didonasikan untuk taman baca, buku semacam itu hanya bagus kalau dikasih ke mahasiswa teknik nuklir.

Benar bahwa buku Juz Amma itu buku yang bagus, namun tentu saja buku tersebut tidak bisa didonasikan untuk perpustakaan yang dikelola oleh gereja, misalnya.

Intinya, donasi itu harus sesuai dengan kebutuhan dan demografi penerima. Bukan asal ngasih buku bekas. Ingat, taman baca itu berbeda dengan tempat loakan yang bisa menerima jenis buku apa saja asalkan masih terbuat dari kertas.


BACA JUGA Mari Berbisnis Buku Bajakan: Cara Cepat Jadi Kaya, Tanpa Risiko, dan Dipuja Banyak Orang dan artikel AGUS MULYADI lainnya. 

Terakhir diperbarui pada 4 Agustus 2021 oleh

Tags: buku bekasdonasi
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

donasi gempa cianjur mojok.co
Kilas

Dari Siswa Hingga Swasta, DIY Donasi Rp1,54 Miliar untuk Korban Gempa Cianjur

3 Desember 2022
act
Hukum

Imbas Izin Dicabut Kemensos, ACT Mengalami Tekanan di Berbagai Wilayah  

7 Juli 2022
izin act mojok.co
Hukum

Kemensos Cabut Izin ACT dan Akan Sisir Lembaga Donasi yang Serupa

6 Juli 2022
donasi act mojok.co
Hukum

Terkait Kasus ACT, Jangan Mudah Terpengaruh Eksploitasi Korban Bencana Berlebihan

5 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.