Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Pojokan

Film Korea ‘Sweet and Sour’ Bikin Mbatin: Ternyata Pelakor Nggak Salah-salah Amat

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
7 Juni 2021
0
A A
ilustrasi Film Korea 'Sweet and Sour' Bikin Mbatin: Ternyata Pelakor Nggak Salah-salah Amat mojok.co

ilustrasi Film Korea 'Sweet and Sour' Bikin Mbatin: Ternyata Pelakor Nggak Salah-salah Amat mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Menonton Sweet and Sour membuat kita memahami hakikat pelakor, perselingkuhan, dan yang jelas kisah cinta emang nggak selalu manis.

Film bergenre komedi romantis biasanya menimbulkan efek berbunga-bunga. Kadang juga bikin yang jomblo ngiler, memikirkan betapa indahnya dunia andai punya pasangan yang sempurna. Berbeda dengan formula lama, komedi romantis Netflix terbaru berjudul Sweet and Sour justru menggambarkan kisah asmara yang cukup modern. Ketika hubungan dua anak adam mulai retak, itu bukan saatnya cari siapa yang salah, nyari kambing hitam tidak ada gunanya.

Dibintangi oleh aktor dan aktris kenamaan Korea Selatan, Jang Ki-yong, Krystal Jung, dan Chae Soo-bin, kisah ini sebenarnya nggak pernah ngomongin soal cinta segitiga dan bagaimana pelakor selalu jadi penyebab rusaknya hubungan seseorang. Sebaliknya, kalau hubungan itu rusak, ya itu jelas karena dua orang yang menjalaninya mulai oleng.

Sweet and Sour, layaknya film zaman sekarang, harus ada plot twist. Sebab kalau nggak begini, mungkin nggak terasa membagongkan, nggak ada kejutan, dan sama aja kayak film Korea lain. Penonton boleh saja skeptis sama Krystal Jung yang ekspresi mukanya kayak mau menerkam penuh cinta itu. Tapi, kita bakal tahu kalau dari awal nonton kita hanya mencari kambing hitam atas kekacauan yang terjadi dan di akhir menyesal sendiri sambil mbatin, “Oh gini ya model pacaran anak zaman sekarang. Pelakornya nggak salah-salah amat kok. Nggak kayak omongan tetangga.”

*Peringatan spoiler*

Menjalin hubungan pada awalnya memang menyenangkan, tapi jangan lupa, menjalin hubungan dengan seseorang juga sama dengan bersiap untuk membencinya, berdebat sampai lelah, dan akhirnya memaafkan. Kalau satu elemen saja hilang, bubar jalan aja udah.

Nah, apalagi dalam Sweet and Sour diceritakan bahwa di tengah konflik, kita bisa jadi ketemu orang lain yang ndilalah kok lucu, lebih perhatian, dan lebih klop. Banyak yang berpikir ini adalah sebuah perselingkuhan, tindakan goblok tingkat dewa yang seharusnya jangan dilakukan. Namun, coba perhatikan bagaimana Krystal Jung yang berperan sebagai Bo-yeong dan selalu dianggap pelakor itu sebenarnya nggak tahu Jang-hyuk sudah punya pasangan. Jang-hyuk pun seolah-olah menyimpan rapat problem hidupnya, nggak pernah mau deeptalk, dan nggak tahu maunya gimana. Haaash!

Model pacaran zaman sekarang memang begini. Dua orang yang kelihatan sangat dekat ternyata menyimpan rahasia masing-masing, menyimpan rasa nggak nyaman tapi nggak bilang, sampai akhirnya ada pemicu untuk berpisah. Rasanya, setiap orang juga berhak buat cari “pelampiasan” dan mempertahankannya kemudian. 

Lagi-lagi Sweet and Sour mau menggambarkan bahwa ini bukan soal siapa yang salah, tapi soal bagaimana dua orang mempertahankan elemen-elemen penting dalam hubungan mereka. Jika yang berjuang cuma satu orang, nggak bakal jadi. Nah, apalagi kalau dua-duanya udah nggak mood buat bertahan. Duh, pacaran jebul isinya perjuangan tok. Kalau sudah bosan ya wassalam.

Tontonan ini ringan dan ngepop banget, mungkin orang-orang yang capek habis ngantor bakal betah menyaksikannya. Sayangnya, konflik yang super biasa nggak bikin penonton mengingat film ini lama-lama. Plotnya sederhana, saking sederhananya mungkin seminggu kemudian kita bakal lupa. Apalagi, cerita dalam film memang soal “orang biasa”. Karyawan swasta dan perawat yang jatuh cinta, tinggal di sebuah rumah kecil di tengah kota, punya mobil kecil, dan terjebak macet setiap hari. Nonton Sweet and Sour mirip kayak mendengarkan curhatan teman tentang kisah cintanya, tapi pakai plot twist di belakang.

BACA JUGA Membandingkan Drama Korea vs Telenovela: Mana yang Lebih Baik? dan tulisan AJENG RIZKA lainnya.

Terakhir diperbarui pada 7 Juni 2021 oleh

Tags: film Koreakomedi romantisrekomendasi film netflixreview filmsweet and sour
Iklan
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Film Safe Haven.MOJOK.CO
Seni

Tutorial Masuk Surga ala “Kang Mus” dalam Safe Haven, Film Pendek Berdurasi Singkat tapi Ngilunya Melekat

29 April 2025
Memotret Duka Korban Kekerasan Seksual dalam Woman From Rote Island.mojok.co
Aktual

Memotret Duka Korban Kekerasan Seksual dalam Woman From Rote Island

24 Februari 2024
Movi

7 Rekomendasi Film Semi Korea Paling Keren

20 Agustus 2022
ilustrasi Skor Rating Film Spider-Man No Way Home, Masih Valid Nggak Ya? rotten tomatoes IMDb
Pojokan

Skor Rating Film Spider-Man No Way Home, Masih Valid Nggak Ya?

17 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pangan dari Tanaman Liar: Budhe Somplak dan Upaya Merawat Alam lewat Pertanian Berkelanjutan

Pangan dari Tanaman Liar: Budhe Somplak dan Upaya Merawat Alam lewat Pertanian Berkelanjutan

10 Juli 2025
Sekolah Kedinasan Disuapi Anggaran 104 Triliun. Negara Gila! MOJOK.CO

Bukti Indonesia Udah Gila: Sekolah Kedinasan Dapat Anggaran 104 Triliun, ketika Sekolah Formal dengan 62 Juta Pelajar Cuma Dapat Nasi Bungkus

9 Juli 2025
liburan ke Jatim Park.MOJOK.CO

Pengalaman Liburan ke Jatim Park Bikin Kapok, “Surga Edukasi” dengan Antrean yang Menguji Iman

10 Juli 2025
Alasan Orang Jogja Malas Kulineran ke Sate Ratu Mojok.co

Alasan Orang Jogja Malas Kulineran ke Sate Ratu

8 Juli 2025
Tolak gabung pencak silat PSHT demi ikut karate. Tak menyesal karena jauh dari keributan meski harus dimusuhi saudara sendiri MOJOK.CO

Gara-gara Tolak Gabung PSHT demi Karate Jadi Dimusuhi Saudara Sendiri, Tak Menyesal karena Jauh dari “Keburukan” kayak Pencak Silat

10 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.