Bhinneka Tunggal Takjil: Menyatukan Beragam Agama, Kaum, dan Status Ekonomi - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Pojokan

Bhinneka Tunggal Takjil: Menyatukan Beragam Agama, Kaum, dan Status Ekonomi

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
11 Mei 2019
0
A A
bhinneka tunggal takjil MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Terkadang, bukan ceramah dan aksi kemanusiaan yang bisa menyatukan agama dalam satu kedamaian. Adalah takjil yang menetralkan, membawa kita ke kedamaian yang sama.

Saya Katolik, mari perjelas status itu biar kamu makin penasaran. O yeah, di sudut iman saya yang terdalam, saya menantikan bulan Ramadan. Tenang, saya nggak sampai murtad dan memeluk Islam. Saya cukup terlatih dan berpengalaman untuk mengendus beragam lokasi yang menjual jajanan sebelum berbuka puasa. Kalian menyebutnya takjil.

Menjelang berbuka adalah masa-masa yang penuh gairah, menembus jalanan Jogja yang konon romantis, padahal gabungan dari kemacetan, baliho semrawut, umr rendah, dan intoleransi. Namun, semua dinamika dan gundah itu bersimpuh di depan takjil, di depan kolak pisang yang dibungkus gelas plastik, atau takoyaki keasinan.

Kebetulan, saya punya jenggot cukup lebat. Setiap kali mampir di satu stand, uluk salam “assalamualaikum” selalu menyambut. Tentu dengan senang hati saya menjawab “waalaikumsalam”. Untungya, di agama saya, menyerupai satu kaum tidak lantas menjadi bagian dari kaum tersebut. Jadi, santai saja, saya masih Katolik paruh waktu, ibadah ala-ala “napas” atau Natal-Paskah itu.

Tampilan memang sangat menipu, tapi uluk salam itu memang bikin semuanya terasa adem. Sama ademnya ketika masuk Halal Mart. Entah kenapa salam itu terasa berbeda, bikin badan ini menjadi sejuk, bahkan dingin. Apakah ini yang namanya hidayah seperti yang ditanyakan kru Mojok kepada saya setiap waktu? “Sudah dapat hidayah, belum?” Ketika sempat berpikir begitu, ternyata saya berdiri tepat di bawah sentoran AC.

Pemandangan yang menentramkan terlihat dengan nyata di setiap bakulan takjil. Misalnya deretan gerobak dan meja jualan, di belakang Empire XXI Jalan Urip Sumoharjo, Yogyakarta. Ada yang mbak-mbak celana jins pendek bersanda jepit dan kaos tanpa lengan, berdiri bersebelahan dengan ukhti dengan jilbab besar. Keduanya terlihat akur, saling mengangsurkan jepitan untuk memungut takjil di depan mereka.

Baca Juga:

awal bulan puasa mojok.co

Muhammadiyah Tetapkan Awal Bulan Puasa 23 Maret, Bagaimana Cara Penentuannya?

1 Februari 2023
niat puasa senin-kamis mojok.co

Niat Puasa Senin-Kamis Agar Semakin Afdal dan Mendapatkan Banyak Keutamaan

23 Desember 2022

Tidak terasa aura dan pandangan yang menyelidik dari keduanya. Tidak ada terasa ada prasangka dari gaya berpakaian yang biasanya bikin geger itu. Mbak dan ukhti itu diiringi oleh mas-mas dan akhi yang menonjolkan identitas tertentu dari gaya berpakaian mereka. Mas-mas juga pakai sneakers dan kaos bergambar skateboard, akhi di sebelahnya mengenakan gamis dan celana cingkrang, rambut disisir klimis ke belakang, dan ada dua tanda hitam di jidatnya.

Terlihat dengan terang kalau mas-mas itu suka main skateboard, karena ada papan skate di motor yang ia parkirkan. Sementara si akhi, ya kamu tahu siapa yang patuh dengan fashion seperti itu. Keduanya nampak ramah satu sama lain. Si akhi bergeser, memberi tempat buat si mas-mas yang pingin mengambil pisang goreng. Kejadian itu diiringi momen saling lempar senyum.

Bisa jadi, kalau bukan di depan takjil bubur kacang hijau hangat dan pisang goreng panas mengepul itu, keduanya akan menjaga jarak. Curiga, gelisah, dan waspada. Waspada? O tentu, kita sering nggak adil betul sejak dalam pikiran kepada teman-teman bercelana cingkrang dengan jidat bertitik hitam. Padahal kan nggak semuanya “begitu”. You know what I mean lah…

Nah, takjil itu seperti air putih di antara kopi kental dan teh nasgitel. Ia menetralkan. Mau kamu Katolik, Islam–tentu saja–Hindu, Buddha, NU, Muhammadiyah, bahkan HTI, semuanya bisa menikmati kolak pisang secara damai dan paripurna. Ada yang suka kolak pisang hangat, ada yang suka pakai es batu. Semua identitas itu luruh di depan risol mayo dan tahu bakso.

Mau kamu kaya raya, mau kamu mahasiswa kere, sama-sama memasukkan takjil yang sama: air putih hangat dan dua buah kurma. Soal kualitas kurma bisa beda-beda tergantung harga. Namun intinya ya tetap sama: “kurma”.

Mau kamu bergaji dua digit dan kerja di startup unicorn, atau mahasiswa cekak nyambi tukang sablon, sama-sama nggak tau makna asli dari kata “takjil”. Oiya, banyak dari kamu semua yang pasti hanya memahami bahwa takjil adalah makanan ringan sebagai teman berbuka puasa. Padahal, “takjil” bukan bermakna makanan.

Mula-mula, kata takjil (jika diserap dalam bentuk asli ditulis sebagai ta’jil) berasal dari Bahasa Arab. Akar kata ini adalah عجل atau ada pula yang menyebutnya lengkap sebagai ajjala yuajjilu ta’jiilan. Secara sederhana, akar kata dari Bahasa Arab ini cuma punya satu arti, yaitu ‘menyegerakan’ (dalam hal berbuka puasa). Yha, makna asli kata ini adalah ‘menyegerakan’, yang merupakan sebuah kata kerja.

Kita cenderung menggeser makna takjil menjadi ‘makanan berbuka puasa’. Bahkan, muncul pula istilah Para Pencari Takjil untuk siapa saja yang hobinya keliling-keliling cari makanan menjelang berbuka, baik gratis dari masjid-masjid tertentu hingga yang harus dibeli macam saya.

Alih-alih menyegerakan, kita hanya mengenal kata ini yang artinya ‘makanan berbuka puasa’—dari kelas kata kerja, langsung berubah menjadi kata benda. Bikin orang dari berbagai agama dan kaum bisa berdiri berdampingan tanpa curiga, membuat orang dari berbagai golongan “kedalama dompet” makan kolak yang sama, takjil bikin kita berbuat kesalahan; yang sama dan berjamaah. Syahdu.

Preferensi akan sesuatu, agama yang kamu peluk, kepercayaan yang secara patuh kamu jalankan, gendutnya tabungan, semuanya satu di hadapan kolak pisang dan kurma, di depan takjil. Berbeda-beda tetapi satu kolak. Bhinneka Tunggal Takjil.

Terakhir diperbarui pada 11 Mei 2019 oleh

Tags: kolak pisangPuasaRamadantakjil
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

awal bulan puasa mojok.co
Kilas

Muhammadiyah Tetapkan Awal Bulan Puasa 23 Maret, Bagaimana Cara Penentuannya?

1 Februari 2023
niat puasa senin-kamis mojok.co
Kilas

Niat Puasa Senin-Kamis Agar Semakin Afdal dan Mendapatkan Banyak Keutamaan

23 Desember 2022
puasa 2023 mojok.co
Kilas

Kapan Sih Puasa 2023? Ini Perkiraan dan Cara Penentuan Harinya

22 Desember 2022
Mr Assaat puasa
Arsip

Hikmah Puasa yang Sebesar-besarnya 

1 Mei 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Hikayat-2019 - Mojok.co

Umrahnya Nenek Najiah

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

bhinneka tunggal takjil MOJOK.CO

Bhinneka Tunggal Takjil: Menyatukan Beragam Agama, Kaum, dan Status Ekonomi

11 Mei 2019
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja MOJOK.CO

Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja

29 Januari 2023
bisnis raffi ahmad mojok.co

Nama-nama Penting di Balik Gurita Bisnis Raffi Ahmad

30 Januari 2023
warung madura mojok.co

Tiga Barang Paling Laris di Warung Madura Menurut Penjualnya

27 Januari 2023

Terbaru

kepala otorita ikn mojok.co

Gaji Kepala Otorita IKN Bisa Sampai Ratusan Juta, Ini Rinciannya

3 Februari 2023
penculikan anak mojok.co

Pakar Sebut Teror Politik, Sultan Minta Isu Penculikan Anak Tak Dibesar-besarkan

3 Februari 2023
pesantren waria

Mengenang Sosok Shinta Ratri, Satu-satunya Pemimpin Pesantren Transpuan di Dunia

3 Februari 2023
Lahan Sengketa di Tanah Istimewa

Lahan Sengketa di Tanah Istimewa

3 Februari 2023
Erick Thohir Diasuh Glory Hunter Pange dan Tsamara Amany MOJOK.CO

Mempertanyakan Mesin B.E.D.A Erick Thohir Asuhan Pange dan Tsamara Amany yang Nggak Ada Bedanya

3 Februari 2023
kader PSI

Dara Nasution, Mantan Kader PSI Berlabuh ke Golkar?

2 Februari 2023
Aura Mencekam di Air Terjun Sakral MOJOK.CO

Aura Mencekam di Air Terjun: Seri Horor di Rumah Simbah (Bagian 3)

2 Februari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Podium
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In