Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Bertemu Ponakan Online di Setiap Scroll Feed Instagram

Audian Laili oleh Audian Laili
26 Maret 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kelebihan punya ponakan online, kita bisa gemesin anak kecil tanpa perlu ada tanggung jawab buat ngasuh, ngurus, atau momong.

Kelahiran seorang anak kecil, ternyata dapat memberikan keajaiban bagi orang-orang di sekitarnya. Apalagi saat dia berusia 1-3 tahun, sebuah usia yang lagi lucu-lucunya. Apa pun tingkahnya, seabsurd apa pun itu, berhasil membuat orang-orang di sekitarnya tertawa—atau paling tidak, menyunggingkan senyum. Kata-kata yang berusaha dia eja, dengan ajaibnya, bisa memberikan energi positif bagi orang yang melihatnya. Kehadirannya yang menggemaskan tersebut, sering kali membawa kehangatan bagi orang dewasa yang sudah penat dengan rutinitas keseharian.

Oleh karena hal di atas, berinteraksi dengan anak kecil menjadi menarik. Dulu kita mungkin hanya dapat memperhatikan dan berinteraksi dengan mereka secara langsung saja. Namun, dengan gadget saat ini, maka kita dapat memperhatikan tingkah laku si anak kecil ini cukup lewat telepon genggam. Meski tak secara langsung, tapi kita dapat mengetahui aktivitasnya seharian—sejak bangun tidur sampai disuruh tidur lagi—yang membuat kita merasa dekat dengan mereka.

Dikarenakan ada perasaan merasa dekat itulah, akhirnya muncul istilah ponakan online. Istilah ini untuk menjelaskan tentang hubungan antara kita—yang sebetulnya netizen pada umumnya—dengan mereka yang kecil-kecil sudah berhasil jadi idola.

Bagaimana kebiasaannya, bagaimana celotehan cadel nan menggemaskannya. Asalkan hal-hal tersebut di-upload sama orang tuanya—baik ibu, bapak, atau nanny-nya—kita jadi tahu dan kemudian merasa dekat. Seolah-olah, semua tayangan tersebut dibagi hanya untuk kita.

Keberadaan para ponakan online ini, sebetulnya juga hasil dari usaha orang tua mereka—baik niat atau nggak niat—sering meng-upload aktivitas keseharian anaknya. Meski ada pula yang betul-betul niat ‘mengorbitkan’ anaknya dengan dibikinin akun Instagram khusus si anak. Dengan dalih sebagai ‘buku harian’, untuk kenang-kenangan ketika mereka besar nanti.

Apa pun itu. Meng-upload tentang aktivitas anak, nyatanya lebih menarik dan ‘lebih menjual’ dibandingkan sharing tentang aktivitasnya sendiri. Tentu saja, konten yang melibatkan si anak tersebut, nyatanya menghasilkan engagement yang lebih besar dari follower-nya. Keran rezeki pun terbuka, tawaran endorse pun bermunculan. Dengan catatan, produk endorse akan makin laku keras kalau di foto atau video ‘iklan’, ngajakin si anak—yang sudah cukup dikenal dan menarik perhatian netizen.

Jangankan si orang tuanya, nanny-nya aja yang rutin upload tentang aktivitas si ponakan online ini, follower-nya juga meningkat berlipat-lipat.

Perhatikan saja para ponakan online kita. Seperti Rafathar, Bjorka, Xabiru, Sekala, Jan Ethes, ataupun Gempi. Begitu banyak masyarakat yang betul-betul menaruh perhatian pada tingkah laku mereka. Menghafal setiap lelucon yang nggak sengaja mereka keluarkan. Langsung bisa tahu kalau mereka lagi sakit, tanpa ibunya ngasih tahu. Ikutan seneng kalau mereka berhasil mengucap sebuah kata baru. Bahkan, komentar, “Kasihan Gempi”, bisa muncul di mana-mana. Sebagai bentuk rasa sayang netizen terhadap ponakan online-nya, karena kasus perceraian bapak ibunya.

Perasaan memiliki ponakan online pun, menjadi tidak sekadar menyukai saja. Namun, juga menjadi sebuah solidaritas yang tak tanggung-tanggung. Bisa dikatakan, ini sebuah peningkatan dalam mengidolakan public figure. Lantaran, tidak cukup sebatas mengidolakan prestasi maupun kepribadian orang tuanya saja. Bahkan kekaguman ini lanjut hingga anak-anaknya. Atau lebih tepatnya, pesona si orang tua menjadi meningkat dengan kehadiran anak-anak kecil yang lucu, polos, dan tanpa dosa tersebut.

Selain itu, munculnya ponakan online ini mungkin sebetulnya untuk membantu diri kita sendiri dalam mengekspresikan kegemesan kita pada anak kecil. Bedanya, karena sifatnya online, jadi kita merasa tidak memiliki tanggung jawab apa pun. Serta tidak memerlukan basa-basi. Tidak seperti jika langsung berinteraksi ke anak orang lain.

Kalau mereka lucu, ya kita tinggal tertawa-tawa aja ngelihat tingkah laku mereka. Kalau nggak mager-mager amat, ya tinggal ngasih komentar tentang kegemesan kita. Nggak perlu basa-basi dengan menggoda si anak kecil yang menggemaskan itu.

Lalu sok basa-basi pengin gendong. Eh, ternyata dianya mau digendong. Terus pas digendong, dianya nangis atau malah ngompol. Atau justru, ibunya minta tolong kita untuk njagain si anaknya dulu. Sedangkan beliaunya mau jemur baju yang habis dicuci. Padahal kan kita awalnya cuma pengin menganggumi si anaknya doang. Kok, malah dapat tanggung jawab buat ngasuh? Kan jadi ribet dan panjang urusan, ya?

Atau yang lebih jauh lagi, dengan mencukupkan diri gemas sama si ponakan online. Kita nggak perlu mendapat basa-basi dari orang tua si anak semacam, “Wah, udah pantes gendong, nih. Jadi kapan mau bikin anak sendiri?” Heh? Gimana? Kapan punya anak sendiri? Mohon maaf, memangnya kita ini hermaprodit, gitu?

Terakhir diperbarui pada 26 Maret 2019 oleh

Tags: gempiInstagramponakan onlinerafathar
Audian Laili

Audian Laili

Redaktur Terminal Mojok.

Artikel Terkait

Cara Termudah Menghapus Akun Instagram Secara Permanen MOJOK.CO
Kilas

Cara Termudah Menghapus Akun Instagram Secara Permanen

20 September 2023
survei revou untuk instagram dan tiktok ugm mojok.co
Pendidikan

Survei RevoU: Instagram dan TikTok UGM Paling Populer dari 15 Kampus Teratas

10 September 2023
Belajar dari Sejarah, Twitter Nggak Akan Mati Begitu Saja karena Threads. MOJOK.CO
Kilas

Belajar dari Sejarah, Twitter Nggak Akan Mati Begitu Saja karena Threads

7 Juli 2023
10 Cara Ampuh Mengenali Akun Olshop Bodong di Instagram MOJOK.CO
Esai

10 Cara Ampuh Mengenali Akun Olshop Bodong di Instagram

9 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.