Bakmi Jawa salah satu kuliner yang banyak diburu wisatawan yang mampir ke Jogja. Kuliner yang satu ini memang bisa ditemukan di daerah lain. Bahkan, kalian sudah bisa menemukan bakmi Jawa di kota-kota besar seperti Jakarta. Namun, tetap saja, rasa yang disajikan kurang autentik.
Melansir berbagai sumber, bakmi Jawa berasal dari Desa Piyaman, Wonosari, Gunungkidul. Perlahan bakmi Jawa menyebar ke berbagai penjuru, ke Jogja dan sekitarnya. Selain rasanya yang nikmat, bakmi Jawa populer karena proses pembuatannya yang sederhana. Penjual menggunakan tungku dan arang dalam proses pembuatannya. Ciri khas ini masih dipertahankan oleh beberapa penjual hingga sekarang.
Ada beberapa bakmi Jawa yang terkenal enak seperti bakmi Pak Pele, Bakmi Kadin, Bakmi Mbah Hadi Terban, Bakmi Mbah Mo, dan tentu saja Bakmi Mbah Wito. Dan masih banyak bakmi Jawa lain di sudut-sudut Jogja. Namun, berhati-hatilah, tidak semua bakmi Jawa rasanya enak atau mendekati aslinya. Teman saya yang berasal dari Gunungkidul dan lama merantau di kota membagikan beberapa tips mengenali bakmi Jawa yang enak atau tidak.
#1 Bakmi Jawa yang enak itu dimasak di atas arang
Kata teman saya yang berasal dari Gunungkidul, ciri warung bakmi Jawa enak adalah dimasak dengan tungku dan arang. Ini sudah seperti syarat mutlak. Bakmi Jawa yang dimasak di atas tungku dan arang akan lebih keluar aroma dan rasanya. Bakmi jadi punya rasa smokey.
Apabila tungku yang digunakan sudah menghitam atau tampak tidak karuan, kemungkinan besar warung tersebut enak. Tungku yang tidak lagi mulus tanda sering digunakan. Dengan kata lain, penjual sering memasak karena punya banyak pelanggan.
#2 Daging ayam digantung di gerobak
Cara mudah lain untuk mengenali bakmi Jawa enak adalah daging ayam yang digantung di gerobak. Seperti yang kita tahu, salah satu isian bakmi Jawa adalah daging ayam. Nah, daging ayam itu biasanya tidak disuwir-suwir sejak awal. Setiap ada pelanggan, penjual baru menyuwir daging ayam yang tergantung di gerobak itu.
Entah apa hubungannya antara daging ayam yang digantung dengan rasa bakmi. Hanya saja, teman saya ini menandai, gerobak dengan gantungan daging ayam biasanya lebih enak daripada yang tidak.
Soal daging ayam, sebenarnya ada cara menandai lainnya. Penjual bakmi Jawa yang enak biasanya menggunakan ayam kampung. Persoalannya, sulit mengenali daging ayam kampung hanya dari pengamatan. Pembeli perlu mencicipinya dahulu atau bertanya langsung ke penjualnya.
Baca halaman selanjutnya: #3 Bakmi Jawa yang …












