MOJOK.CO – Amien Rais masih percaya bahwa status underdog bisa saja tiba-tiba membalikkan keadaan. Beliau menyebut kisah Korsel menaklukkan Jerman pada Piala Dunia 2018 sebagai gambaran. Semakin yakin, kalau Jokowi yang “unggulan” itu pasti masih bisa dikalahkan.
Amien Rais kembali jadi pusat perhatian. Setelah berkali-kali mencoba menggoyang popularitas Presiden Jokowi di akar rumput, kali ini Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) semakin yakin Indonesia akan benar-benar punya presiden baru.
Menyadari pertarungan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 nanti masih didominasi oleh narasi Jokowi akan kembali jadi presiden, Amien Rais menyebut bahwa beberapa hari ini ada keajaiban bagaimana status underdog ternyata bisa membalikkan keadaan.
“Mudah-mudahan seperti lagu Ganti Presiden oleh Mas Fadli Zon, inginnya tahun depan kita punya presiden cerdas dan gagah perkasa,” kata Amien Rais. “Kita punya mental, fighting spirit lebih kuat lagi untuk nanti membela kebenaran bersama Pak Prabowo,” tambahnya.
Untuk itu, Ketua MPR Periode 1999-2004 ini menyinggung bagaimana situasi terkini menunjukkan bahwa apa saja yang kelihatan diremehkan ternyata bisa bicara banyak. “Minggu ini kita lihat dua keajaiban. Pertama, Korea Selatan bisa menekuk Jerman 2-0, itu luar biasa. Kemudian di Pilkada ada yang jumawa tapi hasilnya sangat mengecewakan,” kata Amien Rais.
Berangkat dari itu, Amien Rais jadi semakin yakin kalau status “tak diunggulkan” malah bisa jadi keuntungan tersendiri. Menyebut kemenangan Korsel saat melawan Jerman adalah sebuah gambaran bagaimana status diremehkan bukan berarti tidak bisa menang jadi narasi yang ingin disampaikan ke publik.
Seperti yang diketahui, Korsel menang 2-0 atas Jerman pada pertandingan terakhir babak penyisihan Grup F Piala Dunia 2018 di Kazar Arena, kemarin Rabu (27/6). Selain mengalahkan juara bertahan, Korsel juga membuat Jerman gagal melaju ke babak 16 besar. Padahal sebelum pertandingan berlangsung, status Jerman begitu diunggulkan karena cuma butuh menang untuk lolos dan status Korsel jelas tersingkir.
Gagal lolos untuk pertama kalinya sejak Piala Dunia 1938, Jerman harus menjadi juara bertahan Piala Dunia pertama yang dikalahkan oleh tim dari Asia. Sebuah catatan yang buruk mengingat persiapan Jerman untuk Piala Dunia kali ini begitu luar biasa. Bahkan di beberapa bursa taruhan, Jerman dijagokan untuk kembali bisa sampai ke final.
Situasi ini yang bisa jadi dilihat Amien Rais pada situasi belakangan ini. Dari kacamatanya sebagai oposisi, terlihat ada dominasi pada popularitas Presiden Jokowi, terutama berbagai kerja-kerja infrastruktur yang terlihat saat momen mudik Lebaran tahun ini.
Jika mengingat ke belakang, narasi underdog bisa mengalahkan unggulan juga sempat disampaikan Amien Rais, beberapa waktu lalu. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ke-12 ini pernah menyinggung Pemilu di Malaysia. Apa yang terjadi dengan Mahatir Mohamad, sosok yang mengejutkan publik karena tiba-tiba bisa muncul jadi Perdana Menteri baru Malaysia jadi semacam inspirasi untuk Amien Rais.
Sebenarnya, apa yang disampaikan Amien Rais baru-baru ini menunjukkan posisinya yang sangat jelas. Komentar-komentar beliau malah semakin meyakinkan publik dari hari ke hari bahwa mengalahkan Presiden Jokowi tahun depan rasanya sulit sekali bagi beliau.
Lha piye, masa untuk mengalahkan Pak Jokowi yang diperlukan cuma keajaiban? Ini kan malah menunjukkan tanda-tanda kesulitan. Sama dengan kesulitan yang juga dirasakan Shin Tae-yong, Pelatih timnas Korsel sesaat sebelum kick off melawan Jerman si unggulan itu. (K/A)