MOJOK.CO – Saking seringnya diulang-ulang, kita jadi hafal beberapa dialog iklan berikut. Nyebelin sih, tapi line up ini layak jadi meme.
Televisi kita yang hampir separuhnya berisi iklan mungkin patut disyukuri. Alih-alih tayangan televisi jadi terasa “murah” sebaiknya kita terima saja keadaan ini sebagai salah satu bentuk bisnis siaran. Toh, kita jadi punya banyak variasi dialog iklan ikonik buat dikenang. Berikut adalah daftar dialog iklan yang melegenda. Daftar di bawah ini nggak ada hubungannya sama kualitas barang atau brand yang melekat, ya karena memang sering bikin terngiang aja.
#1 “Mana sempat, keburu telat!”
Ketahuilah sejak iklan ini disiarkan saya langsung terngiang-ngiang dengan intonasi obrolan di bintang iklan. Sayangnya, dialog di iklan Energen jadul ini nggak bikin orang-orang terngiang dengan brand yang diiklankan. Banyak yang ingat sama dialog dan percakapannya, tapi nggak ingat ini iklan apa. Saking terkenalnya, line “Mana semat keburu telat.”, “He emmm, mana sempat.” sampai dibawa ke TikTok dan jadi sound kocak yang dimodifikasi bocah gen Z. Iklan ini menceritakan anggota cheerleaders yang mau manggung, tapi salah satunya lapar, pengin makan. Ya iyalah mana sempat makan wong mau manggung. Akhirnya salah satu kawannya nyuruh minum Energen. Udah, simpel banget.
#2 “Aku, jadi duta sampo lain? Ahahaha”
Pantene layak memberikan Anggun C. Sasmi bonus karena berkat tawanya yang mengagetkan dan dialog iklan “Aku, jadi duta duta sampo lain? Ahahah” iklan Pantene jadi booming. Sebelumnya, Anggun memang pernah jadi duta brand sampo lain. Tapi, semenjak ia didapuk Pantene, rekam jejaknya dulu bisa jadi bahan olok-olok. Orang-orang sekarang menggunakan line dialog ini untuk ngejokes. Misalnya ketika ada kawan-kawan yang tanya, “Kamu kerja di Mojok jadi apa?” Bisa dijawab dengan, “Hah, aku? Jadi duta sampo laen, uhuhuhu.” Getir memang jokes ini, tapi cukup ampuh buat bikin perhatian tertuju padamu.
#3 “Ada manis-manisnya.”
Berbeda dengan dialog iklan sebelumnya yang sering dimanfaatkan jadi lawakan garing, line ini justru sering jadi gombalan fakboi yang baru menetas. Cukup tanyakan, “Bapak kamu Le Minerale ya?”
Lalu jawab, “Soalnya kamu ada manis-manisnya.” Duh, kalau ketemu fakboi begini langsung sentil aja laklakannya. Dialog ini sebenarnya dibuat oleh brand Le Minerale buat menegaskan kalau air putih atau air mineral yang benar-benar mengandung mineral itu menyisakan rasa manis. Hmmm, kayak kenangan bareng mantanmu yah.
#4 “Buat anak kok coba-coba.”
Jika Anda masih ingat betul dialog khas ibu mertua, “Buat anak kok coba-coba”di iklan Cap Lang, ingatan Anda luar biasa. Dialog iklan ini sampai sekarang masih dipakai ngeles oleh anak-anak muda. Misalnya saja buat menanggapi nasihat temannya yang sok tahu begini, “Makanya coba kamu ikut BEM di kampus. Coba aja, nggak ada ruginya.”
Jawablah dengan santai, “Buat anak kok coba-coba.” Niscaya ditoyor kepala kau.
#5 “Afiqah…” “Iyaaah.”
Berkat iklan Oreo yang diperankan oleh si imut Amanina Afiqah pas masih kecil dulu, dialog ini sempat diucapkan hampir semua orang di seluruh Indonesia. Lebih tepatnya, iklan ini booming berkat wajah lucu Afiqah yang kelihatan gmz pakai syal dan topi rajut. Padahal dialognya ya sederhana aja, nggak ada yang luar biasa.
“Afiqah…”
“Iyaaah.”
“Ada yang baru loh.”
#6 “Pas lagi saya sendok itu es ke mulut, cuuuut…”
Dialog iklan ini sebenarnya masih tergolong “muda” untuk disebut legenda. Masalahnya iklan Sensodyne ini belum lama dirilis dan sampai sekarang juga masih sering nongol di televisi. Seorang perempuan yang dalam iklan disebut bernama Yola dan berdomisili di Jakarta ini memang pas banget buat menggambarkan penderitaan orang dengan gigi sensitif. Salah sendiri, Bu, sudah tahu sensitif malah nyendokin es. Duh, ngilu sengilu-ngilunya dong.
#7 “Cappuccino buatanmu, numero uno!”
Dialog iklan klasik ini punya jalan cerita yang agak konyol. Meski begitu, ketika salah satu bintang iklan bulenya ngomong dengan logat Italia, “Cappuccino buatanmu… (hening sejenak) numero uno!” saya rasa nggak ada orang yang bisa melupakannya. Mungkin banyak pemirsa yang juga merasa deg-degan, takut cappuccino-nya dikata-katain orang Italia langsung. Padahal yang diperbuat si bintang iklan adalah menyeduh cappuccino sachet. Sungguh indah realitas di iklan.
BACA JUGA Iklan Djarum 2004 Adalah Iklan Ramadan Terbaik Indonesia. #TakjilanTerminal15 dan tulisan AJENG RIZKA lainnya.