3 Keunggulan Tinggal di Kos Campur yang Jarang Disadari Banyak Orang

3 Keunggulan Tinggal di Kos Campur yang Jarang Disadari Banyak Orang Mojok.co

3 Keunggulan Tinggal di Kos Campur yang Jarang Disadari Banyak Orang (unsplash.com)

Bagi beberapa orang yang mencari tempat tinggal, kos campur begitu dihindari. Orang-orang merasa tidak nyaman tinggal satu atap dengan penghuni lain yang lawan jenis. Terlebih, penghuni lain ini bukanlah kenalan atau kerabat, alias orang yang benar-benar asing. 

Selain itu, kos campur terlanjur punya sentimen negatif. Stereotipe yang melekat, penghuninya orang-orang yang “bebas”, khususnya dalam hal pergaulan. Terlebih, kebanyakan kos campur memang tidak punya aturan yang ketat. Misal, tidak ada batas jam malam atau aturan bertamu. Semua itu membuat kos yang satu ini begitu dihindari. 

Alasan-alasan tersebut memang masuk akal. Sebab, segelintir kos campuran memang seperti itu adanya. Sekali lagi, segelintir kos-kosan ya, tidak semuanya. Kenyataannya, ada juga kok kos-kos campuran yang dikelola dengan baik. Dijamin, kos campur yang seperti itu jadi punya  sederet keunggulan yang membuatnya lebih mending daripada tinggal di kos khusus laki-laki maupun kos khusus perempuan

#1 Harga kos campur lebih murah daripada kos khusus perempuan

Apabila kalian perempuan dan mencari tempat tinggal dengan harga yang ramah di kantong, kos campur bisa jadi alternatif. Sebab, rata-rata harga kos khusus perempuan biasanya lebih mahal daripada kos campur. Sejauh pengalaman saya mencari kos-kosan, dengan fasilitas yang sama, selisihnya bisa 10-30 persen. Lumayan kan? 

Selain itu, semakin ke sini semakin banyak kos campur dengan fasilitas dan pengelolaanya profesional. Rasa was-was terhadap berbagai macam hal bisa diredam dengan pengelolaan yang baik. 

#2 Kebebasan yang cocok untuk mereka yang kerja atau tugas kuliahnya sangat dinamis

Mereka yang kerja atau kuliahnya sangat dinamis, terutama dari sisi waktu dan pergaulan, akan sangat diuntungkan dengan kos campur. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kebanyakan kos campur tidak memiliki jam malam alias lebih bebas. Kebebasan ini akan memudahkan para pekerja yang jam kerjanya tidak menentu. Mereka bisa pulang ke kos tanpa kerepotan. 

Lebih dari itu, kos ini juga bisa menjadi basecamp bagi para mahasiswa yang perlu mengerjakan tugas hingga malam. Ada kalanya, tugas yang dikerjakan adalah tugas kelompok yang melibatkan mahasiswa laki-laki maupun perempuan. Nah, kos campur yang bebas bisa memudahkan para mahasiswa ini untuk diskusi dan mengerjakan tugas. 

Di satu sisi, kebebasan memang bisa disalahgunakan di tangan penghuni-penghuni “nakal”. Namun, bisa juga memberikan manfaat yang besar di tangan orang-orang yang penghuni yang tepat dan bertanggung jawab. 

#3 Ada yang membantu untuk hal-hal yang perlu tenaga atau kekuatan fisik

Keunggulan yang satu ini lagi-lagi dari sudut pandang penghuni perempuan yang ngekos di kos campur. Tinggal di kos campur rasanya lebih aman ketika membutuhkan bantuan terkait tenaga atau fisik. Misalnya, tidak perlu khawatir soal parkir motor, sebab ada saja penghuni kos lain yang sigap membantu memindahkannya. Tidak perlu khawatir juga kalau perlu angkut-angkut atau membawa barang berat, sebab ada yang siap membantu membawakan. 

Soal ruang-ruang bersama di kos pun relatif nggak ribet. Kulkas relatif lebih lowong sehingga bisa menyimpan lebih banyak stok makanan. Begitu pula dengan dapur yang relatif lebih jarang digunakan daripada kos perempuan. Walau memang, tantangannya ada pada kebersihan sih, mayoritas tidak sebersih kos perempuan. 

Di atas beberapa keunggulan tinggal di kos campur, terlebih bagi perempuan. Memang banyak perlu dipertimbangkan sebelum ngekos, termasuk bagaimana pemilik atau pengelola menangani kos-kosan tersebut. 

Penulis: Kenia Intan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Seandainya Punya Gaji Rp104 Juta seperti para DPR, Ini yang Akan Saya Lakukan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version