Bukan yang terbaik, tapi paling dibutuhkan saat ini
Setelah memilih, Honda HRV Prestige, muncul pro dan kontra dari teman-teman saya. Salah satunya, ada yang mempertanyakan selera saya. Namun saya justru tidak sepakat kalau terlalu mengedepankan sisi emosional. Memilih mobil juga harus memakai logika.
Oleh sebab itu, saya menegaskan bahwa, Honda HRV memang bukan mobil terbaik. Namun, mobil Honda ini memang yang sedang saya butuhkan saat ini.
Mengapa demikian? Karena saya membutuhkan mobil dengan utilitas tinggi, namun tetap sat-set-sat-set sehingga Honda HRV Prestige menjadi pilihan yang sangat tepat.
Selain itu, fitur mobil ini juga cukup lengkap. Apalagi untuk fitur keselamatannya ada 6 airbag, jok kulit, sampai audio dengan suara cukup nikmat. Makanya, mobil ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan saya sehari-hari.
Mesin memadai dan irit adalah kunci
Nggak sedikit dari teman saya yang berkata bahwa mesin cc besar itu boros, bahkan nggak cocok di perkotaan. Namun, Honda HRV Prestige bisa menepis anggapan itu. Honda membekali mobil ini dengan mesin 1.800 cc 4 silinder SOHC dengan tenaga 140 PS dan torsi 174 NM.
Mesin yang memadai tersebut pastinya jauh lebih baik dibandingkan HRV 1.500cc. Ini bisa dibuktikan betapa mesin HRV 1.800 terasa di putaran bawah. Ini sangat cocok untuk kepadatan lalu-lintas di banyak kota besar, apalagi jika kamu sering keluar kota.
Berdasarkan data MID dan pendekatan full to full, konsumsi BBM Honda HRV Prestige bisa mencapai 14,5 kilometer per liter untuk luar kota. Sementara di dalam kota umumnya bisa mencapai 12 kilometer per liter.
Angka 12 kilometer per liter bagi saya cukup optimis. Terlebih konsumsi BBM HRV 1.500cc juga hampir serupa, khususnya di Jakarta dan sekitarnya. Selain irit, mesin mobil ini juga memiliki keandalan yang sangat baik sehingga masih sangat layak menjadi mobil tempur.
Harga jual kembali Honda HRV yang masih bertahan
Sampai saat ini, harga bekas dari Honda HRV Prestige ternyata masih sangat tinggi dan bertahan. Ini disebabkan karena permintaan masih tergolong sangat tinggi. Faktor lainnya juga ada pada kebutuhan mobil ini yang masih sangat tinggi. Apalagi populasi serta permintaan mobil ini kadang tidak seimbang.
Meski tidak seimbang, di pasar mobil bekas peminatnya juga cukup banyak. Bahkan orang yang memiliki HRV 1.500cc juga banyak yang ingin memiliki varian 1.800cc.
Untuk diketahui, harga Honda HRV Prestige saat ini berada di angka Rp235 juta untuk tahun tertua sampai Rp355 jutaan untuk tahun termuda. Harga tersebut, bandingkan dengan harga dalam kondisi terbarunya pada 2015 sampai 2021, yakni sekitar Rp360 juta sampai Rp415 jutaan. Artinya, depresiasi dari mobil ini tergolong cukup stabil.
Antara gengsi dan stigma mobil simpanan om-om berduit
Kebanyakan orang membeli Honda HRV Prestige karena eksklusif dan terasa mewah. Namun, di mobil ini juga cenderung memiliki citra negatif di masyarakat. Tahukah kamu bahwa mobil ini dinilai salah satu mobil “ani-ani” di kota besar.
Istilah “ani-ani” merujuk pada istilah sugar baby, alias perempuan muda yang menjadi simpanan om-om. Jadi, mereka adalah perempuan dengan kelas tinggi yang cuma mau dengan om-om berduit. Makanya mereka biasa disebut perempuan high class.
Pasalnya, tak sedikit ani-ani membutuhkan mobil dengan standar sosial tinggi untuk arisan bersama para sosialita. Alhasil para “aji-aji” harus cermat dalam memilih mobil dari berbagai aspek termasuk gengsi. Akhirnya, para “aji-aji” memutuskan untuk memilih Honda HRV Prestige.
Selain perkara cermat, para “aji-aji” harus sadar soal kasta mobil. Jadi, mobil untuk para simpanan itu nggak boleh lebih mewah dari first lady. Oleh sebab itu, mobil seperti Alphard dan BMW Seri 3 tidak masuk hitungan berdasarkan prinsip “perkuat pusat perbanyak cabang”.
Iya, mobil ini mempunyai citra negatif. Namun, hal itu menjadi bukti bahwa Honda HRV Prestige masih populer di masyarakat. Pesonanya tak pernah pudar, meski kini hanya bisa dibeli di pasar mobil bekas dengan harga lebih kompetitif.
Penulis: Reyhan Apriathama
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Innova Zenix Membuat Mobil Toyota Nggak Layak Lagi Disebut Mobil Rakyat. Malah Mendingan Innova Reborn dan analisis menarik lainnya di rubrik OTOMOJOK.