MOJOK.CO – Sepertinya Honda sudah bosan ngelawan pabrikan baru. Akhirnya dia memunculkan Honda Genio untuk menantang Scoopy—motor pabrikan Honda juga.
Kata-kata rezeki jangan ditolak, musuh jangan dicari, agaknya tidak berlaku untuk Honda. Kemunculan produk-produk Honda bisa diartikan sebagai usaha untuk menantang dan juga mendominasi. Ketika masa jaya Mio, Honda menantang dengan Vario dan Beat. Masa jaya R15 diakhiri dengan brutal oleh Honda dengan memunculkan CBR150R facelift. Muncul R15 Facelift, eh Honda mau melawan lagi dengan…
…CBR150R facelift yang akan di facelift lagi. “Facelift-verse” memang menaryq~
Nah, bosan menantang pabrikan lain, Honda memunculkan produk baru bernama Honda Genio yang ditujukan untuk menantang Scoopy. Yha, produk Honda musuh produk Honda, selo! Namun, tentu Honda tidak sembarangan memunculkan produk dan Honda Genio ini tidak diisi dengan fitur ecek-ecek. Saatnya kita bedah motor ini, daripada kelamaan koyo meh tuku wae, wokwokwok.
Dari desain, motor ini jelas mirip Scoopy, tapi ada perbedaan jelas yaitu lekuk motor ini kelihatan lebih tegas. Bisa dibilang kalau Honda Genio ini adalah sedulur lanang dari Scoopy. Dilihat dari bentuknya, Genio menawarkan ergonomy ridingy riding yang nyaman, kelihatan kalau posisi dengkul tidak akan terlalu mentok ke bodi, kecuali Anda boncengan sama temen bawa galon. Bentuk motor ini sepertinya memberi kenyamanan untuk orang yang agak tinggi badannya. Jadi untuk harian enak lah, apalagi di perkotaan yang sering dilanda macet.
Lampu depan ada 3 dan nggak berbentuk segitiga, jadi motor ini aman dikendarai Baequni sekalipun. Lampu yang terletak agak di atas ini juga terang karena sudah LED. Jadi tolong banget kalian kalau nggak kepaksa nggak usah pakai lampu jauh. Di jalanan kampung, lampu LED, mode lampu jauh lagi, fix norak!
Desain body keseluruhan tidak menunjukkan lancip-lancip ala motor kekinian, jadi terlihat kalem. Kalau pengen body lancip, beli CBR aja, Mas. Bagasinya juga cukup luas, lebar, dalem, pokoke amot akeh. Mungkin kalau motor ini rilis dua bulan lalu, bukti-bukti persidangan MK kemarin bisa dibawa pake motor ini.
Dari mesin, motor ini memakai mesin 110cc, kompresi 10:1. Honda mengatakan bahwa motor ini menggunakan ukuran bore 47mm serta stroke 63,1mm, jadi mampu mencapai 7000 rpm. Penggunaan V-belt model W-cog juga diklaim mampu meminimalisir bunyi dan loss power. Kalau prediksi ngawang-awang, motor ini bakal punya stroke yang panjang. Honda juga mengklaim kecepatan Honda Genio sanggup mencapai 94km per jam. Walau hal ini tidak bisa menjamin sanggup mengejar gebetanmu yang dibonceng Ninja. Mungkin bisa nyalip kalau dia dibonceng Honda Civic, tapi rasah ndak isin.
Tapi yang pasti, motor ini irit bahan bakar, tes internal Honda mengatakan bahwa motor ini sanggup menempuh 59 km dengan 1 liter. Jelas, Honda Civic dan Ninja tidak akan pernah bisa mengalahkan Honda Genio…
…dalam hal menjadi misqueeennn~
Yang menarik,Honda Genio mengaplikasikan eSAF (enhance Smart Architecture Frame) dan menjadikan Genio motor pertama yang mengaplikasikan rangka ini. Jadi, rangka ini dibentuk dengan pressing dan dilas pakai laser. Velg motor ini juga sudah 14 inci, jadi lebih besar daripada Scoopy. Mayanlah, jadi nggak susah kalau mau cari custom-nya.
Motor ini juga masih mengaplikasikan kunci standar macam shutter dan buka jok dari depan. Kenapa belum keyless? Mungkin jawabannya sederhana: motor ini nggak masuk kategori premium, jadi kunci ganda wajib punya. Kalau pakai cara saya, ya, pakai gembok kos.
Speedometer Honda Genio terlihat mirip punya CB pitung (((yang mahal itu lho))), jadi bentuknya retro-retro indie gitu. Indikator seperti kecepatan masih bisa dilihat jelas, tapi yang kecil-kecil macam indikator bensin dan rasa sayange deknen susah dilihat kalau sekilas karena display-nya terlihat mungil.
Suspensi Honda Genio juga masih teleskopik, tapi ya kayaknya kemaruk kalau kita minta USD. Namun dengan frame mutakhir sepertinya masih mulus-mulus saja untuk menyerap getaran. Honda memang dikenal motornya mayan sangar dalam bidang menyerap getaran.
Ada dua jenis Genio yang akan dirilis, yaitu CBS dan CBS-ISS. Maksud ISS adalah macam motor mesinnya mati kalau berhenti, jadi bahan bakar yang dikonsumsi jadi irit. Masalahnya adalah kadang kita lupa kalau nek digas wae murup, jadilah di lampu merah kita bingung di-starter kok nggak hidup. Kalau ini, sih, pengalaman pribadi.
Harga dari masing masing jenis Honda Genio ini di harga Rp17, 2 juta untuk CBS dan Rp17,7 untuk CBS-ISS. Agak mahal dibanding Beat biasa. Motor ini bisa didapat dengan inden dulu, setahu saya sih untuk Jogja bisa inden dengan bayar 500ribu. Kalau mau kredit gimana? Yo sabar bos barange metu wae urung, lho~
Jadi, Honda Genio adalah motor yang asik untuk harian. Desain kalem nan tegas buat motor ini lumayan sedap dipandang, dan motor ini punya 11 pilihan warna yang menjadikan Anda punya banyak pilihan warna. Pilihan yang banyak ini, bisa bikin Anda jadi lebih leluasa dan lebih mumet untuk menentukan pilihan.
Roda yang lebih besar dari Scoopy membuat motor ini tidak terlalu mungil. Motor ini jelas bersahabat untuk lalu lintas perkotaan yang menggila di waktu sore dan pagi hari. Kekurangan motor ini mungkin masih menggunakan telescopic fork dan belum keyless. Tapi lagi-lagi, harga hanya segitu kita bisa apa?
Motor ini juga tidak cocok bagi Anda yang mencari kecepatan dan juga top speed yang tinggi mengingat cc yang tidak besar. Dan tentu saja, motor ini tidak cocok bagi Anda yang tidak punya duit.