MOJOK.CO – Terima kasih helm INK untuk segala kenangan dan jasamu menyelamatkan nyawa saya. Kini, petualanya baru saya dikawal helm Cargloss.
September kemarin, saya resmi menginjak semester tujuh. Artinya, sudah genap enam tahun saya memakai helm INK. Helm rawan dimaling yang menemani saya berkendara. Saya memakai helm INK sejak kelas 1 SMA. Sudah lama sekali.
Saya pikir, selain motor itu sendiri, saksi bisu yang selalu ada di setiap kejadian di jalan adalah helm. Helm INK lawas milik saya jadi saksi asyiknya touring jarak jauh, bertengkar sama pacar di atas motor sampai berujung drama minta diturunin, sampai kecelakaan.
Saya tak lagi bisa menghitung berapa kali helm saya ini jatuh. Goresan-Goresan-goresan pada helm itu sudah bagaikan prasasti yang mencatat berbagai peristiwa yang telah saya lalui. Helm perjuangan yang makin koyak. Mohon maaf kalau saya agak melankolis sama helm. Maklum, nyawa saya diselamatkan helm INK tersebut ketika kecelakaan beberapa tahun yang lalu. Selain sujud syukur kepada Tuhan, saya juga berterima kasih kepada pabrikan INK sudah bikin helm yang kuat dan aman.
Sayangnya, perpisahan itu datang juga. September 2021, dengan berat hati saya pensiunkan helm INK tersebut. Saya tidak mau menjualnya. Saya akan tetap menyimpannya meski spons sobek di beberapa bagian, kaca yang sudah terlalu buram karena banyak goresan, dan batok helm yang sudah sangat kusam.
Helm saya selanjutnya adalah helm Cargloss tipe klasik. Kenapa saya beli helm Cargloss? Alasan pertama tentu keamanan. Ingat, beli yang asli, ya. Helm palsu jelas nggak sekuat yang orisinal. Apalagi, helm Cargloss adalah salah satu helm yang sering dipalsukan.
Alasan kedua, helm Cargloss itu stylish. Helm INK, kalau dilihat-lihat memang “agak bongsor”, tapi tetap stylish. Nah, helm Cargloss punya vibe yang sama.
Helm Cargloss (yang asli) itu kuat dan awet
Setelah ngobrol dengan beberapa teman dan mencari referensi di internet, saya memutuskan beli helm Cargloss. Tahukah kamu, helm ini diuji dengan lima alat untuk memastikan keamanannya sebelum dilepas ke pasar.
Lima alat yang dilakukan adalah, pertama tracking point. Alat ini dipakai untuk menguji kelayakan (kekuatan) helm di bagian atas, samping kanan, kiri, dan belakang. Kedua, g-shock test. Alat ini dipakai untuk menguji ketahanan helm terhadap benturan benda tumpul atau bidang datar.
Ketiga, penetration test. Alat ini dipakai untuk menguji kekuatan helm Cargloss terhadap benturan benda tajam. Keempat, chinstrap test. Ini adalah alat untuk menguji kekuatan tali dagu. Tali dagu ini penting banget untuk memastikan helm nggak gampang lepas, apalagi pas terjadi tubrukan. Kelima, roll of roll of test. Kalau tes keempat untuk menguji kekuatan, alat kelima ini untuk menguji efektivitas bagian penahan tali dagu.
Selain lima tes di atas, saya memutuskan beli halm Cargloss karena harganya yang terhitung murah. Untuk yang cocok dipakai keseharian, harganya antara Rp150 sampai Rp300 ribu. Lebih murah Cargloss ketimbang helm INK. Lebih murah, tapi kualitasnya cukup lumayan.
Oiya, satu hal lagi, helm Cargloss ini bisa dipakai semua orang, cowok atau cewek. Jadi, kalau ada cewek yang mau pakai helm saya, nggak perlu merasa canggung dan takut dikatain ikan teri pakai helm. Itu lho, maksudnya badannya kecil, tapi kepalanya besar. Hehe….
Cocok buat segala jenis motor
Hasil pengamatan saya selanjutnya adalah bahwa helm Cargloss ini bisa dan pantas digunakan mengendarai beragam jenis motor. Mulai dari motor gede, motor cowok, motor matik, motor bebek, trail, hingga vespa.
Pengguna motor gede cocok pakai Cargloss. Coba tengok foto-foto Pak Jokowi dan rombongan saat melakukan kunjungan ke Pasar Anyar Tangerang pada Minggu, 4 November 2018 silam. Terlihat dalam foto Pak Jokowi mengendarai motor Kawasaki W175 yang di-custom bergaya chopper.
Selain Presiden Joko Widodo, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam beberapa kesempatan juga memakai helm Cargloss. Misalnya di unggahan Kang Emil pada 2019 ketika berkunjung ke UNESCO Geopark di Ciletuh Sukabumi menunggangi Royal Enfield hijau.
Saya juga merasa pengguna motor matik bakal terlihat asyik pas pakai helm Cargloss. Terlihat sporty and fresh. Apalagi pakai yang warna cerah.
Pengendara motor bebek juga pantas pakai Cargloss. Perpaduan helm Cargloss dan motor bebek membuat pengendara terlihat lebih muda dan bersemangat.
Dan terakhir, helm ini sangat cocok dipakai pengendara vespa, entah itu matik atau yang manual. Helm Cargloss yang unik dan bulat, sangat menyatu dengan bodi vespa belakang yang juga berbentuk gemuk dan bulat.
Jadi, terima kasih helm INK untuk segala kenangan dan jasamu menyelamatkan nyawa saya. Kini, petualanya baru saya sudah dikawal helm Cargloss. Ingat, seperti ketika memakai sabuk pengaman, pastikan tali dagu helm menyatu di dudukannya dan bunyi klik terdengar di telinga.
BACA JUGA Cuma Indro Warkop yang Bisa Bawa Harley Davidson dan Tetap Lucu dan ulasan menarik lainnya di rubrik OTOMOJOK.