Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Otomojok

Blok Mesin Honda Vario 125 Pecah karena Korupsi Duit Oli, Biaya Perbaikan Bikin Nangis Darah

Eni Fitri Astuti oleh Eni Fitri Astuti
7 September 2020
A A
Blok Mesin Honda Vario 125 Pecah karena Korupsi Duit Oli, Biaya Perbaikain Bikin Nangis Darah MOJOK.CO

Blok Mesin Honda Vario 125 Pecah karena Korupsi Duit Oli, Biaya Perbaikain Bikin Nangis Darah MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kapok. Saya kapok korupsi duit oli yang cuma Rp50 ribu itu. Karena korupsi duit oli, blok mesin Honda Vario 125 saya pecah. Biaya perbaikan bikin nangis darah.

Kenapa, ya, perempuan dengan kendaraan bermotor sering dianggap kesalahan? Anggapan yang tentu nggak sepenuhnya benar. Namun, saya baru saja mengalami kejadian yang seakan jadi pembenaran anggapan di atas. Ketika blok mesin Honda Vario 125 saja pecah di tengah jalan!

Pengalaman ini terjadi ketika saya sedang mudik dari Jogja menuju Kebumen. Di sore hari yang indah itu, saya jalan pulang ke rumah dengan seorang teman, sama-sama wong ngapak lewat jalur selatan.

Perjalanan di atas Honda Vario 125 itu berjalan normal. Aman, tidak ada operasi polisi di jalan. Di lampu merah Wates, Kulon Progo, yang jalannya bercabang dan polisinya bermata elang juga aman, kami tidak kena tilang. Saya selalu was-was karena belum punya SIM. Ya, saya memang pengendara ndablek, usia 23 tahun tapi belum punya SIM. Jangan dicontoh, ya.

Sepanjang jalan kami banyak bercanda sembari menikmati langit sore yang mulai kuning keemasan (udah kaya gorengan aja ini langit). Semua berjalan lancar, sampai pas masuk perbatasan Purworejo tiba-tiba terdengar suara “Kroookkk!” dan mesin Honda Vario 125 saya seketika mati.

Saya yang tidak paham dunia permotoran, bingung jadinya. Saya coba stater, nggak bisa. Saya coba engkol, macet. Saya cek bensinnya, masih banyak. Awalnya, saya kira Honda Vario 125 kesayangan saya ini mengalami putus v-belt. Saya masih santai, tidak berpikir bahwa kerusakannya ternyata parah. Cukup temukan bengkel dan masalah selesai.

Konyolnya, di situasi seperti ini, kami malah berpikir mencari warung es krim daripada menemukan bengkel terdekat. Es krim sudah ditangan, kami makan di pinggir jalan sembari meratapi nasib bagaimana caranya pulang.

Singkat cerita, setelah capek mendorong, telepon sana-sini, dan mengemper di pinggir jalan, kami sampai di rumah dengan dijemput truk. Keesokan harinya, Honda Vario 125 itu dibongkar ayah saya.

Mak tratap, mungkin seperti itu perasaan beliau waktu itu. Ternyata, Honda Vario 125 saya patah stang seher. Tak hanya itu, karena saat patah terjadi di posisi RPM mesin sedang tinggi, seher yang patah menghantam kerangka mesin hingga pecah. Beliau bertanya bagaimana ini bisa terjadi, apakah saya tidak rajin mengganti oli motor atau bagaimana. Tentu saja saya jawab saya rajin, masak saya mau jujur kalau uang servisnya saya korupsi. Ya nggak, kan?

Saya pikir ayah saya lebay, perkara “begitu doang”. Paling bisa dibenerin di bengkel Mas Alvin, Rp200 ribu sudah beres. Tapi ternyata saya salah. Pecah blok mesin Honda Vario 125 berarti harus mengubah STNK. Blok mesin bukan spare part motor yang umum dan bisa dibeli begitu saja. Harus pesan ke pabrik.

Proses pemesanan blok mesin Honda Vario 125 pun cukup ribet. Syarat pengajuan pesanan ini juga banyak. Antara lain, foto bagian nomor mesin dari sepeda motor, surat keterangan dan forensik dari kepolisian, fotokopi BPKB, fotokopi STNK, fotokopi KTP, gesekan nomor rangka dan nomor mesin. Prosesnya ribet dan harus wara-wiri berurusan dengan polisi. Itu yang bikin males, sih.

Namun, meski ribet banget, mau nggak mau, saya harus mengurusnya. Singkat kata, setelah mengurus segala macam dokumen, saya memesan blok mesin Honda Vario 125 di awal Februari lalu.

Sekitar tujuh bulan kemudian, di akhir Agustus, saya dihubungi bengkel resmi Honda kalau blok mesin pesanan saya sudah datang dan bisa diambil. Saya kurang tahu, kenapa waktu tunggu bisa sampai tujuh bulan. Padahal, sebelumnya pihak Honda bilang waktu tunggu pemesanan cuma tiga bulan. Jangan-jangan pihak Honda juga malas memercayakan blok mesin ke saya yang nggak rajin merawat motor.

Soal biaya, untuk blok mesin Honda Vario 125 sebelah kanan atau bahasa bengkelnya crankcase comp right, seharga Rp772 ribu dan crankcase comp left Rp955 ribu. Total, saya mengeluarkan uang sebesar Rp1.727.000. Jumlah yang tidak sebanding dengan Rp50 ribu uang oli yang saya korupsi.

Iklan

Selain blok mesin, banyak perintilan-perintilan motor lain yang harus saya beli juga. Karena terlalu lama menunggu blok mesin datang, banyak baut dan onderdil lain yang sudah hilang sehingga harus beli lagi. Pelajaran untuk teman-teman yang mengalami masalah sama, agar menyimpan onderdil yang masih bisa digunakan dengan baik.

Akhirnya, motor Honda Vario 125 saya yang sudah berdebu di garasi dirakit kembali. Hanya karena kecerobohan tidak mengganti oli dan tergiur uang Rp50 ribu, saya harus membayar mahal dengan kerusakan motor dan biaya perbaikannya yang tidak main-main.

Sampai Honda Vario 125 kesayangan kembali seperti sedia kala, saya menghabiskan lebih dari Rp3 juta uang tabungan. Jumlah yang sungguh membuat saya menangis darah. Ingat, kawan, jangan pernah korupsi. Karmanya bikin pedih ini hati.

BACA JUGA Honda Vario 110 Karbu: Menolak Tua, Ogah Kalah Sama yang Muda atau petaka dan kegelisahan lain terkait kendaraan di rubrik OTOMOJOK.

Terakhir diperbarui pada 7 September 2020 oleh

Tags: harga Honda bekashondahonda varioHonda Vario 125rekomendasi motor bekas
Eni Fitri Astuti

Eni Fitri Astuti

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga. Mencintai dunia menulis dan mendaki gunung, demi feed Instagram.

Artikel Terkait

Megapro, Motor Honda Paling Mengenaskan Sepanjang Sejarah
Otomojok

Megapro Adalah Motor Honda yang Nasibnya Paling Mengenaskan: Kisah Sang Legenda Dipaksa Mati demi Adik yang Nggak Lebih Baik

3 November 2025
Brio, Mobil Honda Paling Dipuja karena Nggak Punya Apa-apa MOJOK.CO
Otomojok

Brio, Mobil Honda yang Paling Aneh: Nggak Punya Apa-apa, tapi bisa Menjadi yang Paling Laris

10 September 2025
PCX Motor Honda Paling Elegan, NMAX Cuma Matik Paling Berisik MOJOK.CO
Otomojok

NMAX Memang Laris, Tapi PCX Lebih Elegan: 5 Alasan Kenapa Anda Harus Berhenti Memuja Matik yang Terlalu Berisik Itu

6 Agustus 2025
NMAX Motor Terbaik Yamaha Pembunuh Popularitas Honda PCX MOJOK.CO
Otomojok

NMAX: Motor Terbaik Yamaha, Wujud Supremasi di Segala Lini Dibanding Honda PCX

2 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.