Selamat malam jumat. Perkenalkan, nama gue Aldiansyah. Gue mau cerita soal kejadian horor yang pernah gue alamin. Gue nggak mau bilang kalau gue “peka” , indigo, atau yang lain-lain lah, ini murni karena gue apes aja.
Oke langsung aja, jadi kejadiannya udah lumayan lama sih, tepatnya gue lupa tapi yang jelas sekitar dua-tiga bulan yang lalu.
Nah gue tinggal di komplek PJKA alias kompleks PT KAI. Namanya juga komplek PJKA, jadi rumah gua ya nggak jauh-jauh dari rel kereta. Di depan kompleks perumahan gue, ada gerbang yang lumayan gede. Gerbang ini menjadi jalan masuk ke kompleks perumahan gue karena bagian sisi perumahan ditembok untuk membatasi perumahan dengan rel kereta.
Karena gua udah lama tinggal nggak jauh dari rel kereta, pastinya gua sudah berkali-kali mendengar cerita soal kejadian orang ketabrak lah, bunuh diri lah, dan sebagainya. Apalagi, rel deket kompleks rumah gua ini deket banget sama jalan raya, jadi nggak aneh kalau ada kejadian-kejadian semacam itu.
Buat yang tinggal di Bogor, khususnya Bogor kota pasti tahu deh tempatnya. Pasti hafal dengan rel kereta yang ada di bawah fly over BORR dan kejadian-kejadian kecelakaan di daerah situ.
Gua nggak pernah mengalami kejadian horor seputar kereta api sebelumnya, hingga akhirnya, gua mengalami juga hal itu.
Jadi ceritanya, saat itu, gua habis pulang dari Bandung. Gua sampai di Bogor sekitar pukul 3 dini hari. Gua bawa mobil sendiri.
Untuk masuk ke kompleks, gue harus masuk lewat gerbang depan kompleks. nah, gerbang ini ditutup kalau malem. Untuk membuka gerbang, gue harus turun dari mobil.
Nah, Dasar apes, saat itu, nggak jauh dari gerbang kompleks perumahan gue, gue melihat dengan jelas sosok cewek lagi duduk. Posisinya mungkin hanya dua puluh meteran dari gerbang.
Gue lihat sosok cewek itu dari jauh, dan tentu saja sempet kepikiran jahat juga. Gue pengin berprasangka baik.
Namun, akhirnya gue benar-benar nggak bisa berprasangka baik. Sebab, sosok itu semakin jelas saat kesorot lampu mobil gue.
Iya, pas kesorot baru kelihatan kalau ternyata si mbaknya itu samping kanannya ancur gitu. Dari lengan sampe pinggang ancur.
Posisi mobil gue di sebelah kiri, sedangkan si mbaknya di sebelah kanan, dengan gerbang di depan. Posisinya kayak yang gue jelasin di gambar di bawah ini. Jadi tanda tunjuk yang kiri itu posisi gerbangnya, sedangkan tanda tunjuk yang kanan adalah posisi penampakan mbaknya.
Gue panik setengah mati, ditambah, gue nggak bisa baca-baca doa. Sedih kan yah, alhasil gua semakin panik dan ngedumel sendiri.
Mana harus buka gerbang pula, dan kondisi jalan juga tanah batu-batu gitu.
Akhirnya, mobil gue paksain gas kenceng dan gue nggak mau nengok. Pandangan fokus ke depan.
Pas buka gerbang gue “berisikin” sejadi-jadinya ngarep ada yang bangun.
Alhamdulillah, gerbang kebuka. Gue langsung meluncur ke rumah dengan tergesa-gesa.
Pas nyampe dirumah, gue langsung gedor-gedor pintu dan nyokap nanya “Kenapa?”
Gua ceritain semua lah itu, dan nyokap kemudian bilang kalau siangnya ada cewek yang bunuh diri.
Dia dengan santainya bilang gini, “Paling itu cewe yang tadi dan ada bagian badannya yang nggak keambil disitu, besok pagi kamu liat aja.”
Idiiiiih, ogaaaaaaaaah.
~M Aldiansyah (@maldiansyahj)