Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Sosok

Pulang Kampung ke Wulunggunung Magelang dan Jadi Tukang Sayur Keliling, Keputusan Terbaik Mas Kris Pergi dari Jakarta yang Panas

Agung Purwandono oleh Agung Purwandono
1 Februari 2024
A A
Pulang Kampung ke Wulunggunung Magelang dan Jadi Tukang Sayur Keliling, Jadi Keputusan Terbaik Mas Kris Pergi dari Jakarta yang Panas MOJOK.CO

Ilustrasi Pulang Kampung ke Wulunggunung Magelang dan Jadi Tukang Sayur Keliling, Jadi Keputusan Terbaik Mas Kris Pergi dari Jakarta yang Panas. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Bertahun-tahun hidup di Jakarta, Mas Ngadeli pulang kampung ke Desa Wulunggunung Kabupaten Magelang. Ia memilih jadi tukang sayur keliling yang bangun tengah malam dan pergi ke Jogja untuk menjajakannya.

***

Bunyi klakson mobil membuat warga di perumahan mendekat ke sebuah mobil pick up di perempatan dalam komplek perumahan. Dengan sabar, Ngadeli (49) atau biasa dipanggil Mas Kris atau Mas Gondrong akan melayani satu persatu permintaan dan pertanyaan dari warga yang sebagian besar perempuan. 

Aktivitas padat yang menyenangkan sebagai tukang sayur keliling

Tawar menawar jadi hal yang pasti terjadi setiap ia berjualan. Tengah hari, Mas Kris akan bergegas pulang ke kampungnya, di Desa Wulunggunung, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. 

Ia lantas mencari rumput untuk dua sapinya. “Paling nggak sampai setengah jam. Setelah itu istirahat. Sore saya ngojek atau jadi porter untuk yang mau naik Gunung Merbabu lewat jalur Suwanting,” kata Mas Kris, Rabu (31/1/2024).

Habis ngojek atau jadi porter ia akan pulang, istirahat dan tengah malam sudah harus mencari sayuran untuk ia jual di Jogja. “Saya kulakan di tiga pasar, Pasar Muko, Pasar Suko, dan Pasar Muntilan. Carinya di tiga pasar biar komplit,” katanya. 

Bagi Mas Kris, rasa lelah tak jadi soal. Baginya bekerja di kampung halaman dan dekat dengan keluarga sudah jadi impiannya saat masih di Jakarta. 

Di usia remaja, Mas Kris merantau ke Jakarta. Sopir jadi pekerjaannya selama di ibu kota. “Pernah jadi sopir pribadi, sopir taksi, sopir metromini juga pernah,” ceritanya. 

Pergi dari Jakarta karena cuaca yang panas, pulang ke Magelang di kaki Merbabu

Lantas apa yang membuatnya memilih pulang kampung?

“Jakarta panas, Mas,” katanya serius. 

Saya yang mendengarnya tertawa.

“Lah bener kan, Mas Agung. Wulunggunung jauh lebih dingin, lah di kaki gunung,

je,” kata Mas Kris.

Salah satu alasan warga perumahan di tempat saya tinggal suka dengan Mas Kris adalah karakternya yang humoris. Suka guyon. Ia juga jadi andalan saya untuk mencari duren nikmat dari kaki Merbabu dengan harga murah. 

Iklan

Tahun 1996 ia memutuskan pulang kampung. Setahun kemudian ia menikah dan tahun 1999 ia dikaruniai anak pertama. “Saya kemudian jadi sopir untuk truk pasir, dari kaki Gunung Merapi dibawa ke depo pasir di Muntilan,” katanya. 

Lama kelamaan, Mas Kris ingin mandiri. Ia ingin jadi bos bagi dirinya sendiri. Tukang sayur keliling jadi pilihannya. Ia melihat jadi tukang sayur itu enak, bisa kerja semaunya. Kalau kecapekan tinggal tidur, nggak dikejar-kejar bos seperti saat kerja sama orang lain. 

“Paling jadi tukang sayur ditelepon sama pelanggan kok nggak muncul,” katanya. 

tukang sayur keliling dari kaki Gunung Merbabu MOJOK.CO
Mas Ngadeli dengan salah seorang pelanggannya. Setiap hari sayuran yang ia bawa dari kaki Gunung Merbabu pasti habis terjual. (Agung P/Mojok.co)

Mas Kris, membuka usaha jualan sayur mulai dari nol. Bermodal sepeda motor ia kulakan sayuran dan kebutuhan memasak di beberapa pasar di Magelang setiap jam 3 pagi. Bukan hanya sendiri, tapi ada juga kawan-kawannya sesama warga Wulunggunung yang punya pekerjaan serupa. 

Selepas kulakan mereka akan menuju Yogyakarta. Mas Kris dapat wilayah di sekitaran Sedayu atau perbatasan Kabupaten Sleman dan Bantul. Rekan-rekannya ada yang sampai wilayah Jalan Parangtritis dan Pantai Samas. 

Baca halaman selanjutnya

Suka duka jadi tukang sayur keliling

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 2 Februari 2024 oleh

Tags: magelangtukang sayurtukang sayur keliling
Agung Purwandono

Agung Purwandono

Jurnalis di Mojok.co, suka bercocok tanam.

Artikel Terkait

Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO
Hiburan

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
5 Hal yang Lumrah di Bekasi tapi Nggak Bisa Ditemukan di Muntilan Magelang
Pojokan

5 Hal yang Lumrah di Bekasi tapi Nggak Bisa Ditemukan di Muntilan Magelang

20 Oktober 2025
Pengunjung menikmati Borobudur Sunrise di Magelang. (Doc. InJourney)
Kilas

Pengalaman Wisatawan Menikmati Borobudur Sunrise, Datang dari Subuh untuk Melihat Rona Matahari Jingga

20 Oktober 2025
4 Hal Tidak Menyenangkan di Magelang buat Kapok Wisatawan
Pojokan

4 Hal Tidak Menyenangkan di Magelang buat Kapok Wisatawan

17 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Orang tak enakan jadi debt collector: Bukannya nagih utang malah kasih uang, kerja bukannya nikmati gajian malah boncos kena potongan MOJOK.CO

Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali

30 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
Menyoal nikah siri (tak tercatat di KUA): Sah, tapi jadi ruang untuk pemuas syahwat, dalih perselingkuhan, dan menghindari tanggung jawab semata MOJOK.CO

Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga

29 Desember 2025
Didikan bapak penjual es teh antar anak jadi sarjana pertama keluarga dan jadi lulusan terbaik Ilmu Komunikasi UNY lewat beasiswa KIP Kuliah MOJOK.CO

Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi

29 Desember 2025

Video Terbaru

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

28 Desember 2025
Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

25 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.