Meski sudah sangat lelah, Heru tak bisa menolaknya. Mau bagaimanapun, bagi dia pelanggan adalah raja. “Biasanya itukan orang datang kebanyakan pakai komputer sekadar buat nge-print. Nah permintaan dia ini sedikit tak masuk akal, tapi tetap saya iyakan saja,” sambungnya.
Mahasiswa UGM tersebut bercerita, laptopnya tiba-tiba rusak. Beberapa file skripsi pun ikut raib. Untungnya, mahasiswa tersebut mengaku masih punya back up di flashdisk, meski tak terlalu lengkap.
“Jadi malam itu dia benar-benar nulis ulang skripsinya. Seingat saya itu datang jam 9-an, dan baru pulang jam 7 pagi.”
Ikut bantu membetulkan typo, format skripsi, dan layout yang masih berantakan
Sepanjang malam, Heru cuma menyaksikan mahasiswa UGM tersebut sambil tiduran karena pekerjaannya sudah beres. “Takutnya ganggu, makanya saya pilih diam saja,” jelasnya.
Namun, karena suasana amat hening, Heru berbasa-basi menawari mahasiswa UGM itu kopi dan rokok. Sesekali ia juga menanyakan perihal skripsi mahasiswa yang dikebut semalam itu.
“Kalau tak salah ingat, anak Sosiologi mungkin. Jadi paginya itu dia ada ujian skripsi. Ya yang dikerjakan ngebut malam itu yang mau diujikan,” kenang Heru. “Kalau dilihat dari wajahnya, saya jadi nggak tega lihatnya lembur semalam suntuk,” lanjutnya.
Heru paham, ada banyak mahasiswa yang sukanya SKS alias sistem kebut semalam dalam mengerjakan tugas, termasuk skripsi. Namun, baru kali ini ia menemui mahasiswa yang harus lembur di tempat fotokopi, apalagi buat skripsian.
Baginya, mahasiswa yang tugas kuliahnya identik atau copas-copas tulisan orang lain, kerap ia jumpai selama bekerja di Cozy. Akan tetapi, kejadian malam tersebut baru sekali itu ia alami.
Uniknya lagi, saat iseng melihat skripsi mahasiswa UGM tersebut, Heru menjumpai ada banyak typo, kesalahan format, hingga layout yang berantakan.
“Lho, gini-gini kan saya sering benerin layout-layout skripsi mahasiswa UGM, jadi tahu mana yang format benar mana yang salah,” jelasnya. “Kasian udah semalaman ngerjain tapi masih salah-salah, jadi pagi-pagi banget sebelum ngeprint saya bantu benerinnya.”
Saat saya bertanya apakah mahasiswa itu masih kerap datang, Heru tak bisa memastikannya. Kata dia, bisa saja mahasiswa UGM itu pernah datang lagi tapi pas kebetulan saja dia sedang tak bekerja. Tapi yang jelas, pagi itu Heru ingat betul, sebelum meninggalkan Cozy, mahasiswa tadi berkali-kali mengucapkan terima kasih karena semalaman suntuk ditemani dan dibantu merampungkan skripsinya.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Muchamad Aly Reza
Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News