Warga Desa Nifukani, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) selama ini harus berjibaku untuk mendapatkan pasokan air bersih. Begitulah sebelum bantuan dari Alfamart masuk ke desa tersebut.
***
Di Desa Nifukani sebenarnya terdapat beberapa titik sumber mata air bersih. Namun, jumlahnya sangat terbatas dan berdebit kecil jika untuk mencukupi warga seluruhnyal.
Tiap warga antre untuk mengambil air, tak jarang debit airnya habis. Alhasil, mereka yang belum kebagian air bersih harus menunggu beberapa saat untuk mengisi kembali.
Naik turun lereng bukit terjal demi air bersih
Tiap pagi, anak-anak Desa Nifukani, NTT, tampak berlalu-lalang membawa jerigen berisi air untuk mandi mereka sebelum pergi sekolah. Ada pula ibu-ibu yang membawa dua jerigen di kedua tangannya, serta memikul ember berisi air di kepalanya untuk memenuhi kebutuhan air hari itu.
“Setiap hari kami harus mengambil air menuruni bukit yang terjal. Sering juga kami ambil airnya di malam hari, hanya untuk stok air di kamar mandi,” cerita Zubir, salah satu warga setempat.

Di masa-masa seretnya air bersih di Nifukani, NTT, Zubir dan warga di tujuh RT lainnya harus mengambil air dari sumber air yang ada di lereng bukit. Jalannya terjal dan berbatu.
Dengan membawa jerigen berukuran 5 liter dan ember berukuran besar, anak-anak, wanita, hingga pria dewasa menempuh jarak hingga 2-5 km setiap harinya untuk mengambil air. Warga harus sangat hati-hati dengan membawa beban berat seperti itu, karena sedikit saja terpeleset maka akan wassalam.
Harga air bersih Rp350 ribu, warga tak sanggup beli
Seturut cerita Matheos Selan (Kepala Desa Nifukani, NTT), kesulitan air bersih telah terjadi sejak tahun 2018. Sebelumnya, warga memanfaatkan tadah air hujan. Akan tetapi, sejak 2018 hujan sangat jarang turun, sehingga warga kesulitan dan mencari sumber air bersih lainnya.
Ada pilihan membeli air bersih. Misalnya dalam jumlah untuk keperluan adat, gereja dan sekolah dasar. Hanya saja, ia bersama warga lainnya harus membeli air bersih dari tangki di kota dengan harga berkisar Rp250 ribu-Rp350 ribu. Hal itu tentu memberatkan warga.
Sebenarnya, harapan sempat tumbuh kala pemerintah daerah setempat memberikan bantuan. Dengan bantuan tersebut, Bapak Desa–begitu warga akrab memanggil Matheos Selan–berhasil menemukan sumber air dengan debit yang besar. Bahkan juga dibuat sebagai embung atau waduk penyimpanan air.
Namun, masalahnya belum tuntas di situ. Posisi embung yang terletak di lembang dan jauh dari rumah warga menjadi tantangan selanjutnya.
“Dengan posisi tersebut warga harus memompa air ke tempat yang lebih tinggi. Lalu ditampung dan dialirkan melalui pipa distribusi ke rumah-rumah warga,” kata Bapak Desa.
Diakui Bapak Desa, mewujudkan hal tersebut tidak mudah. Sampai akhirnya Alfamart membantu menyediakan pompa air bertenaga surya serta pipa transmisi untuk membantu distribusi air ke rumah warga.
Gotong royong mengalirkan air lewat pipa Alfamart
Kesulitan Zubir dan warga di tujuh RT Desa Nifukani, NTT akhirnya terjawab saat mengetahui bantuan instalasi pompa air tenaga surya. Bantuan itu datang dari PT Sumber alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) yang menggandeng Yayasan Solar Chapter untuk mengentaskan kesulitan air warga desa Nifukani.
Binar mata Zubir terlihat saat ia bersama ratusan warga lain bergotong royong membentang pipa transmisi sepanjang 700 meter. Meski membentangnya harus melewati medan curam untuk mencapai sumber air dari embung (waduk) yang selama ini menjadi sumber kehidupan bagi warga Dusun Kiubania, Desa Nifukani, NTT.
Di bawah terik matahari siang yang menyengat kulit dan keringat mengucur deras, Zubir beserta ratusan warga lainnya telah sejak pagi bersama-sama menarik pipa transmisi untuk dihubungkan dari sumber air ke bak penampungan.
Pipa tersebut, nantinya akan menjadi jalan utama untuk menyedot air ke bak penampungan dengan debit yang besar, berukuran 25 meter persegi dengan tinggi 2 meter.
Pemasangan instalasi panel surya hingga pompa air itu memerlukan waktu lima hari. Selama itu pula, warga ikut serta gotong royong menyiapkan segalanya.
Pria dewasa dan remaja bertugas melakukan pekerjaan fisik seperti mengangkut panel surya serta bahan material lainnya yang berjarak 2 km ke embung air, membuka gulungan pipa transmisi, dan membentangkan pipa tersebut untuk menyambungkannya ke bak penampungan.
Sementara para wanita atau sebutan lokal “Mama” menyiapkan segala kebutuhan makanan. Mulai dari menyiapkan makan siang dengan berbagai lauk khas daerah hingga makan malam. Semua dikerjakan bersama-sama demi satu tujuan, yaitu mengalirkan air dari rumah ke rumah warga.
Saat air bersih mengalir ke rumah
Setelah lima hari gotong-royong siang-malam, rasa penuh suka cita akhirnya tiba terpancar dari wajah warga Desa Nifukani, NTT, saat pertama kali air mengalir dan berhasil mengalir ke rumah-rumah mereka pada Jumat (03/10/2025) dari bak penampung air. Total ada lebih dari 1000 warga yang dapat menikmati sumber air bersih tersebut.
Anak-anak, tua–muda bersuka ria di bawah guyuran air yang mengucur deras. Semua, kini dapat merasakan air bersih tanpa perlu bersusah payah.
Sebagai bentuk suka cita, warga lalu menggelar upacara adat sebagai ungkapan rasa syukur.
Bantuan Alfamart untuk daerah terpencil
Bantuan ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) Alfamart. Juga merupakan dukungan pemerintah Desa Nifukani, NTT, untuk bersama-sama bergotong royong membangun jaringan pipa transmisi dan pompa air di wilayah mereka. Yayasan Solar Chapter berperan secara teknis dalam implementasi program tersebut.
“Alfamart sangat senang bisa berbagi sesuatu yang bermanfaat kepada banyak warga di Desa Nifukani. Sebab, air merupakan hal yang sangat mereka nantikan untuk dapat mengalir dari rumah ke rumah,” ujar Corporate Communications General Manager Alfamart, Rani WIjaya, saat meresmikan pompa air bersama warga.
“Dari program ini, Alfamart berharap tercipta dampak berkelanjutan. Ketahanan air akan berdampak pada kesehatan semakin baik, pendidikan maju, serta warga dapat bercocok tanam dan beternak dengan nyaman,” sambungnya.
Rani menyebut, kehadiran Alfamart yang memberikan bantuan tersebut merupakan kontribusi nyata perusahaan dalam penyediaan air bersih di desa terpencil di Indonesia. Pihaknya menekankan akan terus berkomitmen menjalankan program sosial yang berdampak langsung bagi banyak masyarakat.
“Alfamart sebagai toko komunitas yang dekat dengan warga. Kami juga dekat untuk memberikan kontribusi langsung melalui salah satunya, menyediakan fasilitas distribusi air bagi warga Desa Nifukani, NTT,” tutur Rani.***(Adv)
Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi
BACA JUGA: Mata Air Abadi di Lereng Muria: Terus Mengalir dalam Pengkeramatan, Jadi Warisan Hidup untuk Anak-Cucu atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan