Bioskop Linggarjati Plaza Jombang Malu-maluin Orang Jombang Sendiri, Tak Bisa Dipamerkan dan Dibanggakan karena Kelewat Mengenaskan

Nonton di Bioskop Linggarjati Plaza Jombang Bikin Malu MOJOK.CO

Ilustrasi mall Linggarjati Plaza Jombang. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bisokop Linggarjati Plaza Jombang membuat malu anak-anak muda Jombang yang hendak nonton film. Pasalnya, nonton di satu-satunya bioskop di Jombang tersebut membuat sepasang kekasih terlihat sebagai pasangan yang tak punya banyak pilihan kencan.

***

Setelah sekian tahun, Iffah (25) akhirnya “nekat” pergi ke bioskop Linggarjati Plaza Jombang. Jauh-jauh hari sebenarnya Iffah dan pacarnya ingin nonton film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa yang sedang ramai di media sosial.

Awalnya ia dan sang pacar merencanakan untuk nonton di Surabaya. Karena pacar Iffah sendiri bekerja di Surabaya. Jadi itung-itung juga buat healing lah bagi Iffah.

Namun, belekangan Iffah agak kesulitan keluar Jombang. Libur kerja Iffah di Jombang sering kali tak sama dengan hari libur sang pacar di Surabaya.

“Termasuk Sabtu kemarin (1/6/2024). Aku kan nggak dapat libur. Walaupun tanggal merah. Tapi pacarku libur,” tuturnya kepada Mojok, Minggu (2/6/2024).

Alhasil, pacar Iffah memutuskan untuk main ke Jombang saja. Jika masih ingin nonton, maka pilihannya adalah di bioskop Linggarjati Plaza Jombang. Hanya aitu.

Malu nonton di bioskop Linggarjati Plaza Jombang

Bioskop di Linggarjati Plaza Jombang (New Star Cineplax (NSC)) pertama kali buka pada 2017 silam. Di tahun-tahun tersebut, tentu banyak anak-anak muda Jombang yang sangat antusias menyambut. Karena di era modern ini akhirnya Jombang punya bioskop yang bisa jadi jujukan.

Keberadaan bioskop NSC itu juga setidaknya memudahkan anak-anak muda atau keluarga di Jombang jika hendak mencari hiburan (nonton film), sehingga tak perlu jauh-jauh ke Surabaya atau Kediri. Iffah menjadi salah satu orang yang sangat sumringah dengan adanya bioskop NSC di Linggarjati Plaza Jombang itu.

Dalam rentang 2017-2018, meski masih sering nonton di Surabaya (karena ia kuliah di Surabaya), tapi setidaknya di masa libur semesteran ia tak bingung untuk mencari hiburan modern di Jombang.

Sayanagnya, kejayaan bioskop Linggarjati Plaza Jombang hanya sekejap mata. Lambat laun bioskop tersebut tak menarik lagi.

“Ada dua studio di sana. Kondisi dalam studio sebenarnya juga sama kok kayak bioskop pada umumnya,” tutur Iffah.

Saat mengajak sang pacar ke “mini mall” Jombang itu selepas Magrib, Iffah malah malu sendiri. Pasalnya, sepanjang jalan menuju bioskop di lantai 2, ia dan pacarnya jadi satu-satunya sepasang kekasih yang jalan-jalan di Linggarjati Plaza. Sisanya—yang juga hitungan jari—adalah ibu dan anak yang tengah belanja. Alhasil, ia dan pacarnya jadi pusat perhatian.

“Malu aja. Sorot mata ibu-ibu dan beberapa karyawan di sana itu kayak bilang, masa nggak ada tempat lain buat kencan?” Ungkap Iffah.

Film tak lengkap, jadwal tak jelas

Saat masuk ke bisokop NSC Linggarjati Plaza Jombang, suasananya pun amat sangat sepi. Iffah melihat ada sepasang kekasih yang masuk studio. Kata petugas bisokop mereka hendak menonton film Vina: Sebelum 7 Hari.

Suasana sepi lantai 2 (lokasi bioskop) Linggarjati Plaza Jombang yang sepi. (Dok. Iffah)

Dari informasi tempat duduk, yang nonton film Vina di studio 1 pun hanya hitungan jari. Tak menyentuh 10 orang.

“Wah kalau film ini sudah nggak tayang di sini,” itulah jawaban dari petugas saat Iffah bertanya jam tayang film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa.

Tak pelak Iffah kecewa. Sebab, saat ngecek-ngecek beberapa bioskop di Surabaya secara online, film garapan Hanung Bramantyo itu masih tayang kok.

“Masalahnya, jadwal di NSC Linggarjati jarang update. Pas aku ngecek di IG-nya, cuma ada info penayangan dua hari sebelumnya. Mangkanya aku langsung aja ke lokasi, eh ternyata nggak ada filmnya,” gerutu Iffah.

Dari situ Iffah mengerti kenapa bioskop NSC Linggarjati Plaza Jombang makin tak menarik. Terlebih lokasinya ada di sebuah mall yang mendekati sekarat. Mall yang gerai-gerainya tampak begitu sepi.

Mungkin kondisi itu juga yang membuat karyawan di mall tersebut rata-rata berwajah lesu. Setidaknya demikianlah yang Iffah lihat.

Linggarjati Plaza Jombang: mall menyedihkan

“Di Jombang ada mall nggak?” Pertanyaan itu membuat Ayumi (22) gelagapan. Pertanyaan tersebut dilontarkan oleh teman kuliahnya di Jogja saat hendak berkunjung ke rumah Ayumi di Jombang.

Teman Ayumi adalah perempuan asal Samarinda, Kalimantan Timur. Dalam momen libur semesteran pada 2023 lalu, ia ingin main-main ke rumah Ayumi: mengisi kekosongan karena tak bisa pulang ke Samarinda.

Ayumi tentu menjawab terus terang perihal keberadaan Linggarjati Plaza. Hanya saja, karena sudah sangat lama tak masuk ke mall tersebut, Ayumi tak punya gambaran atas kondisi mall tersebut saat-saat ini.

“Kata temenku, ini sih bukan mall ya,” ujar Ayumi sambil tertawa mengenang momen itu saat akhirnya mengajak temannya masuk ke sana.

Karena bayangan teman Ayumi, paling tidak ya modelnya mirip beberapa mall besar di Jogja. Sebab, teman Ayumi mengira Jombang tak jauh berbeda dengan Jogja.

Tak ada gerai-gerai kuliner yang menggoda. Hanya ada gerai KFC yang sepi dan menyedihkan. Di situlah Ayumi akhirnya nongkrong dengan temannya.

“Bener-bener menyedihkan emang mall Linggarjati Plaza. Gerai-garai pakaian sepi, apa-apa sepi. Di KFC cuma ada dua pasang orang lah sore itu. Termsuk aku dan temenku,” ujar Ayumi.

Bukan mall tapi Superindo

Saya sendiri terhitung cukup sering melintas di jalanan depan Linggarjati Plaza saat sedang menyambangi pacar saya di Jombang.

Saya pun sempat beberapa kali mengajak pacar saya coba-coba nonton di Bioskop Linggarjati Plaza. Tapi pacar saya selalu menolak mentah-mentah.

“Mending cari-cari kuliner aja di Jombang yang karuan bisa dinikmati. Kamu nggak bakal nemu apa-apa di Linggarjati Plaza. Itu mall menyedihkan,” ucap pacar saya yang asli Jombang pada momen saat saya ke Jombang awal Februari 2024 silam.

Linggarjati Plaza Jombang, mall sekarat di Jombang, Jawa Timur. (Aly Reza/Mojok.co)

Dari bangunan luarnya, Linggarjati Plaza memang tak terlalu meyakinkan untuk ukuran sebuah mall. Itulah kenapa Deby Hermawan, kontributor Mojok, menyebutnya “mini mall”. Eh, dalam esainya ia bahkan menegaskan kalau sebenarnya Linggarjati Plaza bukanlah mall, melainkan tak lebih dari Superindo berlantai dua.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Argomulyo Merekam Sisi Gelap Anak Kos di Salatiga yang Saingi Seturan Jogja, Dulu Kota Santun Kini Lekat dengan Kehidupan Malam yang Kelam

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.

 

 

Exit mobile version