Mejing Kidul Sleman Jadi Daerah “Teraman” di Jogja, Klitih Nggak Bakal Berani Masuk Sini

Mejing Kidul, Sleman, desa pembasmi klitih MOJOK.CO

Ilustrasi - Mejing Kidul, Sleman, dusun di Jogja yang getol jaga keamanan dari klitih. (Mojok.co)

Dusun Mejing Kidul, Sleman, Jogja menjadi salah satu daerah di Jogja yang warganya punya solidaritas tinggi dalam upaya saling jaga. Terutama dari ancaman pelaku klitih. Meski awalnya tongkrongan anak muda dianggap sia-sia, tapi ternyata justru punya manfaat besar bagai keamanan warga.

***

Dusun Mejing Kidul, yang terletak di Kelurahan Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman sebenarnya memiliki jalan lebar dan akses masuk dari jalan raya. Area yang terbilang rentan menjadi sasaran aksi pelaku klitih. Namun, Mejing Kidul, Sleman, sejauh ini terbilang menjadi salah satu daerah yang aman.

Menurut Arief Budhi Prasetyo (27), Ketua Karang Taruna Palasa 08 Dusun Mejing Kidul, Sleman, kunci utama terciptanya kondisi aman dan nyaman di desanya adalah peran aktif dari para pemuda dusun, termasuk anggota Karang Taruna sebagai garda terdepan dalam penjagaan keamanan dusun.

“Pernah ada orang kejar-kejaran (klitih) salah masuk gang terus terpojok itu pernah ada. Udah lama sih, kira-kira, ya, setelah pandemi sekitar 2022 awal,” ujarnya Senin (09/09/2024) malam WIB.

“Itu kejadian kan kebetulan masih banyak teman pada nongkrong di persimpangan dalam kampung,” sambungnya.

Kejadian tersebut bermula saat beberapa pemuda dusun yang sedang nongkrong pada malam hari melihat ada sebuah motor dengan kecepatan tinggi melaju ke dalam dusun kemudian terpojok karena memasuki jalan buntu. Setelahnya, para pemuda menyerahkan pengendara motor tersebut kepada pihak berwajib karena terindikasi sebagai pelaku klitih.

Awalnya sekadar nongkrong biasa, ternyata berguna

Kegiatan nongkrong yang dilakukan oleh pemuda dusun awalnya sekadar kumpul-kumpul sambil main game online untuk mengisi waktu luang di malam hari. Kegiatan yang dalam anggapan banyak orang kerap disebut “sia-sia”.

Tapi ternyata, tongkrongan anak muda di Mejing Kiduk, Sleman memiliki peran penting dalam menjaga keamanan Dusun Mejing Kidul, Sleman.

“Sebenarnya ini inisiatif teman-teman sendiri. Tapi, dari kegiatan nongkrong ini, kita bisa memantau situasi sekitar dan langsung bertindak jika ada hal-hal mencurigakan,” tambah Arief.

Baca halama selanjutnya…

Klitih nggak bakal berani masuk sini!

Saling jaga di antara warga Mejing Kidul Sleman

Selain kegiatan nongkrong, Karang Taruna Palasa 08 Dusun Mejing Kidul, Sleman, juga memiliki tindakan preventif lainnya dalam pencegahan kasus klitih, yaitu program-program yang bertujuan untuk mengedukasi para pemuda Dusun Mejing Kidul agar memperbanyak kegiatan positif daripada malah menjadi pelaku klitih.

Dua kegiatan utama yang sering diadakan oleh Karang Taruna Palasa 08 adalah kegiatan olahraga dan program tadarus yang ternyata mendapat antusiasme dan reaksi positif dari anggota Karang Taruna Palasa 08 maupun pemuda dusun lainnya.

“Kalau program dari KT lebih mengarah supaya teman-teman tidak menjadi pelaku klitih, makanya diadakan program tiap Selasa malam itu bulutangkis nyewa GOR  di daerah Sidoarum. Terus ada program tadarus rutin dua minggu sekali,”  jelas Arief.

Untuk memperkuat sistem keamanan dusun, Karang Taruna Palasa 08 menjalin kerjasama dengan tokoh jagawarga dan tokoh keamanan di wilayah lingkup padukuhan.

Selain itu, ada banyak CCTV yang tersebar di sejumlah titik yang rawan di Dusun Mejing Kidul, Sleman. Misalnya di gang masuk utama dan persimpangan di dalam dusun.

Adanya pemantauan CCTV di wilayah dusun sangat membantu dalam memantau situasi keamanan di Dusun Mejing Kidul, Sleman.

Warga Mejing Kidul Sleman sigap “basmi” klitih

Udin, penjual angkringan paruhbaya, menjadi saksi betapa sigapnya warga Mejing Kidul, Sleman dalam “membasmi” klitih.  Khususnya dari kalangan Karang Taruna.

Udin buka angkringan di depan gang utama Mejing Kidul dari pukul 14.00 WIB hingga lewat tengah malam.

“Sebulan lalu, hampir tengah malam tiba-tiba ada sekelompok pemotor lewat depan angkringan mau masuk ke Mejing (Kidul) bawa sajam,” tuturnya saat saya mampir ke angkringannya, Rabu (10/09/2024) sore WIB.

“Untung ada anak-anak muda Mejing (Kidul) nggak jauh dari lokasi. Makanya langsung diamanin dan diserahin ke pihak berwajib,” sambungnya.

Saya sendiri lahir (2003) dan tumbuh di Mejing Kidul, Sleman. Waktu itu saya pun menyaksikan sendiri bagaimana warga setempat sangat sigap dalam menjaga keamanan satu sama lain.

Beberapa kali saya menyaksikan warga sigap membantu pengendara yang kecelakaan di jalan raya sekitar Mejing Kidul, Sleman. Pada 2010, orang tua saya pernah mengalami kecelakaan, dan warga setempat berbondong-bondong memberi pertolongan kepada orang tua saya. Kedewasaan warga yang memang benar-benar mengagumkan. Pelaku klitih harusnya mikir-mikir, sih, kalau mau berulah di daerah sini.

Penulis: Yemima Ken Suryandari
Editor: Muchamad Aly Reza

Liputan ini diproduksi oleh mahasiswa Magang Jurnalistik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta periode September 2024.

BACA JUGA: Menelusuri Akar Klitih di Jogja: Kejahatan Jalanan Berdarah Tak Berkesudahan

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News.

 

Exit mobile version