Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Uneg-uneg

Mahasiswa Perantau: Klitih Bikin Saya Nggak Tenang Belajar di Jogja

Redaksi oleh Redaksi
12 Maret 2023
0
A A
klitih jogja mojok.co

Ilustrasi uneg-uneg (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Berkuliah di Jogja adalah cita-cita saya sejak SMP. Keinginan itu tumbuh ketika beberapa kali berkunjung ke kota ini, termasuk ketika menghadiri wisuda kakak. Perasaan damai ketika menginjakkan kaki di Kota Pelajar ini menimbulkan kesan yang mendalam.

Tidak hanya saya yang memiliki kesan semacam itu. Lulusan SMA atau sederajat dari berbagai daerah lain mungkin juga memiliki kesan positif lain sehingga berbondong-bondong melanjutkan studi di kota ini. Saya jadi punya ekspektasi tinggi terhadap Jogja. 

Singkat cerita impian bertahun-tahun silam itu tercapai. Kini saya adalah salah satu mahasiswa di perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Walau sudah tergolong mahasiswa tua yang tidak kunjung menyelesaikan tugas akhir karena satu dan lain hal, saya bangga cita-cita waktu remaja sudah terwujud. 

Setelah mencicipi beberapa tahun merantau di kota ini, saya menyadari ekspektasi saya dulu terlampau tinggi. Ternyata Jogja tidak selalu nyaman, tentram, minim konflik dan kriminalitas. Fenomena klitih yang marak terjadi  beberapa waktu terakhir menimbulkan rasa khawatir, cemas, hingga takut. Padahal sebagai mahasiswa perantau, saya hanya ingin menimba ilmu dengan tenang di kota ini. 

Keresahan yang sama ternyata juga dirasakan oleh teman-teman seperantauan lain. Sempat ngobrol dengan seorang teman, ia bercerita sudah pernah beberapa kali dikejar oleh oknum yang kemungkinan pelaku klitih. Salah satunya kejadian terjadi ketika dia pulang dari sebuah kafe di daerah kota. Pada saat itu ia habis berkumpul dengan kawan-kawan yang merupakan pengurus organisasi daerah asalnya.

Pengalaman semacam itu tidak pernah terlintas di benak saya ketika merantau. Sebagai mahasiswa saya hanya ingin belajar dan berproses di kota yang setiap sudutnya memiliki literasi yang cukup baik. Saya kecewa menemui kejadian-kejadian semacam ini di kota impian.   

Farkhan Hadiyanto
Ngaglik, Sleman
[email protected]

Keluh kesah dan tanggapan Uneg-uneg  bisa dikirim di sini

Terakhir diperbarui pada 12 Maret 2023 oleh

Tags: klitihmahasiswa perantauuneg-uneg
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

10 Tahun di Jogja, Mental Orang Jombang Ambruk karena Klitih MOJOK.CO
Esai

Setelah 10 Tahun Merantau di Jogja, Orang Jombang Malah Trauma dengan Berita Buruk Khususnya Pembacokan dan Klitih

1 April 2025
Jogja Pusat Semesta? Pantas Dunia Ini Banyak Masalah MOJOK.CO
Esai

Jogja Adalah Pusat Alam Semesta? Pantas Dunia Ini Ruwet dan Banyak Masalah

29 Januari 2025
Resolusi Polda DIY 2025 dari UGM: atasi kejahatan jalanan di Yogyakarta tidak hanya pakai pendekatan hukum MOJOK.CO
Aktual

Resolusi Polda DIY dalam Hadapi Kejahatan Jalanan Jogja 2025: Pendekatan Hukum Bukan Satu-satunya

31 Desember 2024
Kisah Pesilat Pagar Nusa Tobat dari Miras, Kini Bela Santri Krapyak. MOJOK.CO
Aktual

Berkat Pagar Nusa Saya Tak Lagi Minum Miras, Kini Saatnya Bela Korban Penusukan Santri Krapyak

29 Oktober 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman pertama beli es krim di Tempo Gelato, Kaliurang Jogja. MOJOK.CO

Pertama Kali Anak Desa Nongki di Tempo Gelato Malah bikin Canggung karena Dikira Tempat Diskotik Sampai Pilih Varian Aneh

15 Juni 2025
Dicki Olski: Lahir dari Komunitas Stand Up, Kini Bermusik Lewat Lirik Patah Hati

Dicki Olski: Lahir dari Komunitas Stand Up, Bikin Band Pop Gemezz, dan Alasan Hiatus

15 Juni 2025
Temani pacar dari gagal CASN dan nganggur, setelah jadi ASN malah ditinggal bahagia dengan orang lain MOJOK.CO

Setia Temani Pacar dari Gagal CASN hingga Nganggur Lama, Setelah Jadi ASN Malah Ditinggal Bahagia sama Orang Lain

17 Juni 2025
Pertandingan sepak bola putri di Jogja dalam laga MLSC. MOJOK.CO

Sepatu Rusak: Saksi Bisu dari Atlet Sepak Bola Putri di Jogja yang Penuh Nyali dan Nilai Mahal yang Mereka Pelajari

19 Juni 2025
Duta Sheila on 7: Duta Bapak-bapak Kampung yang Sayang Anak MOJOK.CO

Kegelisahan Seorang Bapak yang Punya Anak Perempuan dan Pentingnya Aktif Ikut Ronda di Kampung seperti Duta Sheila on 7

20 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.