Kerja di Jogja jadi pilihan bagi sebagian perantau, terutama lulusan dari kampus-kampus di daerah tersebut. Namun, ada pula yang sampai nekat menolak kerja di kawasan industri dengan UMR Karawang dan memilih kerja gaji di bawah UMR Jogja.
***
Tawaran untuk bekerja di Karawang sempat membuat Ula (25) tergiur. Ia dijanjikan gaji minimal UMR Karawang, yang pada 2024 nominalnya Rp 5.257.834, oleh kerabat jauh keluarga yang kebetulan merupakan pemilik dari usaha bidang penjualan mesin di sana. UMR Karawang, jadi salah satu yang tertinggi di Indonesia.
“Tapi akhirnya aku mantap pilih kerja di Jogja,” kata dia saat Mojok ajak berbincang pada Rabu (15/5/2024) malam.
Jogja, baginya sudah jadi rumah kedua. Dulu, sebelum menempuh pendidikan di UIN Sunan Kalijaga ia juga menempuh jenjang sekolah menengah di Kota Pelajar.
Mayoritas teman dan relasinya juga terbangun di Jogja. Bahkan, lebih banyak ketimbang teman-temannya di kampung halaman. Banyak cerita yang sudah ia lewati di sana.
Hingga akhirnya, setelah lulus kuliah pada akhir 2023 silam sebenarnya ia mantap langsung ingin kerja di Jogja. Namun, saat itu orang tuanya di rumah menyuruhnya pulang untuk membantu usaha kakaknya yang baru dirintis.
“Sejak lulus kuliah aku sempat pulang dulu setengah tahun untuk bantu keluarga,” kata dia.
Jalan hidup yang membuat tolak kerja UMR Karawang
Ketika sedang di rumah, tawaran kerja di Karawang datang dari kerabat jauhnya. Sebelumnya, ia belum menganggap serius. Ula berpikir bahwa itu sekadar basa-basi lantaran agak prihatin melihatnya sebagai sarjana yang belum punya pekerjaan pasti.
Di sisi lain, lama-lama ia juga mulai bosan di rumah. Mengurus usaha keluarga baginya rawan konflik.
“Hitung-hitungan duitnya juga sedikit. Nggak ada nih, kejelasan, sebulan aku dibayar berapa,” kelakarnya.
Suntuk, akhirnya ia memutuskan untuk cabut dari rumahnya di Pemalang menuju Jogja kembali. Saat itu, ia hanya berangkat modal nekat di masa jelang Ramadan 2024. Selama sekitar dua minggu ia tinggal di kontrakan temannya.
Saat itulah, tawaran kerja bergaji UMR Karawang kembali datang lewat pesan dari kerabatnya. Kala itu semakin jelas posisi dan penawaran gajinya. Semua tampak jelas dan cukup menjanjikan.
“Di awal Ramadan kemarin itu benar-benar sudah mau berangkat ke Karawang. Sudah siap-siap cari dan beli tiket,” kenangnya.
Namun, tiba-tiba badan Ula sakit. Selama hampir sepekan ia meriang dan tak bisa banyak beranjak dari kamar kontrakan.
Baca halaman selanjutnya…
Ketika gaji Rp5 jutaan kalah dari yang di bawah UMR Jogja, ada hal lain yang dicari