Daerah Sukolilo Pati belakangan jadi sorotan. Namun, bagi orang dari wilayah lain di Pati, sejak dulu daerah itu sudah punya banyak cerita unik.
Meski jarang sengaja berkunjung ke Sukolilo, Putri (25) sudah sesekali melewatinya saat bepergian ke Solo dan Jogja. Daerah itu gersang dan panas. Khas daerah perbukitan kapur.
“Angka kemiskinannya juga tinggi dan agak pelosok. Jadi mungkin itu faktor juga kenapa banyak kriminalitas,” kata dia.
Selain itu, perempuan ini tahu bahwa ada desas-desus soal rekam jejak kriminal di daerah sana. Namun, ada hal lain yang sebenarnya lebih kerap didengar perempuan asal Margoyoso Pati ini.
“Tapi sebenarnya buatku daerah itu lebih terkenal karena rumor mahar yang mahal sih. Jadi kalau mau meminang perempuan di sana itu agak berat,” kelakarnya saat saya hubungi Kamis, 14 Juni 2024 siang.
Kendati begitu, beberapa waktu terakhir sejak ada kasus pengeroyokan yang berujung tewasnya pemilik rental Mobil dari Jakarta di Sukolilo, Putri mengaku agak resah. Pasalnya, Pati secara keseluruhan jadi sorotan.
Di media sosial, bahkan ia mengaku menemukan postingan-postingan yang bicara bahwa KTP Pati akan sulit cari kerja. Meski hanya celotehan-celotehan warganet tapi itu membuatnya gusar. Maklum, ia juga dalam masa mencari pekerjaan yang menjanjikan buat masa depannya.
“Sampai ada yang bilang KTP Pati nanti bakal diblack list sama HRD. Ya itu cuma candaan mungkin di media sosial. Tapi sebagai orang sini jadi ikut merasa khawatir,” keluhnya.
Sukolilo Pati panas cuacanya, panas orangnya
Cerita lain datang dari Vita (26), warga asal Gembong, daerah yang agak lebih utara dari Sukolilo. Ia mengaku mengenal Sukolilo sebagai daerah yang panas.
“Panas udaranya. Orang-orangnya juga sering gelut. Pernah ada temanku yang malem-malem lewat sana kok tiba-tiba dilempar kembang tabur sama orang di pinggir jalan. Kan serem,” kelakarnya.
Vita merasa agak tertekan saat Pati jadi sorotan di media massa dan media sosial. Bahkan, ia membuat unggah di Instastory yang sedikit menunjukkan Pati saja langsung ada yang memberi komentar “Sarang Mafia Rental”.
Sebenarnya, kasus penggelapan mobil rentalan, menurutnya bahkan tidak hanya terjadi di Sukolilo. Di daerah Pati lain juga banyak praktik, bahkan penjualan mobil tanpa STNK.
“Di grup Facebook jual beli mobil di Pati itu kendaraan non-surat banyak. Harganya sangat murah. Artinya, sebenarnya praktik kaya gini terjadi di mana-mana. Tapi, kebetulan sorotan besar sekarang ada di Pati,” ungkapnya.
Baca halaman selanjutnya…
Sejarah tak terlupakan di Pati saat warga bakar Kantor Polsek