Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kawasan SCBD Jogja Bukan Perkantoran Elite tapi Tempat Para Perantau Bakar Duit, Cari Kebebasan, dan Kesenangan

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
3 Mei 2024
A A
scbd jogja.MOJOK.CO

Ilustrasi Seturan, episentrum area yang disebut SCBD Jogja (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Coffee shop “skena” di Seturan Raya

Apa yang Andre rasakan saat nongkrong di kawasan SCBD Jogja, khususnya Seturan, sebenarnya sudah kerap jadi buah bibir di media sosial. Julukan “coffee shop skena” kerap melekat ke sejumlah tempat di sekitar sana. Bahkan, fenomena itu juga jadi bahan penelitian.

Salah satunya dalam penelitian karya Wanda Alifa Ramadhani berjudul Kontruksi Identitas Teritorial Pada Coffee Shop Wilayah Seturan . Beberapa coffee shop yang mendapat label “skena” di antaranya Jokopi hingga UD Mitra. Coffee shop kedua, adalah salah satu objek dalam penelitian tersebut.

Pada penelitian tersebut, pemilik UD Mitra, Yudha, menerangkan bahwa sebenarnya awal mula coffee shop ini tidak terencana untuk membentuk segmen pelanggan tertentu. Ia hanya berangkat dari keinginan membuat tempat yang nyaman dengan latarbelakangnya yang dekat dengan komunitas fesyen hingga sepeda.

Pada akhirnya, pelanggan perlahan datang meramaikan karena merasa cocok dengan kedainya. Kebanyakan memang punya corak gaya hidup dan fesyen yang beririsan dengan latarbelakang pemiliknya.

“Yudha mengakui bahwa coffee shop yang dimilikinya berbasis komunitas dan berdiri berkat bantuan teman-teman dari komunitasnya, terutama pada awal pendirian sehingga dapat dikenal luas oleh banyak orang hingga saat ini. Yudha memang tidak secara langsung bergabung dengan komunitas skena, namun komunitasnya seperti komunitas desain, fotografi, dan sepeda merupakan basis-basis komunitas yang dekat dengan gaya hidup hipster a la skena,” tulis Wanda pada penelitian itu.

Kendati begitu, peneliti menyimpulkan bahwa keberadaan coffee shop “skena” ini tidak serta merta membuat semua kedai di Seturan dan sekitarnya memiliki corak serupa. Namun, temuan menunjukkan bahwa di beberapa lokasi, ada karakter gaya berpakaian yang khas pada para pelanggan yang datang.

Selain soal gaya saat nongkrong, salah satu yang identik dengan kawasan SCBD Jogja adalah kos bebas dan eksklusif. Untuk kategori yang sangat bebas, orang menyebutnya dengan istilah kos LV.

SCBD Jogja tempat menjamurnya kos bebas dan eksklusif

Kampus Kost Management, sebuah usaha pengelolaan kos di Jogja yang bermarkas di Jalan Perumnas, Sleman. Usaha ini mengelola sekitar 100 kos yang tersebar di berbagai wilayah DIY.

Pihak Kampus Kost yang saya jumpai, Nova Kartika, mengaku 50 persen dari kos yang mereka kelola saat ini tergolong kos eksklusif. Mayoritas tersebar di sekitar sejumlah perguruan tinggi seperti UGM, UNY, Atma Jaya, UPN, hingga Sanatha Dharma. Kampus-kampus tersebut, semuanya terletak di Kecamatan Depok. Dua di antaranya, yakni UPN dan Atma Jaya lebih spesifik lagi berada di Seturan dan Babarsari.

“Jadi kami punya unit kos juga. Tapi kebanyakan kita mengelola dari pemilik yang nggak punya waktu untuk mengurus,” paparnya.

Nova menjelaskan, secara definisi, sebuah kos disebut eksklusif jika memiliki fasilitas yang lengkap. Mulai dari kasur, lemari, ac, water heater, dan fasilitas kamar mandi dalam. Untuk aturan, menurut Nova, sebenarnya kos eksklusif tidak selalu bebas layaknya kos lv.

Beberapa aturan umum kos di Jogja di antaranya; sopan yakni ada jam malam dan lawan jenis tidak boleh masuk ke kamar; bebas sopan yakni tanpa jam malam namun kunjungan lawan jenis ke kamar dibatasi hingga waktu tertentu; hingga kos dengan predikat lv.

“Tapi semakin tinggi harga, memang keleluasaan penyewa  tambah tinggi. Kos bebas banyak di harga segitu,” paparnya.

Nova menjelaskan kalau kos eksklusif biasanya terpisah dengan induk semang. Keberadaan penjaga juga fokus untuk mengurusi keamanan saja. “Peraturan mungkin ada. Tapi ya praktiknya bebas. Pemilik nggak bisa memantau langsung. Kebanyakan juga dari luar kota pemiliknya,” jelasnya.

Iklan

Meski berbeda dengan SCBD sesungguhnya di Jakarta, nyatanya, kawasan di Jogja tidak kalah gemerlap. Dengan cara yang berbeda.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Kerja di SCBD Jakarta Mengubah Hidup Lulusan Kampus Jogja, Gaji Besar tapi Makian Atasan Bikin Rutin ke Psikolog

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 4 Mei 2024 oleh

Tags: BabarsaricondongcaturdepokjakartaJogjaSCBDseturan
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO
Ragam

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.