Dalam sebulan, 40 motor di Jatinangor raib
Penggalian informasi soal parahnya kasus curanmor di Jatinangor membawa saya ke salah satu arsip pemberitaan Galamedia edisi 12 Februari 2011, atau empat tahun sebelum Andini kuliah di Unpad.
Harian cetak asal Bandung tersebut memberitakan, menurut data resmi Polsek Jatinangor, ada 40 sepeda motor yang raib dibawa maling dalam sebulan terakhir kala itu. Rata-rata korbannya adalah mahasiswa yang ngekos di sana.
Salah satu orang yang kena apes itu adalah Ceceng, mahasiswa Unpad asal Bandung yang kehilangan motornya di Cikeruh, Jatinangor–kawasan yang sama dengan kosan Andini.
Saat itu, padahal Ceceng cuma mampir sebentar ke kosan kawannya. Ia ingat betul, motornya terparkir rapi di halaman kos dalam keadaan terkunci stang. Namun, simsalabim! Lima menit berselang, saat ia keluar kosan, motor Yamah Mio miliknya sudah raib digondol pelaku curanmor.
“Saya benar-benar heran dengan aksi pelaku. Baru saja masuk sebentar ke rumah teman, tak berselang lama motor saya sudah tak ada. Padahal kondisi jalan masih ramai,” kata Ceceng.
Duh. Selain menghadapi rasa bosan karena minimnya mal yang ada di Jatinangor, mahasiswa-mahasiswa di sini ternyata juga punya masalah lain. Bahkan, jauh lebih mencemaskan karena sudah berurusan dengan tindak kriminal.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono
Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News.