Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Penyesalan Alumni Ilmu Komunikasi Unair, Kuliahnya Susah, Masih Sulit Cari Kerja

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
4 Desember 2024
A A
Lulusan Ilmu Komunikasi.MOJOK.CO

ilustrasi - Lulusan Ilmu komunikasi (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Masuk Ilmu Komunikasi di kampus ternama itu nggak gampang

Sejak SMP, Hana hobi menulis. Dia mengira jurusan yang linear dengan hobinya adalah Ilmu Komunikasi meskipun ada pula jurusan lain, Sastra Indonesia misalnya. 

Namun, ketertarikan Hana tak hanya berasal dari hobi menulisnya, tapi juga saat mendengarkan radio. Ketika SMA, Hana membayangkan, begitu asiknya menjadi penyiar yang mengobrol dengan pendengarnya.

“Dulu pertimbanganku antara Ilmu Komunikasi dan Hukum, cuman karena sudah lebih dulu tertarik dengan Ilmu Komunikasi tanpa sadar aku jadi bias. Menganggap Ilmu Komunikasi adalah jurusan paling cocok buatku,” ujarnya. 

Oleh karena itu, meski tak lolos lewat jalur SNMPTN maupun SBMPTN di Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Hana tetap mencoba lewat jalur mandiri.

Sebagai informasi, Ilmu Komunikasi memiliki tingkat keketatan tertinggi. Artinya, banyak yang minat untuk masuk jurusan tersebut, tapi daya tampungnya sedikit. Di UI saja, Ilmu Komunikasi masuk dalam 11 besar tingkat keketatan tertinggi di bidang sosial humaniora lewat jalur SNMPTN, yakni sebesar 2 persen.

Karena sudah kecewa ditolak oleh dua kampus tadi, Hana memilih Universitas Airlangga (Unair). Pilihan pertamanya tetap pada Ilmu Komunikasi dan syukurnya keterima. 

Kata siapa bisa nyantai?

Rupanya, menjadi mahasiswa Ilmu Komunikasi tak seperti yang dibayangkan Hana. Dia sempat menyesal karena jurusan tersebut tak sesuai passion-nya. Sering kali, Hana juga membandingkan diri dengan teman-temannya.

“Aku merasa nggak ada apa-apanya dibanding yang lain, saat itu aku lagi di masa struggling with insecurity. Belum tau cara berpenampilan dan itu ternyata berpengaruh ke kepercayaan diriku untuk berbicara di depan umum,” kata dia.

Selain itu, ada mata kuliah yang menurutnya sulit dan membuatnya hampir menyerah, yakni perencanaan event atau lebih dikenal dengan istilah MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) di Universitas Airlangga (Unair).

Mata kuliah itu mengharuskan Hana menggelar acara secara berkelompok. Dia sempat tidak menyangka, karena terpilih sebagai ketua sponsorship. Rasanya sedikit tertekan, karena dia tak punya pengalaman sama sekali. 

Terlebih, tidak mudah menggelar acara di masa pandemi. Berbagai perusahaan pun sedang berusaha mengatasi kondisi finansial mereka, sehingga modal yang dia dapatkan saat itu terbatas untuk mengadakan acara.

Meski begitu, dari sana dia dapat belajar soal kepemimpinan dan mencari solusi untuk mengurangi risiko gagal. Setelah lulus, dia akhirnya melatih diri agar lebih berpikir positif. 

Rupanya, ada banyak juga mata kuliah yang menurutnya berguna dan relevan hingga sekarang. Misalnya, public speaking, skill editing, analytical thinking, hingga analysis swot. Ilmu itu, kata Hana, sangat berguna untuk Focus Group Discussion (FGD), Leaderless Group Discussion (LGD), dan wawancara kerja. 

Iklan

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Penyesalan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNY, Jungkir Balik Ambil Kerja Sampingan Demi Kopi Mahal dan Outfit Instagramable

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 5 Desember 2024 oleh

Tags: ilmu komunikasi unairjurusan paling diminatijurusan paling disesalilulusan unairsulit cari kerja
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Jadi omongan saudara karena sarjana nganggur. MOJOK.CO
Ragam

Putus Asa usai Ditolak Kerja Ratusan Kali, Sampai Dihina Saudara karena Hanya Jadi Sarjana Nganggur

12 Desember 2025
Pilih kos murah di Malang karena gaji nggak UMR. MOJOK.CO
Ragam

Cara Bertahan Hidup Anak Kos di Malang dengan Gaji Rp2 Juta setelah Orang Tua Tiada, Tersiksa tapi “Kudu Legawa”

8 Oktober 2025
Lulusan SMA ditolak kerja 300 kali, kini ingin kuliah S1. MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Pahit Lulusan SMA Ditolak Kerja 300 kali karena Dianggap Sok Tahu, Kini Sudah Nggak Mau Dibodohi dan Pilih “Upgrade” Diri

7 Oktober 2025
MBG Meracuni Bangsa, Membungkam Orang Tua MOJOK.CO
Liputan

Program MBG Tak Boleh Berhenti, Paksa Saja untuk “Menambal” Program Rp19 Juta Lapangan Kerja

4 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Wisata Pantai Bama di Taman Nasional Baluran, Situbondo: Indah tapi waswas gangguan monyet MOJOK.CO

Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

25 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.