Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Rp40 Juta Ludes demi Bisa Kerja di Jepang, Sekadar Jadi Tukang Ngecat dan Pasang Genteng

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
11 Februari 2025
A A
Gaji Caregiver di Jepang Besar, tapi Melelahkan dan Penuh Fitnah.MOJOK.CO

Ilustrasi - Melepas Kuliah demi Menjadi Caregiver di Jepang, Gaji Dua Digit tapi Dicap “Makan Duit Haram” Oleh Tetangga di Rumah (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Meski harus membayar hingga puluhan juta, tetap akan dilakukan asal bisa kerja di Jepang. Begitu kira-kira yang Rio (26) katakan pada saya, Minggu (26/7/2025), di atas bus dalam perjalanan Jogja-Semarang.

***

Hujan deras mengguyur Magelang saat bus yang saya tumpangi berhenti di sebuah halte. Di luar tampak beberapa orang berlarian menuju pintu depan bus: naik. Sisa seorang pemuda yang tampak masih mengurus koper dan ransel besarnya di bagasi.

Tak lama berselang, pemuda itu masuk. Rambut dan wajahnya tampak basah. Untungnya jaketnya tahan air hujan. Sehingga tak membuat sekujur tubuhnya turut basah kuyup.

Usai celingak-celinguk dari arah depan, pemuda itu memutuskan duduk di kursi sebelah saya yang kosong sedari Terminal Jombor, Jogja. Pemuda yang cukup grapyak.

Apalagi setelah tahu saya dari Rembang, Jawa Tengah, dia malah makin semangat bercerita. Karena ternyata, pemuda yang memperkenalkan diri bernama Rio itu juga dari Rembang.

Menunggu keberangkatan kerja di Jepang

“Saya pulang ke Rembang ini buat pamitan, Mas, ke orangtua. Minggu depan aku sudah berangkat kerja di Jepang,” tuturnya.

Rio bercerita, hingga Januari 2025, sudah enam bulan dia menuntaskan pendidikan bahasa dan budaya Jepang. Juga pelatihan-pelatihan kerja lain untuk bekalnya di Negeri Sakura.

Tiga bulan pertama dia habiskan masa pendidikan di Solo, Jawa Tengah. Sementara tiga bulan sisanya dia gunakan untuk gladi bersih atau pematangan di Magelang, Jawa Tengah.

“Itu nggak cuma belajar bahasa. Tapi ada ujiannya. Kalau lolos dari Magelang, bisa langsung dapat job kerja di Jepang. Tapi kalau gagal, ya coba lagi terus,” ungkapnya.

Beruntung, Rio termasuk salah satu yang lolos. Sehingga kini dia tinggal menunggu pemberangkatan ke Jepang.

Untuk pemberangkatannya sendiri, Rio nanti harus kembali ke Magelang. Rio berencana minta diantar orangtuanya hingga ke Magelang. Sekadar untuk pamit dan berpelukan.

Setelah dari Magelang, Rio akan naik bus bersama rombongan lain menuju Jakarta, sebelum akhirnya bertolak ke Negeri Matahari Terbit.

Pontang-panting di negeri sendiri

Rio lulusan sebuah SMK di Rembang. Setelah lulus, dia pernah menjalani beragam pekerjaan dan di berbagai daerah. Di antaranya, pernah jadi karyawan minimarket di Rembang sendiri, kerja di pabrik garmen di Semarang, kerja nguli di Surabaya, hingga pilihan terakhirnya adalah melaut bersama saudaranya di Sarang, Rembang.

Iklan

“Yang paling berat tentu kerja garmen. Harus siap mental. Itu pasti. Sebab, di garmen itu penuh caci maki. Bisa dari bos, bisa dari teman sendiri. Salah sedikit saja, sudah habis,” katanya dengan senyum getir. Itu lah kenapa, kata Rio, banyak temannya di garmen Semarang berguguran, karena mentalnya tak kuat.

Urusan caci maki tidak jadi soal bagi Rio. Namun, ada dua hal yang membuatnya tersiksa selama kerja di garmen. Pertama, gaji yang sering molor, bahkan sering dirapel dua sampai tiga bulan sekali. Kedua, uang lemburan yang tak dibayarkan.

Alhasil, Rio sering bertahan hidup dari uang utangan. Setiap terima gaji, mesti langsung ludes separuh untuk membayar utang-utang tersebut.

Dengan begitu, alih-alih bisa mengirim uang ke orangtua, menjamin diri sendiri bisa bertahan hidup saja megap-megap. Rio pun memutuskan resign, pulang ke Rembang, dan mencari pemasukan dari melaut.

Baca halaman selanjutnya…

Iming-iming gaji besar Jepang

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 13 Februari 2025 oleh

Tags: gaji jepangJepanglowongan kerja jepangpenyalur tenaga kerja luar negeripilihan redaksi
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Ragam

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO
Ragam

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Aktual

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.