Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Gabung PSHT Biar Kuat tapi Selalu Kalah saat Duel 1 Lawan 1, Hanya Menang kalau Keroyokan

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
26 Mei 2025
A A
Gabung perguruan pencak silat PSHT biar kuat, tapi selalu kalah kalau duel 1 lawan 1 MOJOK.CO

Ilustrasi - Gabung perguruan pencak silat PSHT biar kuat, tapi selalu kalah kalau duel 1 lawan 1. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Di atas sebuah ring tarung bebas, seorang anggota pencak silat PSHT tampak melakukan beberapa gerakan jurus. Lengkap dengan pakaian serba hitam dan logo besar perguruan silat. Sementara lawannya hanya barkaos dan bercelana pendek, tanpa memeragakan beberapa gerak kembangan.

Beberapa saat kemudian, si anggota pencat silat PSHT itu diserang dengan beberapa pukulan dan bantingan. Dia tidak bisa banyak berkutik.

Netizen ramai-ramai memberi komentar sarkas atas video duel tersebut. Mayoritas punya konteks komentar yang sama: “Orang jago keroyokan kok diajak duel.”

Komentar-komentar itu lantas memancing mantan anggota perguruan pencak silat PSHT, Sakroni (24) merespons. Tidak ada penyangkalan. Sakroni justru membenarkan dan turut meresahkan.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Zona baradatu (@pagarnusa_waykanan)

Gabung perguruan pencak silat PSHT biar tahan banting

Perkenalan Sakroni dengan perguruan pencak silat PSHT terjadi ketika dia masih kelas 2 SMP. Dia tertarik mendalami seni bela diri karena tidak ingin tumbuh sebagai bocah lemah.

Apalagi di antara teman-teman SMP-nya, Sakroni memang sering dicap cupu. Sebab, tidak seperti anak-anak lain, tiap ada masalah Sakroni lebih memilih diam ketimbang harus ribut atau gelut.

Dia tidak punya keberanian, sekaligus merasa tidak punya kekuatan fisik dan keterampilan berkelahi. Sehingga, dalam bayangannya, kalau dia nekat konfrontatif, sudah pasti dia akan babak belur dihajar lawan.

“Aku merasa terpancing belajar bela diri pas nonton film The Karate Kid. Ternyata ada loh orang yang awalnya lemah, terus berlatih keras, akhirnya jadi petarung hebat,” ungkap Sakroni dalam ceritanya kepada Mojok, Minggu (25/5/2025).

Waktu itu, sebagai orang asli Madiun, Jawa Timur, perguruan pencak silat PSHT menjadi wadah paling dekat yang bisa Sakroni jangkau untuk belajar bela diri. Atas izin orangtuanyapun, Sakroni lantas bergabung.

Berkat PSHT jadi lebih percaya diri

Sakroni tergabung dalam perguruan pencak silat PSHT hingga kelas 2 SMA. Selama itu pula, dia mengaku belum pernah menggunakan kemampuan bela dirinya untuk “bertarung sungguhan” jika menghadapi musuh di jalan.

Iklan

“Paling ya sabung sesama anggota PSHT pas latihan,” tutur Sakroni.

“Selebihnya aku suka nikmati aja pemeragaan jurus-jurus (kembangan). Indah dan luwes,” sambungnya.

Tapi itu saja sudah cukup membuat Sakroni percaya diri. Dia merasa fisiknya makin kuat. Dia juga merasa sangat siap baku hantam jika ada orang macam-macam dengannya. Karena Sakroni merasa sudah dibekali dengan jurus-jurus untuk menangkis serangan atau untuk melumpuhkan lawan.

Baca halaman selanjutnya…

Duel satu lawan satu kalah, bisa menang kalau keroyokan

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 28 Mei 2025 oleh

Tags: bela diripencak silatperguruan silatPSHT
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Jadi manusia paling apes dan ironis: Punya kakak PSHT fanatik dan bapak kru sound horeg sampai batin tertekan MOJOK.CO
Ragam

Nasib Jadi Manusia Paling Apes dan Ironis: Punya Kakak Fanatik PSHT dan Bapak Kru Karnaval Sound Horeg, Hari-hari Batin Tersiksa

15 Agustus 2025
4 Sisi Terang PSHT: Ternyata Ada, Sebelumnya Terkubur Dosa MOJOK.CO
Esai

Dosa PSHT Memang Banyak, Bahkan Saya Pernah Mereka Ancam, tapi Selesai dengan Baik Bukti Ada Juga Sisi Terang Organisasi Silat Ini

1 Agustus 2025
PSHT vs Tapak Suci. MOJOK.CO
Ragam

PSHT dan Tapak Suci, Sama-sama Ajarkan Budi Pekerti Luhur tapi Satu Dikenal Biang Rusuh dan Satu Lagi Anti Tawur

29 Juli 2025
Madiun Kota Pendekar tapi ulah PSHT bikin malu. MOJOK.CO
Ragam

Derita Orang Madiun, Mau Sombong ke Daerah Lain tapi Kena Cap Jelek karena Ulah PSHT hingga Dicap Sarang PKI

28 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.