Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Cabai Jawa yang Jadi Harta Karun Indonesia

Agung Purwandono oleh Agung Purwandono
20 Desember 2023
A A
Cabai Jawa yang Jadi Harta Karun Indonesia MOJOK.CO

Ilustrasi cabai jawa.

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Jadi produk ekspor

Beberapa tahun lalu saya sempat bertemu dengan seorang teman. Ia menanyakan apakah saya punya kenalan dengan petani yang menanam cabai puyang atau cabai jawa.

Ia saat itu melakukan ekspor rempah ini ke Timur Tengah maupun Eropa. Katanya orang-orang di sana banyak yang menjadikan layaknya seperti camilan karena memakannya langsung. Saat itu saya hampir nggak percaya dengan omongannya.

Namun, ternyata dari banyak berita, cabai jawa memang jadi produk ekspor. Misalnya saja, ​​mayoritas penduduk di Kampung Wonosari, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah kini menjadi petani sekaligus eksportir tanaman ini. Hasil pertanian ini diekspor dalam bentuk kering ke ke Asia Timur dan Timur Tengah.

Sejarawan kuliner Fadly Rahman mengatakan tanaman ini punya sebutan cabai jawa karena memang di masa kuno tanaman ini banyak tumbuh di Jawa. Tanam ini punya nama latin, Piper retrofractum vahl. 

Masyarakat sudah menggunakan rempah ini untuk berbagai keperluan. Ada juga yang menggunakan sebagai bahan pengobatan untuk berbagai penyakit seperti flu, demam, dan masuk angin. Di daerah Madura, menjadi ramuan penghangat badan dengan mencampurnya bersama kopi, teh, dan susu.

Umumnya, masyarakat di Indonesia menggunakan tanaman ini sebagai obat seperti beri-beri dan rematik. Ada juga yang mempercayai khasiat cabai Jawa untuk mengobati tekanan darah rendah, influenza, sesak nafas, sakit kepala, kolera, bronkitis menahun hingga lemah syahwat maupun kencing manis atau DM.

Jadi harta karun tanaman obat Indonesia

Nah, dengan segudang khasiat atau manfaatnya, cabai jawa  punya julukan sebagai harta karun tanaman obat Indonesia. Di industri jamu, tanaman ini menjadi bahan campuran ramuan jamu. Berdasarkan catatan Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, cara pemanfaatan rempah ini bisa dengan mengkonsumsi buahnya secara langsung. Namun, bisa juga melalui proses pengeringan hingga bisa juga berbentuk seduhan.

Cabai Jawa juga dinyatakan sebagai simplisia yang cukup aman dan tidak berbahaya.  Departemen Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan cabai Jawa bisa sebagai simplisia atau bahan alami untuk obat yang belum mengalami perubahan proses apa pun.

Eri dari Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Eksakta (PKM-RE) UGM berharap risetnya tentang khasiat cabai jawa tidak berhenti di sini. 

“Besar harapan kita, pengetahuan ini dapat lanjut ke fase uji klinis. Hingga suatu saat kelak, penelitian ini dapat secara aktif memberikan proteksi bagi penderita diabetes dengan risiko komplikasi alzheimer,” kata Eri.

Penulis: Agung Purwandono
Editor: Hammam Izzuddin

BACA JUGA Jamu Cekok Kerkop, Melegenda Sejak 1875 karena Mengandung Kesabaran

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

 

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 21 Desember 2023 oleh

Tags: cabai jawaharta karun
Agung Purwandono

Agung Purwandono

Jurnalis di Mojok.co, suka bercocok tanam.

Artikel Terkait

berburu barang antik di pasar kangen
Liputan

Barang Antik di Pasar Kangen: Berburu di Toko Bangkrut hingga Bongkaran Rumah

4 Maret 2022
Menggali Peti Harta Karun Toapekong, Bukan Emas Batangan, yang Kami Dapat Malah Potongan Kepala Manusia MOJOK.CO
Malam Jumat

Menggali Peti Harta Karun Toapekong, Bukan Emas Batangan, yang Kami Dapat Malah Potongan Kepala Manusia

12 November 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.