Janji UGM kepada pedagang
Akhirnya, pada Rabu (16/8/2023) perwakilan pedagang bertemu dengan Wakil Rektor UGM, Arie Sudjito di UC UGM. Pada audiensi itu, Arie telah menegaskan komitmen mengawal pedagang agar bisa berjualan lagi.
“Prinsipnya kami akan fasilitasi, tapi memang butuh dikawal. UGM, pemerintah desa, pedagang jalan beriringan. UGM punya komitmen untuk ini bisa segera selesai. Minggu depan kita bertemu pemerintah desa Caturtunggal,” ungkap Arie.
Mengenai kelanjutan proses itu, Nanang mengaku belum bisa lega. “Kalau merasa senang itu belum. Senangnya ya kalau sudah melapak lagi. Ini sudah bertahun-tahun, kami sudah lama berharap. Kali ini semoga benar terealisasi,” tegasnya.
Pedagang lain, Yulianti yang sudah berjualan di UGM sejak 1996 juga mengaku terus menunggu kepastian. Perempuan asal Murangan, Ngemplak, Sleman ini dulu berjualan lontong opor.
“Harapannya, pokoknya masih diizinkan untuk jualan di Sunmor. Karena memang dari dulu jualan di sana sebagai mata pencaharian tambahan untuk keluarga saya,” ujarnya terpisah.
Sejak tidak bisa melapak di kawasan UGM, Yulianti masih terus berjualan lontong opor di tempat lain. Namun, baginya Sunmor UGM tetap jadi tempat yang menjanjikan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Penulis : Hammam Izzuddin
Editor : Agung Purwandono
BACA JUGA Merdeka dengan Gabulan Layangan Putus di Lahan Pertanian yang Terus Menyusut di Sleman
Cek berita dan artikel lainnya di Google News