Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kuliner

Orang Jogja Kaget Nggak Nemu Nasi Padang Enak di Jakarta, di Jogja Menjamur Meski Penjualnya Ngapak

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
10 Juni 2024
A A
Orang Jogja Kaget Nggak Nemu Nasi Padang Enak di Jakarta, di Jogja Menjamur Meski Penjualnya Ngapak.MOJOK.CO

Ilustrasi Orang Jogja Kaget Nggak Nemu Nasi Padang Enak di Jakarta, di Jogja Menjamur Meski Penjualnya Ngapak (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Obrolan saya dengan Faris (25) pada Sabtu (8/6/2024) malam kemarin harus terjeda ketika ia mengeluh kelaparan. Wajar, dua jam nongkrong di coffee shop Jogja, cuma kopi dan rokok yang menjadi logistik kami. Buruh yang bekerja di Jakarta ini pun mengajak saya buat makan di warung yang membebaskan pembeli buat ambil nasi sebrutal mungkin: Rumah Makan Padang.

“Tenang, tak bayari!,” ujarnya, bikin semangat saya jadi meledak-ledak. Malam itu, sekitar pukul 22.30 WIB, karena beberapa Rumah Makan Padang sudah mau tutup, ia memilih RM Duta Minang yang berada di depan Pasar Demangan.

Sebenarnya ada dilema terkait rumah makan ini. Di satu sisi, ia menjadi salah satu opsi yang tersedia karena paling dekat dan buka sampai dini hari. Rasa masakannya pun juga enak. Tapi di sisi lain, harga makanan di sini cukup mahal buat ukuran orang Jogja seperti saya.

Namun, karena saya ditraktir, ya, akhirnya gas-gas saja. Toh, kapan lagi teman lama saya itu menanggung biaya makan saya. Sejak Faris lulus dari UAD 2023 lalu dan memutuskan merantau ke Jakarta, ia sudah jarang lagi mengunjungi teman-teman lamanya di Jogja. Kebetulan saja sepanjang akhir pekan kemarin ia ambil cuti buat nonton konser di Jogja.

Jadi, bisa dibilang malam itu ada dua momen langka. Pertama, meet up pertama saya dengan Faris sejak mungkin setahun yang lalu. Kedua, untuk pertama kalinya saya ditraktir oleh lelaki yang selama kuliah memang terkenal hidup prihatin ini. Jangankan nraktir di rumah makan Padang, biasanya duit buat makan sehari dua kali saja sulit.

“Malam ini saatnya orang-orang bergaji UMR Jakarta tampil,” ujar lelaki asal Kebumen ini dengan tawa yang lepas.

Belum nemu nasi padang enak di Jakarta

Dua porsi nasi ayam goreng, lengkap dengan sambal ijo, potongan mentimun, daun singkrong, bumbu rendang dan guyuran gulai, mendarat di meja kami. Masing-masih dihargai Rp18 ribu, ditambah es teh Rp4 ribu per gelas.

Saya menyaksikan Faris begitu lahap menyantap suap demi suap pesanannya di Warung Nasi Padang ini. Ia bilang, perpaduan rasa lapar akut dengan kerinduan akan nasi padang Jogja, bikin cara makannya sangat menggila. Kira-kira cuma butuh waktu 15 menit baginya buat menuntaskan sepiring nasi tersebut.

“Gila. Di Jakarta nggak nemu masakan padang seenak di Jogja,” ungkapnya pelan, sambil sibuk menggerogoti sisa-sisa daging di tulang ayamnya.

Sejenak, saya terkaget, “masa iya nggak ada warung nasi padang enak di Jakarta?”.

Ilustrasi menu nasi ayam di RM Duta Minang Gejayan (dok. dutaminang)

Faris mulai bercerita, di Jakarta Barat, tempatnya bekerja, ia sudah bersafari ke beberapa rumah makan Padang. Dari yang sudah kondang, yang biasa-biasa saja, sampai yang hidden gem nyempil di gang-gang.

“Bahkan minggu-minggu pertama kerja di Jakarta, menu makan malam selalu nasi padang karena bingung mau makan apa,” jelasnya.

Namun, setelah berwisata kuliner ke setidaknya tujuh Warung Nasi Padang–dua di antaranya jadi langganan karena lebih dekat dan murah–ia berkesimpulan: tidak ada yang cocok di lidahnya.

“Bukan bermaksud menjelek-jelekan, ya, ini yang kudu di-highlight. Kebanyakan nasi padang di Jakarta nggak kerasa pedasnya. Asinnya juga over. Malah di beberapa tempat nasinya kerap banget yang nggak kepyar, jadi lembek-lembek gitu,” ujarnya, menjelaskan aspek ketidakcocokan tersebut.

Iklan

Namun, sebenarnya Faris juga sempat menemukan rumah makan Padang yang “not bad”. Sebuah warung yang lokasinya di daerah Petamburan. Itu pun ia tahu gara-gara fyp di TikTok.

“Rasanya enak. Kalau dibandingin yang lain, ini paling mendingan lah di lidah,” jelasnya. “Tapi mahal. Gila saja sekali makan 40-50 ribu, pernah makan berdua bareng teman kantor habis 110 ribu.”

Banyak rumah makan Padang di Jogja yang enak, meski penjualnya ngapak

Dengan adanya fakta bahwa tak ada Rumah Makan Padang di Jakarta yang bikin dia kepincut, Faris jadi tersadar kalau Jogja sebenarnya menjamur tempat serupa yang masakannya enak.

“Coba deh kalau dipikir-pikir, di Jogja nyaris tiap beberapa kilometer ada warung nasi padang. Kita random aja pasti enak,” kata Faris.

Faris mencontohkan, di sepanjang Jalan Gejayan–tempat RM Duta Minang–saja ada beberapa primadona. Selain tempat kita makan malam itu, sebenarnya ada RM Padang Buyung Upik, yang lokasinya tak jauh dari SPBU Gejayan.

Selain itu ada beberapa rumah makan padang lain yang levelnya di bawah RM Duta Minang dan RM Buyung Upik. Biasanya mereka menawarkan harga mahasiswa, Rp10 ribuan buat nasi ayam.

“Tapi enak, kalau di lidahku ya cocok-cocok aja,” ungkapnya.

Sampai saat ini, Faris pun belum punya penjelasan masuk akal mengapa di Jogja banyak rumah makan padang yang cocok di lidahnya, sementara di Jakarta nggak ada. Dugaannya, sih, karena empat tahun kuliah di Jogja bikin lidahnya “terdoktrin” buat cocok sama cita rasa sini.

Namun, ada satu hal lagi yang bikin Faris makin heran. Warung nasi padang di Jogja yang enak ini, biasanya malah dijaga oleh orang-orang berdialek ngapak.

“Coba deh kamu itung, kamu cek aja, nasi padang yang enak di Jogja itu penjualnya ngapak-ngapak semua,” katanya, dengan tawa yang lepas malam itu. “Jadi nyambung ngobrolnya.”

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA Penanda Warung Padang Enak dan Autentik di Tengah Tren Padang Murah

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 11 Juni 2024 oleh

Tags: jakartaJogjaNasi Padangrumah makan padangrumah makan padang di jakartawarung nasi padangwarung nasi padang di jogja
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO
Ragam

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO
Ragam

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Berantas topeng monyet. MOJOK.CO

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025
bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.