Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kuliner

Bebek Bacem Nglengis di Sleman, Kampung Kuliner Bebek Warisane Simbah

Agung Purwandono oleh Agung Purwandono
3 Februari 2024
A A
Warisane Simbah, Kampung Nglengis Pusat Kuliner Bebek di Yogyakarta MOJOK.CO

Ilustrasi Warisane Simbah, Kampung Nglengis Pusat Kuliner Bebek Bacem di Yogyakarta

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Awalnya banyak orang salah kira, bebek bacem dari Ngino

Ismarhaban mengatakan, beberapa tahun ini Padukuhan Nglengis mendapat pendampingan melalui Dana Keistimewaan untuk melestarikan kuliner khas dari kampung tersebut. “Awalnya kan orang tahunya kalau bebek bacem itu dari kampung Ngino karena di pasar itu memang banyak bebek bacemnya,” ujarnya. 

Namun, tidak banyak yang tahu jika penjual bebek bacem di Pasar Ngino, bahkan pasar-pasar tradisional di Sleman berasal dari Padukuhan Nglengis, Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, Sleman Yogyakarta. 

Akhirnya perangkat padukuhan dan desa mencoba mengajukan proposal pendampingan. “Kami dapat pendampingan seperti pelatihan olahan kuliner bebek. Agar menunya lebih bervariasi. Juga tempat memasak direnovasi agar lebih layak,” kata Ismarhaban. 

Ada sekitar 10 keluarga yang mendapat pendampingan dari Dana Keistimewaan. Namun, menurut Ismarhaban, jumlah warga yang mengolah bebek bacem di Nglengis lebih banyak dari itu.

Generasi ketiga pembuat bebek bacem

Saya akhirnya menuju ke Pasar Ngino, yang jaraknya sekitar 1,2 kilometer dari Padukuhan Nglengis. Untungnya pasar masih terlihat ramai. Kepada tukang parkir, saya bertanya dimana saya bisa dapatkan bebek bacem. 

“Yang pakai nasi atau cuma bebeknya, Mas?,” tanyanya.

Saya ingin membeli yang hanya lauk saja, tanpa nasi. Ia lantas mengarahkan saya untuk masuk ke dalam pasar lewat pintu tengah. Tadinya kalau saya mencari yang ada nasinya, ia akan mengarahkan ke salah satu warung di luar pasar yang memang memang menjual bebek bacem.

Bu Sumirah, yang menjual bebek bacem di Pasar Ngino. Ia merupakan generasi ketiga yang memasak bebek bacem MOJOK.CO
Bu Sumirah, yang menjual bebek bacem di Pasar Ngino. Ia merupakan generasi ketiga yang memasak bebek bacem. (Agung P/Mojok.co)

Namanya Bu Samirah (54), warga Padukuhan Nglengis. Ia merupakan generasi ketiga di keluarganya yang jualan bebek bacem. Selain di Pasar Ngino, ia juga jualan di Pasar Gendol dan memasok di salah satu warung makan. 

“Dulu itu simbah, terus simbok saya, terus saya,” kata Bu Samirah yang mulai jualan di Pasar Ngino sejak tahun 2000. Dalam sehari, rata-rata ia menghabiskan 10 ekor bebek. 

Tetangganya ada yang memotong 15-20 ekor bebek. Sama seperti yang ia ungkapkan, rata-rata tetangganya menjual bebek bacem di pasar-pasar tradisional yang ada di Kabupaten Sleman. 

Menurut Bu Samirah, peternah bebek di Nglengis memang tidak sebanyak dulu. Di masa jasanya, bukan hanya bebek bacem atau ingkung bacem yang terkenal dari Kampung Nglengis, tapi juga telur asinnya.

Penulis: Agung Purwandono
Editor: Hammam Izzuddin

BACA JUGA Misteri Opor Bebek Bu Suyud yang Hanya Buka Saat Paing dan Kliwon Saja

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 4 Februari 2024 oleh

Tags: bebek bacem nglengisKulinerkuliner bebekslemen
Agung Purwandono

Agung Purwandono

Jurnalis di Mojok.co, suka bercocok tanam.

Artikel Terkait

Gara-gara Kakek dari India, buka nasi biryani MOJOK.CO
Kuliner

Gara-gara Kakek dari India, Suami Istri Buka Rumah Makan Nasi Biryani di Jogja

9 September 2025
3 Dosa Penjual Gudeg yang Merusak Rasa dan Bikin Wisatawan Kapok Kulineran di Jogja Mojok.co
Pojokan

3 Dosa Penjual Gudeg yang Merusak Rasa dan Bikin Wisatawan Kapok Kulineran di Jogja

18 Agustus 2025
Tongseng enthog Pak Badi Kudus, kuliner enak dari Kudus.
Kuliner

Tongseng Enthog Pak Badi Kudus, Kuliner Warisan Bapak untuk Anak yang Suka Touring

13 Mei 2025
Menjemput Rezeki Subuh di Masjid Al Aqsha Klaten.MOJOK.CO
Ragam

Menjemput Rezeki Subuh di Masjid Al Aqsha Klaten

23 Desember 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS

13 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.