Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Siap-siap! 3,9 Juta Pemudik Bakal Masuk DIY

Lebihi jumlah penduduk, Sultan minta yang ke Jogja mudik lebih awal.

Yvesta Ayu oleh Yvesta Ayu
25 April 2022
A A
mudik pemudik di Yogyakarta

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Forkominda menyampaikan persiapan Lebaran 2022, termasuk arus mudik di DIY.

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X  mempersilahkan para pemudik untuk pulang kampung lebih awal ke DIY untuk menyambut Lebaran 2022. Sebab diperkirakan jumlah pemudik yang akan masuk ke DIY pada Idul Fitri nanti mencapai lebih dari 3,9 juta orang. 

Angka ini jauh lebih tinggi dari jumlah penduduk DIY. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, jumlah penduduk DIY pada tahun 2020 sekitar 3,67 juta penduduk.

Banyak pemudik yang sudah curi start untuk mudik meski libur Lebaran belum dimulai. Padahal cuti bersama baru dimulai 29 April hingga 6 Mei 2022 mendatang.

“Saya kira bukan curi start, memang harapannya itu diperkirakan [mudik awal] karena yang yang akan mudik jogja kan perhitungannya 3,9 juta kan. Ini melebihi jumlah penduduk. Kalau bisa [mudik] lebih awal lebih baik,” ungkap Sri Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta usai rapat bersama Forkominda, Senin (25/04/2022).

Sri Sultan memahami, para pemudik sudah tidak sabar untuk pulang kampung ke DIY. Pandemi yang terjadi selama dua tahun terakhir membuat banyak penduduk yang tidak bisa pulang kampung akibat pembatasan mobilitas masyarakat.

Karenanya alih-alih mudik mendekati Salat Ied, para pemudik lebih baik pulang kampung jauh-jauh hari. Dengan demikian kemacetan di jalan raya tidak akan terjadi.

“Kita persiapan [menyambut pemudik] lebik baik karena pemudik tiga kali lipat [dibandingkan sebelumnya]. Kan selama dua tahun [pemudik] tidak bisa pulang ke daerah, ya [sekarang bisa mudik], nyelengi (menabung-red) lebih dua tahun, jadi pas ke daerah [saat lebaran], mereka bawa sangu (uang saku-red) yang lebih,” ungkapnya.

Meski memperbolehkan mudik awal, Sri Sultan berharap pemudik memiliki kesadaran untuk untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Apalagi pemerintah sudah mengizinkan masyarakat untuk Salat Id berjamaah karena DIY sudah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.

Pelonggaran mobilitas masyarakat harus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mentaati aturan memakai masker, cuci tangan dan tetap menjaga jarak.

“Kami tidak bisa membatasi dengan level PPKM, Salat Id boleh berjamaah saja. Dibutuhkan kesadaran masyarakat [menerapkan prokes],” tandasnya.

Kepala Kanwil Kemenag DIY, Masmin Afif menjelaskan, masyarakat diperbolehkan mengadakan Salat Id berjamaah, baik di masjid maupun di alun-alun terbuka. Namun, mereka diminta menjaga protokol kesehatan.

“Diupayakan ada pembatasan saf saat Salat Id, karena meski jogja PPKM level 2 harus tetap aman,” ujarnya.

Sementara Kapolda DIY, Irjen Pol Asep Suhendar mengungkapkan Polda DIY menurunkan 3.775 personil gabungan untuk mengamankan libur panjang Lebaran 2022. Jumlah ini terdiri dari 1.932 personil dari Polri dan 1.843 personil instansi terkait. Korem juga menyiapkan 3.000 personil on call yang berada di masing-masing Koramil.

“Untuk mengantisipasi kepadatan, kita sudah siapkan pos-pos pelayanan dan pengamanan yang bertujuan memberikan keamanan dan keselamatan serta ketertiban lalu lintas,” ungkapnya.

Iklan

Kapolda menambahkan, jalur-jalur alternatif selain pengamanan di jalur utama seperti di perbatasan Prambanan hingga Jalan Magelang. Jalur-jalur alternatif tersebut diharapkan dapat mengurai kepadatan jalur utama. 

Pengamanan di jalur wisata pun dilakukan karena kemungkinan besar pemudik akan mengunjungi di berbagai destinasi wisata. Konsepnya bisa dengan one way atau jalan satu arah ataupun buka tutup arus lalu lintas.

“Sudah kita konsep, nanti kita lihat di lapangan. Mudah-mudahan tidak ada masalah apa-apa,” ungkapnya.

Reporter: Yvesta Ayu

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Jadi Tempat Penyimpanan Petasan, Rumah Kosong di Plosokuning Meledak dan kabar terbaru lainnya di KILAS.

 

 

Terakhir diperbarui pada 25 April 2022 oleh

Tags: JogjaKilasMudikpemudik
Yvesta Ayu

Yvesta Ayu

Jurnalis lepas, tinggal di Jogja.

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.