Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Ratusan Warga Desa Sumurgeneng Kompak Beli Mobil Baru Pasca Pembebasan Lahan Proyek Pertamina

Redaksi oleh Redaksi
18 Februari 2021
A A
desa sumurgeneng
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – You jump i jump, you die i die, you beli mobil i pun beli mobil. Wujud kekompakan paripurna warga Desa Sumurgeneng.

Tentu amat mudah untuk menilai kekompakan warga sebuah desa, bisa dengan dilihat dari sebanyak apa warga yang ikut kerja bakti, atau bisa juga dilihat melalui seberapa meriah acara peringatan tujuh belasan yang digelar di desa tersebut.

Namun, khusus untuk warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, ada satu hal lagi yang bisa dilihat untuk bisa membuktikan betapa kampung tersebut amat sangat kompak, yakni banyaknya warga yang beramai-ramai beli mobil baru.

Ya, Desa Sumurgeneng saat ini sedang menjadi buah bibir di kalangan netizen. Musababnya, warga desa tersebut saat ini sedang menikmati statusnya sebagai miliarder dadakan.

Desa Sumurgeneng memang menjadi satu dari tiga desa yang menjadi area pembebasan lahan proyek kilang minyak dan petrokimia New Grass Root Refinery (NGRR) PT Pertamina (Persero) sehingga membuat sejumlah warganya menjadi kaya mendadak karena mendapatkan uang pembebasan lahan.

Total luas pembebasan lahan desa Sumurgeneng mencapai 225 hektar dengan jumlah warga yang menerima uang pembebasan lahan juga sebanyak 225 orang. Nilai pembelian lahan yang lebih tinggi ketimbang harga pasaran tanah di sana memang membuat warga yang tanahnya ikut dibebaskan langsung kaya mendadak. Bahkan, dikabarkan ada warga yang menerima uang ganti lahan mencapai 25 miliar rupiah.

Dengan uang miliaran di tangan, tak heran jika kemudian warga langsung membelanjakan untuk membeli apa saja yang mereka inginkan, salah satunya tentu saja adalah mobil.

Para warga desa Sumurgeneng langsung beramai-ramai membeli mobil baru. Ada yang beli mobil satu, pun tak sedikit yang beli dua sampai tiga mobil.

Kepala Desa Sumurgeneng Gianto mengatakan bahwa setidaknya ada 380 unit mobil yang dibeli oleh warga desanya setelah uang pembebasan lahan dari Pertamina cair.

“Sebelum pembebasan ada sekitar 200 mobil yang akan dibeli. Pas pembebasan tambah 180 mobil jadi total 380 mobil,” ujar Gianto seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Mobil-mobil yang dibeli oleh warga desa beraneka ragam jenisnya, dari city car sampai SUV.

“Mobil yang dibeli ada Honda Jazz, HR-V, Toyota Innova, Mitsubishi Pajero sport, Xpander, Toyota Yaris, serta Mitsubishi L300,” ujarnya.

Dealer Toyota Auto2000 yang menjadi satu-satunya dealer Toyota di Tuban ikut kebanjiran untung dari pembebasan lahan warga Sumurgeneng ini. Pasalnya, setidaknya ada 130 unit mobil yang terjual dari dealer ini kepada para warga Desa Sumurgeneng.

“Segmennya yang dibeli itu lebih ke Innova ke atas. Tapi Innova juga yang Venturer kebanyakan,” terang Branch Manager Auto 2000 Tuban Arie Soerjono, “Paling Rush, kalau Avanza cuma satu, dua. Ya karena kan duit yang mereka terima cukup besar, jadi segmen yang diambil kebanyakan high juga. Dan yang paling mahal itu di kita Fortuner.”

Iklan

Yang unik, walau warga beramai-ramai beli mobil, namun tak banyak yang bisa menyetir mobil. Pasalnya, memang tak sedikit warga yang beli mobil karena ikut-ikutan tetangganya yang beli mobil.

Ah, nggak papa. Alah bisa karena terbiasa. Kalau sudah punya mobilnya, belajar nyetirnya pasti lebih gampang. Urusan bisa nyetir itu nomor sekian, yang paling penting adalah kekompakan warga. Dan mobil-mobil itu adalah manifestasi kekompakan tersebut.

BACA JUGA Tips Mudah Kaya Raya dari Edi AH Iyubenu untuk Pembaca Mojok dan artikel KILAS lainnya

Terakhir diperbarui pada 15 Maret 2021 oleh

Tags: desa sumurgenengmobil
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Toyota Fortuner, Mobil yang Saya Harap Lenyap dari Jalanan Jogja Mojok.co
Pojokan

Toyota Fortuner, Mobil yang Saya Harap Lenyap dari Jalanan Jogja

14 September 2025
Pertama kali punya mobil pribadi. Niat pamer dan bikin panas tetangga di Pati malah jadi repot sendiri MOJOK.CO
Ragam

Pertama Kali Punya Mobil Pribadi buat Pamer ke Tetangga, Malah Berujung Repot Sendiri hingga Dijual Lagi

16 Juni 2025
Kelakuan Pengemudi Mobil di Surabaya Bikin Orang Banyak-banyak Istigfar MOJOK.CO
Uneg-uneg

Kelakuan Pengguna Mobil di Surabaya Bikin Orang Banyak-banyak Istigfar

13 Maret 2024
interior mobil bekas mojok.co
Ekonomi

Tak Kalah Penting, Tips Menilai Interior pada Mobil Bekas

25 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.