Momen itu juga jadi hal yang di luar dugaan orang tua. Fida punya kakak yang berkuliah di UPN Veteran Yogyakarta. Prosesi wisudanya berlangsung di salah satu gedung dalam kompleks kampus. Sehingga, hal ini jadi pengalaman baru bagi kedua orang tuanya.
“Orang tua agak kaget. Ya semata-mata karena dulunya dia datang wisuda anaknya ya di area kampus,” tuturnya.
Meski kaget, tentu saja keduanya tetap bahagia lantaran anaknya bisa menjadi sarjana. Lulusnya tepat waktu pula.
Namun, hal yang agak kurang dari pelaksanaan wisuda di Sleman City Hall baginya adalah nuansa akademik. Pasalnya, jika wisuda di kampus mereka bisa foto-foto di spot yang identik dengan identitas kampusnya. Namun di mal, suasananya berbeda.
Ada yang lebih bangga karena estetik meski serasa kondangan
Sisi menarik wisuda di Sleman City Hall, buat Fida, adalah kebedaraan pusat kuliner. Ia tak perlu bingung mencari tempat singgah bersama keluarga selepas semua seremonial usai. Ia juga bersyukur lantaran tidak dipungut biaya sama sekali.
“Bersyukur juga bisa wisuda gratis di tempat yang layak meskipun ya agak unik. Ya karena Poltekkes ini negeri jadi nggak ada biaya tambahan sama sekali. Sudah dapat fasilitas yang lengkap,” jelasnya.
Tidak hanya mahasiswa Jogja dari Poltekkes Kemenkes, beberapa kampus lain seperti Universitas Teknologi Yogyakarta hingga Universitas Amikom juga kerap menyewa gedung di luar saat menyelenggarakan wisuda.
UTY juga beberapa kali menggunakan Ballroom Sleman City Hall. Andra (22), mahasiswa UTY semester akhir yang sebentar lagi wisuda justru mengaku senang bisa wisuda di pusat perbelanjaan.
“Kalau aku jujur malah bayanginnya lebih suka di luar kampus. Apalagi di ballroom mal gitu. Kaya buat foto-foto lebih mewah,” kelakarnya.
Namun, ia mengakui ada rekannya yang sesekali mengeluhkan kondisi itu dengan keluhan bernada canda. “Ya ada yang bilang wisuda di ballroom seperti mantenan atau kondangan,” pungkasnya.
Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono
Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News.