Apesnya Punya Nama Aneh “Z”: Takut Ditodong Tiba-tiba Saat Kuliah, Kini Malah Jadi Anak Emas Dosen di Undip

Z lulus dari Undip dengan IPK 3,5. (Sumber: Humas Undip)

Di antara 285 mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang menjalani wisuda ke-180 di Universitas Diponegoro (Undip), ada satu orang dengan nama singkat yang memangkas banyak waktu antrean saat mengambil ijazah Sarjana Ekonomi di atas panggung. Ia bernama Z. Benar-benar “Zet” tanpa “et”.

Takut ditodong pertanyaan oleh dosen Undip

Pada mulanya Z sendiri kebingungan, apa yang dipikirkan oleh orang tuanya saat memberikan nama tersebut. Bisa jadi, huruf tunggal yang berada di akhir urutan alfabet itu punya makna tersendiri bagi mereka.

Yang jelas, saking uniknya nama Z, beberapa guru dan siswa jadi mudah mengenalinya. Pola itu pun terjadi semasa dia masuk kuliah di Undip lewat jalur SBMPTN pada tahun 2021. Tepat di saat Covid-19 melanda.

Z ingat betul, saat dirinya menjalani semester awal kuliah secara daring karena Covid-19, ia merasa kesulitan untuk memahami materi. Dosennya juga selalu mewajibkan para peserta menggunakan nama mereka di Zoom agar interaksi di kelas lebih hidup. 

“Karena nama saya cuma satu huruf, dosen dan teman-teman jadi cepat ingat,” ucap Z dikutip dari laman resmi Undip, Kamis (27/11/2025).

Alih-alih senang karena namanya diingat dosen, Z justru merasa khawatir kalau tiba-tiba dia dipanggil saat kelas daring. Bukannya apa-apa, seperti yang dia bilang tadi, pembelajaran secara daring sejujurnya bikin dia sulit memahami materi.

Sarjana Ekonomi itu bernama Z. MOJOK.CO
Z saat wisuda ke-180 di Undip dan sedang mengambil ijazah sarjana. (Sumber: tangkapan layar/Youtube Undip)

“Setiap pertemuan dosen tersebut selalu menyapa, jadi agak waswas juga kalau tiba-tiba dipanggil,” ujar Sarjana Ekonomi Undip itu.

Apalagi, setelah semester pertama selesai, dosen tersebut masih mengingat namanya di perkuliahan semester kedua.

Yang tadinya takut, sekarang bantu penelitian dosen

Namun, pemberian nama Z ini juga ada untungnya. Di tengah sulitnya menjalin relasi dengan teman baru semasa kuliah Ekonomi daring di Undip, Z jadi lebih gampang dalam bergaul karena nama serta sosoknya mudah diingat.

Saat perkuliahan tatap muka di Undip kembali dibuka, banyak mahasiswa yang mengenalinya. Pertemanan itu memudahkan Z dalam beradaptasi, memperbaiki capaian akademik, hingga menumbuhkan semangatnya dalam belajar.

Dari yang awalnya takut dipanggil oleh dosen saat kuliah, Z kini lebih dikenal sebagai pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab. Ia juga berkontribusi dalam penyusunan data penelitian dosen, sebagai wujud keterlibatan aktifnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan. 

Meski aktivitas kampus kerap padat, ia selalu berusaha menjaga keseimbangan antara kewajiban dan kebahagiaan pribadi. 

“Kalau sedang banyak tugas, saya pilih menyelesaikannya meski sampai larut malam. Tapi kalau mulai jenuh, saya recharge energi dengan keluarga atau sahabat,” ujar Z.

Di balik arti Z: kesederhanaan dan punya kesan mendalam

Bagi Z, menjadi mahasiswa Undip bukan hanya tentang mengejar nilai, tetapi tentang membentuk karakter, belajar tangguh, jujur, dan berintegritas. Selama 4 tahun 1 bulan 17 hari menjalani studi di Undip, Z telah melalui banyak tantangan, adaptasi, dan pembelajaran. 

Alhamdulillah, bisa berproses di Undip adalah kebanggaan yang luar biasa,” ungkapnya.

Kini, setelah resmi menyandang gelar sarjana, ia bersiap menapaki dunia kerja sembari tetap aktif membantu penelitian dosen. Z berharap bisa menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah ke ranah profesional, sekaligus membuka jalan untuk melanjutkan studi ke jenjang berikutnya.

Lebih dari itu, ia pun sadar bahwa fungsi nama Z sendiri bukan hanya sebagai identitas tapi berisi harapan dari kedua orang tuanya. Mereka berharap agar Z tumbuh menjadi pribadi sederhana, serta meninggalkan kesan mendalam bagi orang-orang di sekitarnya.

Oleh karena itu, Z berpesan kepada mahasiswa yang masih berjuang untuk lulus dari Undip, agar tetap fokus pada proses diri sendiri dan tidak mudah membandingkan diri dengan orang lain, karena setiap orang punya jalannya masing-masing. 

“Tuhan pasti adil memberi hasil sesuai usaha kita,” ucap Sarjana Ekonomi tersebut.

Z pun berhasil membuktikannya bahwa kesederhanaan bukanlah penghalang untuk berprestasi. Sejalan dengan semangat “Undip Bermartabat, Undip Bermanfaat”, perjalanannya menjadi inspirasi bahwa ketekunan dan kerendahan hati akan selalu menuntun pada keberhasilan. 

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Serba Salah Mahasiswa Hadapi Dosen Tua Kolot: Bikin Tugas Bagus Dituduh Plagiat kalau Jelek Dicap Goblok, Cuma Mau Benar Sendiri atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

Exit mobile version